Indonesia kini berada dalam keadaan darurat lingkungan. Ribuan hektare hutan yang terbakar telah melepaskan asap beracun ke atmosfer. Hal ini terlihat dari langit merah gelap, jalanan sepi, dan banyak orang menutupi hidung dengan masker. Kebakaran
Menikmati sore bersama seorang rekan dengan secangkir teh, saya berbincang-bincang ringan. Pembicaraan ngalor-ngidul ntah kemana-mana. Mulai dari persoalan politik, ekonomi,
Mental inlander bangsa Indonesia belum sepenuhnya hilang. Saat orang asing yang datang, kita ramai-ramai mengelukannya seolah-olah mereka lah penyelamat satu-satunya. Sementara yang lokal capek berkoar-koar namun tidak mendapat perhatian yang setimpal. Bangsa asing datang, populer dan kaya, langsung mendapat kehormatan setinggi gunung.Mental inlander bangsa Indonesia belum sepenuhnya hilang. Saat orang asing yang datang, kita ramai-ramai mengelukannya seolah-olah mereka lah penyelamat satu-satunya. Sementara yang lokal capek berkoar-koar namun tidak mendapat perhatian yang setimpal. Bangsa asing datang, populer dan kaya, langsung mendapat kehormatan setinggi gunung.
Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan sangat banyak macamnya. Mulai dari penggunaan sepeda motor listrik, pembangkit listrik energi air, energi angin, energi matahari dan sebagainya. Teknologi-teknologi ini dalam skala percobaan telah berhasil diterapkan oleh banyak lembaga penelitian
Banyak pihak beranggapan bahwa energi terbarukan adalah sesuatu yang mudah dilaksanakan, murah dan berkelanjutan. Siapapun, mulai dari masyarakat awam, orang
Kayu diambil dari hutan, emang mau dari mana lagi mengambil kayu? Jutaan kubik kayu diambil dari hutan untuk membuat rumah manusia sehingga hutan menjadi lapangan. Padahal hutan sendiri adalah rumah dari berbagai makhluk hidup lain ciptaan Allah SWT. Artinya manusia membuat rumah sendiri dengan membinasakan rumah makhluk lain.