close
Flora Fauna

Aktivis Lingkungan Rilis Video Penyiksaan Hewan

Organisasi perlindungan hak-hak satwa People for the Ethical Treatment for Animals (PETA) bulan September 2013 merilis video penyiksaan binatang Luwak. Video ini merupakan investigasi terhadap proses pembuatan kopi luwak yang merekam fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Melihat video ini akan tampak proses penyiksaan hewan yang terkenal menghasilkan kopi nikmat.

Luwak-luwak penghasil kopi ini bukan hidup di alam liar seperti proses alami pembuatan kopi luwak, namun luwak-luwak ini dimasukkan ke dalam kandang yang sempit dan kotor. Seperti dilansir oleh Harian Kompas tanggal 18 Oktober 2013, PETA melalui Wakil Presiden Operasi Internasionalnya, Jason Baker membeberkan temuan ini dan akan melaporkannya kepada pihak Kementerian Perdagangan.

“Investigasi kami di desa-desa di Indonesia dan Filipina, negara yang menghasilkan kopi luwak terbesar di dunia menunjukkan bagaimana luwak hidup di kandang yang sempit dan kotor serta tidak layak,” ungkap Jason Baker kepada media.

Di kandang seperti inilah kopi luwak mewah yang anda minum berasal. Sumber: PETA

Para petani baru melepaskan luwak ini setelah tiga tahun dikandangkan. Hal ini dinilai terlalu lama dan membuat banyak luwak tidak bisa bertahan. M. Teguh Pribadi dari Asosiasi Kopi Luwak Indonesia tidak menampik kondisi yang terjadi, namun tetap menyatakan bahwa hal ini tidak dilakukan oleh semua produsen kopi luwak.

Kopi luwak, yang dihasilkan dari buangan proses pencernaan luwak, adalah kopi termahal di dunia hingga saat ini. Segelas kopi luwak berkisar antara Rp 60.000 hingga Rp 100.000.[]

 

Sumber: mongabay.co.id

Tags : gajahhewankopi

Leave a Response