close
Ragam

Derita Korban Banjir Aceh Utara

Banjir menenggelamkan rumah warga Lhoksukon, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairu; Sya'ban

Kondisi korban banjir di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara kian memprihatinkan. Sampai kini, Rabu (24/12/2014) debit air terus bertambah sampai nyaris menenggelamkan rumah-rumah warga. Banjir dengan ketinggian rata-rata dua meter hanya menyisakan pintu dan atap rumah. Derita korban banjir pun sepertinya semakin panjang.

Banjir nyaris menenggelamkan rumah warga, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya'ban
Banjir nyaris menenggelamkan rumah warga, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya’ban

Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Aceh Utara, menimbulkan cerita pedih dari seorang warga. Salah satu rumah warga yang berkontruksi papan hanyut dibawa arus, milik Nurlina (36), warga Gampong Jok Kilometer Dua, Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara. Rumah Nurlina dekat dengan tanggul sungai yang jebol sehingga hanyut dibawa arus banjir yang sangat deras. Tak ada puing yang tersisa.

“Rumah kakak saya tinggal pondasi, karena dibawa arus banjir sejak selasa kemarin. Lokasinya pun sangat dekat dengan tanggul jebol,” kata adik Nurlina, Nuraini kepada greenjournalist.net. Kakak beradik itu hanya bisa pasrah sambil menyaksikan rumahnya dibawa arus deras. Nurlina dan adiknya kini hanya mampu mendirikan tenda diatas tanggul irigasi yang tak jauh dari rumah lamanya.

Jalan raya di kota Lhoksukon yang lumpuh akibat banjir, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya'ban
Jalan raya di kota Lhoksukon yang lumpuh akibat banjir, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya’ban

Dampak lain, banjir menyebabkan akses lalu lintas lumpuh total.  Untuk menuju kota Lhoksukon, warga terpaksa melewati tanggul irigasi sebagai jalur alternatif.  Namun butuh fisik yang kuat untuk menempuh jalur sepanjang enam kilometer ini dipenuhi lumpur tebal. Banyak kenderaan roda dua dan pejalan kaki terjebak dilumpur. Jalur ini menjadi jalur alternatif warga pulang pergi Lhoksukon – Cot Girek. Lokasinya, terletak di kawasan Gampong Meunasah NgaLhoksukon Kilometer Tiga.

Masyarakat menempuh jalan alternatif di pinggir tanggul karena jalanan utama digenangi banjir, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya'ban
Masyarakat menempuh jalan alternatif di pinggir tanggul karena jalanan utama digenangi banjir, Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya’ban

Hal ini dilakukan warga karena jalan lintas Lhoksukon-Cot Girek sepanjang tiga kilometer yang biasa tak dapat dilintasi. Ketinggian air dijalan tersebut mencapai satu meter lebih. “ Sejak hari pertama banjir melanda Lhoksukon, kami gunakan tanggul irigasi sebagai jalur alternatif. Meski jauh, namun terpaksa gunakan jalan ini. Kami tak sanggup berjalan di air setinggi satu meter,” kata Irwansyah (43), salah satu pengguna roda dua yang melintas di jalur alternatif. Tak hanya itu, listrik dan sinyal telephone/ handphone pun ikut padam.

Banjir Meningkat

Pantauan greenjournalist.net, sampai dengan hari ini ketinggian air banjir terus bertambah. Awalnya, banjir sempat turun sekitar 5 cm selama empat jam. Namun sekitar pukul15:00 WIB sore tadi, banjir kembali naik lebih dari 5 cm. Banjir terparah terjadi di pusat kota Lhoksukon. Seluruh pertokoan digenangi air setinggi pinggang orang dewasa. Bahkan banjir menggenangi jalan negara Banda Aceh – Medan dengan ketinggian rata-rata setengah meter.

Warga terpaksa membuat saluran darurat di tanggul untuk mengalirkan banjir, Lhoksukon Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya'ban
Warga terpaksa membuat saluran darurat di tanggul untuk mengalirkan banjir, Lhoksukon Rabu (24/12/2014) | Foto: Chairul Sya’ban

Terkait bencana banjir ini, ketua Search and Rescue (SAR) Aceh Utara, Dahlan, mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim ke titik terparah banjir. TNI dan Polri pun turun tangan membantu korban banjir. SAR, TNI dan Polri sudah menyiapkan belasan boat karet bermesin untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

Dahlan merincikan ada sekitar 19 kecamatan di Aceh Utara yang lumpuh akibat dilanda banjir. Ketinggian air pun bervariasi, mulai dari 30 cm sampai dua meter lebih. Ketinggian air yang melebihi satu meter, melanda sejumlah desa di pedalaman Aceh Utara. Bahkan tidak sedikit desa-desa yang dilanda banjir dengan ketinggian air tiga meter.

Kecamatan yang sedang dilanda banjir meliputi Kecamatan Langkahan, Lhoksukon, Baktiya, Baktiya Barat, Matangkuli, Tanah Luas, Tanah Pasir, Paya Bakong, Cot Girek, Lapang, Samudera, Meurah Meulia, Geureudong Pase, Syamtalira Bayu, Syamtalira Aron, Simpang Keuramat, Kuta Makmur dan Nisam.

Hingga berita ini disajikan, debit air terus bertambah secara perlahan. []

Tags : banjirlhoksukon

Leave a Response