close
Green StyleSains

Fakultas Teknik USM Latih Masyarakat Bikin Pupuk Cair dan Olah Air Bersih

Masyarakat sedang mengikuti pelatihan pengolahan air bersih | Foto: FT USM

Aceh Besar – Civitas akademik Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Gampong Luthu Dayah Krueng Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar, Kamis (9/6/2018). Ketua panitia Muhammad, ST, M.Sc.Eng, mengatakan pengabdian ini dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama berupa workshop dengan pemberian materi dalam ruangan kepada masyarakat, dilanjutkan sesi kedua berupa demonstrasi peralatan luar ruangan tentang pembuatan pupuk cair jerami dan peralatan pengolahan air bersih serta sanitasi berbasis masyarakat.

Pemateri pertama workshop, Saisa, ST, MT, mengatakan bahwa pemanfaatan jerami bekas padi sebagai pupuk kompos dengan menambahkan dedak dan kapur pertanian sebagai bahan aditif aku pembuatan kompos.

“Pembuatan kompos dari jerami membutuhkan waktu selama 7 hari sampai menjadi kompos,” ucap Saisa, ST, MT yang juga Ketua Program Studi Teknik Kimia USM.

Pemateri kedua, Eka Marya Mistar, ST, MT, mengatakan pembuatan pupuk cair dari jerami mudah karena jerami banyak di kampung. Pupuk cair bisa digunakan untuk menyuburkan sayuran, tanaman apabila disiram dengan pupuk cair dari organik bisa meningkatkan kemampuan tanah lebih besar.

Cara membuatnya, jerami dicincang dan dicampur dengan limbah dapur atau makan sisa, disusun dan ditumpuk lalu disiram dengan EM4 lalu ditutup selama satu bulan. “Supaya mudah dikontrol dibuat kran dan sekat dibawah drum supaya cairan lindi menetes. Direndam sampai satu bulan sampai pupuk cairnya langsung turun ke bawah, jadi menghasilkan pupuk kompos padat dan pupuk kompos cair,” ucap Eka Marya Mistar, ST, MT yang merupakan dosen Fakultas Teknik USM.

Pemateri ketiga Vera Viena, ST, MT mengatakan bahwa pengolahan air harus dilihat dari sumber airnya. Bagi manusia, air minum adalah salah satu kebutuhan utama untuk minum, mandi, cuci, MCK, dll. “Air yang ideal adalah air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung bakteri”, ucap Vera Viena, ST, MT, yang sehari-hari mengajar di Teknik Lingkungan USM.

Air juga dari pengolahan saja harus bagus sehingga nampak kristal air yang bagus. Kalau air tercemar dengan bakteri dan virus akan membawa penyakit bagi masyarakat. Perlunya mengolah air supaya sesuai dengan baku mutu dan standar sehingga sesuai dengan air bersih dan air minum. Pengolahan air bersih bisa dilakukan dengan penjernihan, perlunakan dan desinfeksi sehingga air layak untuk di konsumsi oleh masyarakat.

Pemateri keempat Bahagia, ST, MT mengatakan sanitasi masyarakat sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Salah satu cara sanitasi dengan mengusahakan kebersihan dari segala unsur yang dapat memungkinkan timbulnya gangguan dan penyakit.

“Permasalahan sanitasi masyarakat buang hajat sistem jepluk, BABS, pemanfaatan air sungai untuk mencuci, mandi dan gosok gigi, lingkungan jorok dan kotor, sampah tidak terkelola, lingkungan kumuh dan tingkat peduli sanitasi masih kurang”, ucap Bahagia, ST, MT salah satu dosen pada Teknik Lingkungan USM lebih lanjut.

Pada kesempatan tersebut Keuchik Gampong Luthu Dayah Krueng, Abdul Gafur, Kec. Sukamakmur kab. Aceh Besar mengatakan atas nama masyarakat berterima kasih kepada Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah yang sudi datang kesini dan berbagi ilmu dengan masyarakat. “Pengolahan limbah jerami belum bisa digunakan untuk keperluan lain, kami dari masyarakat berterima kasih ingin membantu dan membangun gampong sehingga lebih maju kedepan.[rel]

Tags : fakultas teknikkomposserambi mekkah

Leave a Response