close
Green Style

Himasep Unsyiah Tanam 1200 Bibit Mangrove

Mahasiswa Himasep sedang menanam pohon bakau, Selasa (12/5/2015) | Foto: ist

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himasep) Universitas Syiah Kuala mengadakan kegiatan Bakti Sosial Di Gampong Lamtengoh Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar, 12 Mei 2015.

Adapun rangkaian dalam kegiatan Bakti Sosial ini adalah melakukan penanaman 1200 bibit pohon Mangrove kemudian dilanjutkan dengan melakukan gotong royong membersihkan jalan lintas perkampungan serta melakukan silahturahmi dan transfer wawasan serta keilmuan dengan masyarakat setempat.

Ketua Umum Himasep, Wan Mutiara Fahmi, dalam siaran persnya Selasa (12/5/2015) menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan cakrawala berfikir mahasiswa dan masyarakat untuk memahami dan memaknai secara sistematis pentingnya nilai-nilai kesatuan dan persaudaraan. Hal ini untuk mewujudkan mahasiswa yang mampu melakukan perubahan serta pemantapan program pembinaan dan bimbingan bagi masyarakat sesuai dengan ilmu keprofesian yang telah kami miliki tambahnya.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan AGRIBISNIS FAIR Ke-IX. Adapun kegiatan sebelumnya adalah Pelatihan Program SPSS pada tanggal 10 April 2015, Lomba Daur Ulang dan Musikalisasi Puisi pada tanggal 19 April 2015, Himasep Futsal Cup 2015 pada tanggal  09-10 Mei 2015 yang pelaksanaannya di lingkungan Fakultas Pertanian Unsyiah.

Kemudian rangkaian kegiatan ini akan ditutup pada malam puncak Agribisnis Fair Ke-IX tanggal 16 Mei 2015 di Gedung ACC Sultan II Selim Jalan STA. Mahmudsyah, Banda Aceh, ujar Rizki Alfadillah Nasution, mahasiswa semester 6 di Jurusan Agribisnis.

Himasep adalah bagian dari integrasi umat, oleh sebab itu aset umat ini harus mendapat pembinaan yang sebaik-baiknya, agar mampu berperan aktif dalam pengembangan umat, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat, sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi. Mahasiswa adalah bagian integral dari potensi masyarakat untuk mendapatkan pembinaan dan bimbingan dengan teratur dan kontinyu. Partisipasi mahasiswa dan pemuda dalam pembangunan Aceh menjadi skala perioritas terutama masyarakat pedesaan yang tergolong masih sangat tetinggal.[rel]

Tags : mahasiswamangrove

Leave a Response