close
Gunung Ceremai | Foto: merdeka.com

Isu penjualan Gunung Ceremai di Jawa Barat merebak di media sosial beberapa hari ini. Dari isu yang tak jelas kebenarannya itu berembus kencang jika gunung yang terletak di Kuningan tersebut dijual Rp 60 triliun kepada Chevron, perusahaan asal Amerika Serikat.

Wilayah di sekitar Gunung Ceremai memang menyimpan banyak potensi geothermal atau panas bumi. Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk mencukupi kebutuhan energi di Pulau Jawa dan Bali.

Perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), PT Chevron Indonesia melalui anak perusahaan PT Jasa Daya Chevron berhasil memenangi tender yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penetapan pemenang ini diumumkan pada 2012 lalu oleh panitia lelang Pemda Jabar.

“Semua investor bisa mengikuti tender terbuka ini dan Chevron memenangkan prospek ini melalui proses tender yang dilaksanakan oleh panitia tender Pemda Jabar, dan penetapan pemenang oleh Pemda Jabar tahun 2012,” ujar Manager Policy Government Public Affairs PT Jasa Daya Chevron, Ida Bagus Wibatsya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (3/3/2014).

Meski memenangi tender, namun perusahaan ini tidak begitu saja melaksanakan proyek tersebut. Pemda Jabar memberikan sejumlah syarat kepada PT Chevron Indonesia, salah satunya dengan melebur bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Sesuai kehendak pemda, Chevron akan berpartner dengan BUMD yang ditunjuk pemda Jabar yang saat ini masih dalam tahap pembicaraan,” ungkapnya.

Ida Bagus menjelaskan, persyaratan itu menjadi satu-satunya syarat mutlak sebelum diterbitkannya Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh Pemprov Jabar. IUP inilah yang nantinya dipakai untuk menggarap wilayah kerja pertambangan (WKP) Gunung Ceremai.

“Sampai saat ini Chevron belum memasuki wilayah Ceremai dan belum melaksanakan kegiatan fisik, maupun komunikasi di lapangan karena belum terbitnya IUP ini,” bebernya.

Sumber: merdeka.com

Tags : chevronenergipanas bumi

Leave a Response