close
Kebijakan Lingkungan

Mayoritas Perusahaan dan Investor Dunia Lakukan Deforestasi

Hutan berkabut | Foto: greenpeace.or.id

Badan Pemberi Peringkat Hutan Hujan mengatakan mayoritas perusahaan dan investor belum mengakui peran mereka dalam perekonomian yang mengakibatkan deforestasi.

Siaran Pers, yang dikeluarkan oleh ‘Forest 500’ Global Canopy Programme, Oxford, Inggris (18/11/2015) badan pertama di dunia yang memberikan peringkat untuk hutan hujan, menganalisis sebagian besar perusahaan, investor dan pemerintah yang berpengaruh dalam perlombaan menuju perekonomian dunia tanpa deforestasi. Badan tersebut mengungkapkan bahwa walaupun secara keseluruhan sektor korporasi agak meningkat, banyak pihak yang belum membuat komitmen keberlanjutan publik.

Pertanian komersial setidaknya mendorong dua pertiga deforestasi tropis, namun hanya 8% dari 250 perusahaan pialang kekuasaan yang dinilai memberlakukan komitmen nol deforestasi atau nol deforestasi bersih di seluruh komoditas berbasis hutan (minyak sawit, kedelai, daging sapi, kulit, kertas, dan kayu). Bahkan, komunitas investasi membuat kemajuan yang lebih terbatas, kecuali BNP Paribas (Perancis) yang menjadi investor Forest 500 pertama yang membuat komitmen nol deforestasi bersih dalam kredit pertanian mereka.

Forest 500 2015, menilai dan memberikan peringkat kepada 250 perusahaan, dengan total pendapatan tahunan melebihi 4,5 triliun dolar AS; 150 investor dan kreditur; 50 negara dan kawasan; serta 50 pelaku berpengaruh lainnya di bumi ini. Lima ratus pialang kekuasaan ini berperan besar dalam rantai pasokan komoditas yang memicu deforestasi, yang menyumbang 10% dari emisi karbon global, kontributor utama pada perubahan iklim.

Pendiri dan Direktur Eksekutif Global Canopy Programme Andrew Mitchell, mengatakan, ‘Forest 500 GCP meminta pertanggungjawaban pemain global yang paling berpengaruh atas peran mereka dalam perekonomian yang mengakibatkan deforestasi. Bersama-sama, 500 pialang kekuasaan ini mengendalikan rantai pasokan ‘komoditas berbasis hutan’ utama yang pelik, yang ditemukan di lebih dari 50% produk kemasan di supermarket. Melalui komoditas-komoditas ini, semua adalah bagian dari perekonomian deforestasi tersembunyi – mulai dari pasta gigi kita, hingga dana pensiun. Pada saat yang krusial ini menjelang negosiasi perubahan iklim internasional, GCP menyerukan agar perusahaan dan investor ini mengambil langkah kritis pertama untuk mengatasi deforestasi tropis dengan mengadopsi, memperkuat dan melaksanakan kebijakan-kebijakan deforestasi dalam rantai nilai mereka.

Forest 500 2015 menemukan fakta  walaupun tahun 2020 adalah tenggat waktu kunci yang ditetapkan oleh Deklarasi Hutan New York, satu tahun sejak publikasinya, hanya sedikit pialang kekuasaan yang telah membuat komitmen pengadaan dan produksi baru atau memperkuat komitmen pengadaan dan produksi mereka.

Secara keseluruhan sektor korporasi telah agak meningkat, banyak pihak belum membuat komitmen keberlanjutan publik. Hanya 8% dari 250 perusahaan pialang kekuasaan ini yang sekarang memberlakukan komitmen nol deforestasi atau nol deforestasi bersih di seluruh komoditas berbasis hutan.

Dewan pimpinan korporasi tetap tidak berubah, dengan; Groupe Danone (Perancis), Kao Corp. (Jepang), Nestlé S.A. (Swiss), Procter & Gamble (AS), Reckitt Benckiser Group (Inggris), dan Unilever (Inggris) perusahaan-perusahaan yang mendapatkan skor 5.

Para penanda tangan Deklarasi New York membuka jalan menuju pencapaian nol deforestasi dalam rantai pasokan pertanian yang mendapatkan skor rata-rata tiga kali lebih tinggi daripada bukan penanda tangan.

Komunitas investasi bahkan membuat kemajuan yang lebih terbatas dengan kurang dari 1% investor yang memberlakukan komitmen nol deforestasi atau nol deforestasi bersih pada semua investasi atau kredit mereka pada rantai pasokan pertanian.

BNP Paribas (Perancis) menjadi investor Forest 500 pertama yang membuat komitmen nol deforestasi bersih dalam kredit pertanian mereka dan bergabung dengan HSBC (Inggris) di kelompok yang mendapatkan skor teratas.

Dari semua yurisdiksi yang dinilai, tidak ada yang telah secara signifikan memperkuat kebijakan deforestasi mereka di tingkat nasional atau tingkat negara untuk meningkatkan skor Forest 500 mereka.

Kepala Bidang Lingkungan Hidup dan Akuntabilitas Finansial Ekstra, BNP Paribas, Séverin Fischer, mengatakan, ‘BNP Paribas telah mengambil keputusan strategis untuk membuat komitmen nol deforestasi bersih yang akan dilaksanakan sampai tahun 2020. Hal ini berlaku pada semua kredit kami untuk komoditas pertanian karena hal ini masuk akal dari segi komersial dan lingkungan, kami mengelola risiko dalam jangka panjang. Forest 500 merupakan perangkat tolok ukur penting yang membantu kami mengakui risiko dalam portofolio kami dan kami merasa senang bahwa posisi kepemimpinan kami telah diakui, kami berharap pihak lainnya akan menyusul.’

Tom Bregman, Manajer Proyek Forest 500 mengatakan, ‘Platform Forest 500 sekarang meliputi peningkatan signifikan yang memungkinkan pengguna untuk membandingkan kemajuan di seluruh sektor dan menargetkan keterlibatan mereka dengan pialang kekuasaan untuk mendorong perubahan. Dalam beberapa bulan mendatang, Forest 500 akan bekerja sama dengan pihak lainnya, bersama-sama kami berharap akan menciptakan perlombaan untuk menuju peringkat teratas.’[rel]

Note:
Tentang Forest 500
Forest 500 adalah proyek dari Global Canopy Programme (GCP) yang menggabungkan pengalaman keahliannya bekerja selama bertahun-tahun lamanya dalam bidang mengurangi deforestasi dan degradasi hutan tropis dan menjadi katalisator perubahan.
 
Forest 500 adalah kajian tahunan terhadap kebijakan pialang kekuasaan yang tersedia bagi publik dengan menggunakan metodologi pemberian skor yang kuat dan objektif yang dikembangkan bermitra dengan para pemangku kepentingan lainnya yang didasarkan pada lebih dari 50.000 data dari sumber publik dan swasta. Pemilihan pialang kekuasaan yang dilakukan tiap dua tahun sekali menyoroti apakah perusahaan, investor, atau yurisdiksi baru mulai memainkan peran yang lebih penting dalam perekonomian yang mengakibatkan deforestasi.

Proyek Forest 500 didanai dengan bantuan dari pemerintah Inggris dan tujuan proyek ini didukung oleh organisasi masyarakat sipil termasuk Greenpeace, National Wildlife Federation dan CDP.

Leave a Response