close

08/04/2014

Kebijakan Lingkungan

Danau Erie yang Hancur Akibat Pencemaran

Danau Erie merupakan danau terbesar keempat dari lima danau terbaik dan populer di Amerika Utara. Dengan luas permukaannya, danau ini menjadi yang terbesar ke-11 di dunia.

Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, selain untuk sumber kehidupan penduduk setempat, danau ini merupakan tujuan favorit wisatawan lokal. Bukan hanya itu, air dari danau ini sering dimanfaatkan manufaktur bagi keperluan mereka. Serta dari danau ini, mengalirlah listrik tenaga air ke Kanada dan Amerika Serikat.

Sayang, keindahan danau ini harus dilunturkan oleh pencemaran lingkungan yang terjadi selama puluhan tahun lalu. Tak hanya itu, isu penangkapan ikan secara berlebihan pun mulai ramai, serta kematian ganggang akibat polusi membuat danau ini berubah menjadi serbahijau karena limbah.

Ganggang hidup biasanya akan mengambang di permukaan air, serta dapat berkembang biak secara cepat. Ketika mati, mereka akan tenggelam ke dasar danau, di mana mereka akan membusuk dan menyerap oksigen yang ada dalam air dan menciptakan zona mati dan semua hewan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Pada 2011, ratusan ikan mati di danau ini akibat pencemaran tersebut.

Akibatnya, muncul pula ganggang beracun yang dapat mematikan semua hewan yang ada di danau. Bahkan, seekor anjing akan mati jika berenang dalam air dengan populasi gangang Microcystis aeruginosa tersebut. Kini, Erie tak lebih dari sebuah danau biasa yang sudah tercemar. Bahkan, danau ini mulai ditinggalkan wisatawan sejak danau mulai tak aman.[]

read more
Ragam

Chevron Turunkan Tim Khusus Tangani Minyak Tumpah

Menyusul kunjungan tim KLH Kota Dumai di terminal 4 pelabuhan Dumai tanggal 28 Maret dan 4 April lalu, manajemen PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) bersama dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Pertamina RU II, dan pemilik Kapal Medelin West, hari ini Selasa (8/4/2014) bertemu dengan jajaran Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai.

Pertemuan tersebut untuk berkoordinasi mengenai kejadian tumpahan minyak yang berasal dari Kapal Medelin West pada tanggal 26 Maret 2014.

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, Chevron menurunkan tim khusus penanganan tumpahan minyak untuk membantu pihak Medelin West membersihkan tumpahan minyak saat proses pengisian minyak mentah ke kapal. Selain mengisolasi lokasi tumpahan minyak, para petugas Chevron juga langsung membersihkan tumpahan minyak di laut pada saat yang sama. Tim ini mengerahkan peralatan dan kru yang terlatih untuk membersihkan minyak dari permukan laut.

“Chevron selalu siap dan siaga untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak diharapkan, khususnya terhadap tumpahan minyak dari Kapal Medelin West. Kami berinisiatif membantu membersihkan tumpahan minyak dari Kapal Medelin West sebagai bentuk kepedulian Chevron terhadap lingkungan,” ujar Manager HCT – CTOM, Aristo Joeristanto.

Pada saat kejadian Chevron menginformasikan kepada KSOP Dumai sebagai pihak yang berwenang, yang kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan koordinasi penanganan tumpahan minyak dari Kapal Medelin West. Chevron juga mengirimkan surat laporan peristiwa tumpahan minyak ini kepada KLH Kota Dumai sehari setelahnya.

“Saya telah melihat langsung kesiapan dan kesigapan Chevron dalam penanganan tumpahan minyak, yang secara prosedural sudah melaporkannya kepada pihak berwenang, dalam hal ini KSOP Dumai,” jelas Kasi Pengawasan, Pengamanan, dan Penyidikan Pelanggaran terhadap Kapal, Edison Simorangkir.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Basri, menghimbau seluruh stakeholder di sektor migas untuk meningkatkan keandalan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan tumpahan minyak di wilayah perairan.

“Saya berharap agar perusahaan lain dapat melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan Chevron dalam kesiapan dan menanggapi kejadian ini,” katanya mengakhiri penjelasannya.[]

Sumber: riauterkini.com

read more
Ragam

Pemilih Cerdas Pilih Caleg Punya Visi Lingkungan

Pemerhati dan pegiat lingkungan yang juga Ketua Lembaga Kajian Lingkungan Hidup (LKLH) Aceh Ir TM Zulfikar MP mengatakan, di tengah ancaman percepatan perubahan iklim dan krisis ekologis, Indonesia dan Aceh sudah tentu membutuhkan sosok pemimpin bukan hanya presiden, gubernur, bupati dan walikota, namun juga anggota DPR/DPD/DPRD yang memiliki visi untuk menciptakan perbaikan lingkungan.

“Karena beberapa hari lagi kita akan melaksanakan pemilihan umum anggota legislatif maka yang akan kita pilih untuk duduk atau menjadi anggota dewan harus mereka yang memiliki visi yang jelas terhadap lingkungan,” kata Zulfikar, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pembangunan yang berorientasi semata-mata untuk pertumbuhan ekonomi ternyata telah menyebabkan peminggiran rakyat dan hancurnya berbagai ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada.

Untuk itu, perlu ditegaskan betapa pentingnya menghadirkan pemimpin yang bersih, adil dan peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup. Di samping itu politik berbiaya besar sudah seharusnya bisa diubah dengan kerja keras dan sistem verifikasi pendanaan yang jelas.

Rakyat, kata Zulfikar, berhak mengetahui asal muasal dana yang digunakan pemerintah karena banyak calon atau anggota legislatif yang menggunakan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai cara yang tidak baik, serta bantuan perusahaan yang ingin meraup keuntungan yang lebih banyak.

“Jadi biasanya mereka berdalih melakukan pembangunan dan perubahan di suatu kawasan tertentu, tapi ujung-ujungnya untuk kepentingan kelompoknya dan partainya tanpa mempedulikan dampak dari kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkan,” katanya.
Karena itu, masyarakat berhak untuk tidak memilih calon anggota legislatif yang tidak bermoral dalam hal politik dan lingkungan.

Yang perlu dipahami, kata dosen Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Serambi Mekkah ini, pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Tidak perlu ada ketakutan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terganggu jika kita mendukung pelestarian lingkungan.

“Makanya pemilu legislatif nanti diharapkan mampu menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran publik bahwa kita sedang dan akan mempertaruhkan masa depan anak cucu kita kepada pemimpin yang akan terpilih pada pemilu legislatif tersebut,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengingatkan supaya rakyat lebih cerdas untuk menentukan pilihan mereka. “Pilihlah para caleg yang berkualitas dan tidak terlibat pada tindakan perusakan lingkungan serta peduli dan ikutserta pada berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup,” harap Zulfikar..

Diharapkan juga orang-orang yang menjadi wakil rakyat dan pemimpin seharusnya memberikan contoh yang baik, seperti tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Selain itu juga tidak melakukan tindakan yang menghalalkan segala cara untuk memenangi pertarungan politik dalam pesta demokrasi rakyat lima tahunan tersebut. []

Sumber: medanbisnis.com

read more