close
Green Style

Seniman Aceh Kampanyekan Diet Kantong Plastik

Ilustrasi | Foto: Shutterstock

Sebanyak 50 pelukis dari Komunitas Jaroe, Sanggar Senirupa 55, Lab Desain Arsitek Unsyiah, Warna-Warni Peduli Unsyiah, dan komunitas pendukung Earth Hour Aceh melakukan aksi parade melukis tas kain untuk mengkampanyekan gerakan Aceh Diet Kantong Plastik. Aksi ini dilaksanakan di lapangan Blang Padang, Minggu (23/3/2014).

Para pelukis menuangkan pesan-pesan penyelamatan lingkungan di atas kertas yang mereka lukis. Beberapa pelukis terkenal Aceh diantaranya Dedy Kalee, Reins Asmara dan Alil Otodidat turun menyumbangkan karya mereka dalam parade melukis ini.

Para peserta melukis pesan-pesan penyelamatan bumi dari kerusakan, mengajak peduli satwa, dan mendorong orang peduli pada kelestarian lingkungan hidup. Aksi ini menarik perhatian pengunjung lapangan Blangpadang yang sedang berolahraga.

Menurut Koordinator kota Earth Hour Aceh, Andhya Rusian Orcheva, aksi melukis tas ini salah rangkaian kampanye yang di laksanakan seretak di 30 kota di seluruh Indonesia menuju malam puncak Earth Hour tanggal 29 Maret 2014 yang ditandai dengan aksi sukarela mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak terpakai selama satu jam yakni pukul 21.00 – 22.00 WIB.

“Namun kampanye Earth Hour bukan saja dalam aksi penghematan energi listrik semata, tapi juga mengajak orang mulai peduli mengurangi sampah dengan diet kantong plastik,” kata Andhya.

Dengan melukis tas kain, Earth Hour ingin mengajak orang mulai membawa tas belanja sendiri dan mulai mengurangi penggunaan kantong plastik. Selain itu tas-tas yang dilukis akan dilelang di malam puncak Earth Hour yang hasilnya akan disumbangkan bagi pelestarian satwa di Aceh.

Pelukis Aceh Dedi Kalee menyebut aksi melukis tas ini merupakan salah satu kampanye lingkungan kreatif yang pernah ada. “Saya senang sekali aksi ini berdampak bagus dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.” []

Sumber: TGJ

Tags : earth hourplastik

Leave a Response