Orangutan yang dua hari lalu ditemukan (26/10/2013) lalu diamankan masyarakat Desa Mane telah dievakuasi ke Sumatera Utara untuk menjalani program rehabilitasi. Orangutan tersebut ditemukan oleh seorang warga desa yang akan pergi berkebun, sekitar 50 meter dari rumah warga setempat.
Evakuasi orangutan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, oleh BKSDA, Polsek Mane, SOCP, OIC, FORA, Bath #3 COP School serta dibantu oleh warga Mane. Evakuasi tidak memakan waktu lama, karena lokasi orangutan yang mudah dijangkau.
Orangutan dalam keadaan lemas dengan luka disekitar pinggang serta lembam di lengan kiri namun tidak ada lembam di bagian wajah. Cedera yang dialami diduga akibat proses penangkapan sebelumnya. Sebelum dievakuasi, dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.
Aktivis Forum Orangutan Aceh (FORA) Ratno Sugito yang ikut dalam proses evakuasi memperkirakan cidera yang dialami oleh orangutan diduga berasal dari proses penangkapan orangutan di prosedur. Saat menangkap orangutan, masyarakat memotong pohon berduri yang ditempati orangutan tersebut sehingga hewan ini terjatuh. Masyarakat terpaksa memotong pohon karena pohon tersebut sulit dipanjat.
Penangkapan dilakukan karena letak pohon yang didiami orangutan tersebut tepat di belakang rumah seorang warga desa, yang juga menjadi lintasan penduduk pergi ke kebun. Keberadaan orangutan dewasa di atas pohon membuat takut ibu-ibu.
Masyarakat Mane berharap agar orangutan tersebut dapat dikembalikan ke hutan Desa Mane walau orangutan tersebut dibawa ke Sumatera Utara untuk rehabilitasi. Seorang tokoh pemuda setempat, Mukhlis menuturkan dirinya berharap setelah orangutan pulih dapat dilepaskan kembali di wilayah sekitar desanya.
” Saya yakin selain orangutan yang ditangkap tersebut masih ada orangutan lainnya di sekitar kampung kami,” ujarnya.
Warga desa merasa bangga dengan keberadaan orangutan yang merupakan salah satu satwa dilindungi oleh Negara.
Mukim (pemuka adat-red) Mane, Sulaiman bercerita bahwa orangutan pernah dijumpai beberapa waktu lalu, walau sebelumnya sudah lama tidak dijumpai. Awalnya dilaporkan terdapat sepasang orangutan (jantan dan betina). Tapi beberapa tahun yang lalu seorang masyarakat menjumpai salah satunya mati di dalam hutan.[rel]
Dessa djur måste räddas det som sker med våra vilda djur är inte klokt . Snart finns inga kvar , o hela regnskogarna är skövlade .