close

24/03/2014

Kebijakan Lingkungan

Men LH Sebut Banyak Sungai Indonesia Tercemar

Hampir semua sungai di Indonesia tercemar. Sebanyak 75 persen sungai mengalami pencemaran berat, 22 persen tercemar sedang, dan tiga persen tercemar ringan. Menteri Lingkungan Hidup, Balthsar Kambuaya, menegaskan hal itu saat membuka Rapat Kerja Teknis Nasional Pemantauan Kualitas Air Sungai se-Indonesia di Kota Bengkulu, Senin 24 Maret 2014.

Kambuaya menambahkan, hasil mencengangkan ini didapat dari pemantauan kualitas terhadap 57 aliran air sungai besar di seluruh Indonesia. “Hasil didapat dari data time series yang kami periksa dari tahun 2008 hingga 2013,” ujarnya.

Penyebab utama pencemaran itu, kata Kambuaya, karena aktivitas domestik warga hingga 60 persen. Sisanya, dilakukan industri, baik skala kecil, menengah, hingga besar.

“Publik kita masih dihinggapi kebiasaan bahwa sungai adalah tempat strategis untuk membuang sampah. Padahal, sungai juga merupakan sumber air minum kita,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, mengaku bahwa hingga saat ini, masalah pencemaran sungai di Bengkulu masih terus disikapi. Pihaknya, melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) terus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi air sungai di Bengkulu.

“Dugaan pencemaran air sungai banyak. Sementara itu, ada 10 sungai yang sedang kami uji kualitasnya,” ujar Junaidi. []

Sumber: vivanews.com

read more
Green Style

Desainer Ini Jarang Mandi Demi Lingkungan

Kecintaannya terhadap lingkungan membuat Vivienne Westwood melakukan berbagai hal untuk menyelamatkan bumi, salah satunya jarang mandi. Perancang busana yang sudah berusia 72 tahun ini mengungkapkan, dia tidak mandi setiap hari dan lebih memilih untuk mandi bersama suaminya untuk menghemat air.

Hal tersebut dia lakukan lantaran sangat mendedikasikan hidupnya agar lingkungan di sekelilingnya tetap hijau dan asri.

“Biasanya di rumah saya tidak terbiasa dengan mandi, saya hanya menggunakan air sedikit kemudian selesai di pagi hari. Kita harus memulai untuk peduli pada lingkungan hidup,” katanya dalam video kampanye PETA (kelompok penyelamat binatang)

Selain jarang mandi, Vivienne Westwood juga seorang vegetarian, dan selalu mengampanyekan untuk saling mencintai sesama makhluk hidup.

“Air itu sangat berharga, dia lebih penting daripada gas dan daging yang banyak merusak lingkungan,” tambahnya.

“Saya orang yang memiliki cukup uang untuk membuat pilihan dan ini adalah pilihan saya. Kami tidak memakan hewan, terlalu banyak hewan mati karena ulah kita,” tutupnya yang dilansir dari Femalefirst. []

Sumber: vivanews.com

read more
Ragam

Mempelajari Sains Jurnalistik bersama Ahli Kehutanan

Lembaga international, SciDev (scidev.net), yang fokus pada sains jurnalisme bersama dengan World Agroforestry Centre (CGIAR), sebuah lembaga kehutanan yang berkedudukan di Bogor, menyelenggarakan “Training of Trainers of Journalists to Report on Land-Use and Landscape Issues in Southeast Asia, selama lima hari (24-28 Maret 2014) di Bogor. Training ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana menjadi seorang trainer yang efektif dalam bidang sains jurnalisme.

Seorang trainer berpengalaman selama puluhan tahun bekerja di BBC London, Keith Ricketts, menjadi fasilitator bagi peserta yang berasal sejumlah negara Asia Tenggara. Peserta berasal dari Indonesia, Myanmar, Laos, Malaysia dan Filipina yang sebagian besar adalah jurnalis dan praktisi komunikasi. Materi yang diberikan adalah bagaimana menjadi trainer yang efektif dalam pembelajaran orang dewasa.

Selain diberikan wawasan tentang bagaimana menjadi training yang efektif, para ahli hutan CGIAR memberikan materi tentang agroforestry kepada peserta. Pada hari pertama, Senin (24 Maret), Suyanto, peneliti senior CGIAR memberikan materi tentang  “Land-use and Landscapes” dan isu-isu lain yang terkait dengannya.

Sains Jurnalisme adalah genre baru di bidang jurnalistik yang saat ini sedang dipopulerkan oleh SciDev, yang berbasis di London. Definisi sains jurnalisme sendiri didiskusikan hingga saat, apakah berbeda dengan genre jurnalisme yang lain ataukah sama saja kecuali topik yang berbeda. Namun yang sudah pasti jelas adalah sains jurnalisme adalah jurnalistik berdasarkan ilmu pengetahuan dan riset yang dilakukan oleh para ahli.[]

read more