close
Energi

Pabrik Kelapa Sawit Kembangkan Listrik Biogas dari Limbah Cair

Kolam limbah cair kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit PT Sahabat Mewah dan Makmur (ANJ Agri) di Desa Jangkang Kecamatan Dendang, ditutup untuk menampung gas metan sebagaii bahan bakar pembangkit listrik biogas PT Austindo Aufwind New Energi (Austindo Group) berkapasitas 1,2 MW, Selasa (10/12/2013) | Foto: Rusmiadi/Bangkapos.com

Pembangkit listrik biogas 1,2 mega watt (MW) bakal beroperasi 5.000 jam, untuk mensuplai listrik ke jaringan PLN.

Pembangkit itu milik PT Austindo Aufwind New Energy (AANE) Austindo Group, yang berlokasi di perkebunan kelapa sawit PT Sahabat Mewah dan Makmur (ANJ Agri) di Desa Jangkang Kecamatan Dendang, Belitung Timur.

Bahan bakar pembangkit listrik biogas ini menggunakan gas metan hasil pengolahan limbah cair sawit, dari pabrik kelapa sawit (PKS) di lokasi perkebunan kelapa sawit PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) (ANJ Agri).

“Tahan uji coba dan sinkronisasi tegangan listrik ke PLN sudah selesai, mesin pembangkit akan beroperasi 24 jam sebesar 1,2 MW. Untuk tahap awal pengoperasian mesin 5.000 jam,” ungkap Ivan Manalu, Asisten Operastional PT AANE, saat mendampingi bangkapos.com meninjau lokasi pembangkit listrik biogas ini, yang berada di lokasi perkebunan sawit PT SMM, di Desa Jangkang, Selasa (10/12/2013).

Investasi pembangunan pembangkit listrik biogas dengan kapasitas 1,2 MW ini, menurut Ivan menghabiskan sekitar Rp 30 miliar, dengan masa pengerjaan dua tahap. Diawali dengan proses pembuatan kolam pengolahan limbah cair sawit, dengan memasang membran atau penutup kolam untuk menampung gas metan. Selanjutnya pemasangan generator pembangkit listrik.

“Satu tahun selesai pembangunan pembangkit listrik biogas ini. Mesin generator pembangkit listrik, maupun panel listrik yang kami gunakan buatan Eropa,” tutur Ivan.

Dari seluruh perkebunan kelapa sawit Indonesia, lanjut Ivan, baru perusahaan ini yang pertama kali melakukan pengolahan limbah cair kelapa sawit untuk bahan bakar pembangkit listrik bio gas, yang listriknya disalurkan ke PLN untuk kebutuhan masyarakat.

Sumber: tribunnews.com

Tags : BBMbiodieselbiogas

5 Comments

  1. Pembangkit dengan bahan bakar gas dari limbah cair pabrik kelapa sawit, merupakan teknologi baru di Indonesia. Dan ini sangat cocok untuk daerah yang remote, untuk pemerataan kelistrikan masyarakat.
    Kami ingin menanyakan tentang jenis pembangkit yang digunakan (high speed atau low speed) dan keluaran pabrik mana ?
    Terimakasih

    1. Mesin pembangkit listriknya menggunakan merek MWM dari jerman. Untuk keterangan lebih lanjut bisa hubungin kami di 08158006519 dengan Hendri chen

      1. daerah pabrik sawit ad 10 buah pabrik kapasitas pabrik 30 ada yg 60 ton sehari.tolong kmbngkn. energi trbaharukn daerak kami.bengkulu

  2. PERUSAHAAN KAMI BERMINAT MENGEMBANGKAN TEKNOLOGI PEMANFAATAN KOLAM LIBAH CAIR PKS, AGAR KAMI BISA BERPARTISIPASI UTK MASYARAKAT YANG SANGAT MEMERLUKAN ALIRAN LISTRIK.UNTUK ITU MOHON DAPAT DIINFORMASIKAN KEPADA KAMI ALAMAT DAN NAMA PERUSAHAAN YANG TELAH BERHASIL MEMBANGUN PROYEK ENERGI BARU TERBARUKAN. TQ.

  3. Yth Bapak/ibu pembelian
    Perkenalkan diri saya Daniel dari CV.Karya Emas Mandiri di Bandar Lampung. Saya ingin menawarkan produk kami yaitu Calcium Hydroxide Ca(OH)2 yang berjeniskan tepung untuk bahan tambahan BIOGAS.

    Penawaran Harga
    1. Calcium Hydroxide Ca(OH)2 /Kg= Rp 2000.- 20.000Kg(20Ton)= 40.000.000

    Demikianlah surat penawaran yang saya ajukan untuk Bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.

    CP: Daniel 085841998886 / 0895348648036

Leave a Response