close

October 2015

Kebijakan Lingkungan

Sampah Perkotaan Negara Miskin Capai 10 Miliar Ton

Sampah perkotaan di negara-negara Asia dan negara-negara miskin di Afrika akan berlipat ganda pada 2030. Setiap tahun, kota-kota dunia memproduksi 7-10 miliar ton sampah. Sementara sebanyak 3 miliar penduduk dunia tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang layak.

Hal ini terungkap dari laporan terbaru Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dan Asosiasi Sampah Padat Internasional atau International Solid Waste Association (ISWA) yang dirilis Senin, 7 September 2014.

Laporan berjudul “Global Waste Management Outlook” ini menyebutkan, pertumbuhan populasi, urbanisasi dan terus meningkatnya konsumsi dunia menjadi penyebab utama peningkatan jumlah sampah di perkotaan.

Yang memprihatinkan, volume sampah perkotaan diperkirakan akan berlipat ganda (naik dua kali lipat) di negara-negara Asia dan negara-negara miskin di Afrika pada 2030.

Menurut Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner, jika mau beraksi secara sistematis menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dunia akan bisa mengubah masalah sampah menjadi sumber ekonomi masyarakat. “Namun dunia akan menderita kerugian akibat sampah 5-10 kali lipat jika mereka tidak beraksi,” ujar Steiner.

Masalah sampah masih menjadi masalah sistemik di negara-negara berkembang. Pendidikan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih sangat kurang sehingga mereka masih banyak yang suka membuang sampah sembarangan. Ditambah lagi sistem pengelolaan sampah yang masih serampangan masih terus berlangsung.

Harapan mengemuka. Banyak komunitas yang saat ini telah mengelola sendiri sampah mereka dengan konsep Bank Sampah, menerapkan prinsip 3R secara sederhana. Inspirasi ini harus terus digaungkan bersama dengan edukasi yang terus menerus mulai dari level pendidikan pra sekolah, baik pendidikan umum maupun agama.

Jutaan lapangan kerja ramah lingkungan (green jobs) bisa tercipta dari sektor ini. Manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah bisa mencapai ratusan miliar dolar. Mengelola sampah dengan baik juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Laporan ini menyeru agar dunia menciptakan solusi yang terintegrasi atas masalah sampah perkotaan ini, termasuk perbaikan pengumpulan dan pembuangan sampah, mencegah produksi sampah dan memaksimalkan aksi penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycling). Kisah sukses pengelolaan sampah dari berbagai negara juga bisa ditemukan dalam laporan ini.

Sumber: hijauku.com

read more