close
Ragam

TRASHED, Ketika Sampah Menjadi Bencana

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno memaparkan film dokumenter Trashed yang berkisah soal bencana sampah dunia. Film ini akan diputar perdana pada 11 November 2013 di Erasmus Huis | Foto: Mahandis Y. Thamrin/NGI

Sampah adalah permasalahan kita. Jika kita masih berpikir sampah adalah masalah orang lain, pikirkanlah kembali pendapat itu. Ini adalah kutipan pendapat yang kuat dari Karina Kartika Sari Dewi Soekarno.

“Saya senang bisa pulang kampung,” ujar Karina Kartika Sari Dewi Soekarno dalam acara makan siang bersama jurnalis di Erasmushuis, Jakarta Selatan (7/11/2013). Kartika merupakan putri termuda dari mendiang Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno. Masa kecilnya dihabiskan di kota mode dunia, Paris.

Kartika berkisah sejak tiga tahun lalu dia tinggal di Jakarta karena harus mengikuti pekerjaan suaminya. Selama di Indonesia dia dan keluarganya kerap melancong. Dia pun mengisahkan tentang kesan keindahan tempat-tempat di Indonesia, namun sekaligus juga kesan kesedihan tatkala menyaksikan sampah.

Menurutnya, sampah plastik telah bertebaran di mana-mana sementara jumlah tempat sampah tampaknya tak mencukupi. Kartika berujar, “Bencana itu adalah soal sampah.”

Siang itu, Erasmushuis bekerja sama dengan Kartika Soekarno Foundation menayangkan cuplikan film dokumenter Trashed yang disutradarai oleh Candida Brady dan dibintangi oleh pesohor asal inggris, Jeremy Irons. Sebagian dari kita mungkin masih ingat salah satu penampilan Jeremy di film The Man in the Iron Mask atau dalam Die Hard with a Vengeance bersama Bruce Willis.

Film Trashed bercerita tentang ulah manusia yang tak bertanggung jawab dengan membuang sampah dan limbah secara berlebihan. Akibatnya, timbulnya krisis sampah global, meningkatnya biaya lingkungan, kesehatan, dan masalah kemanusiaan. Pemutaran perdana film ini digelar pada Cannes Film Festival 2012, dan mendapat nominasi sebagai film dokumenter terbaik pada Raindance Film Festival.

Kartika berharap film ini menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah plastik,  sehingga ada perubahan dalam gaya hidup modern. “Saya berharap film ini dapat memberikan dampak yang kuat terhadap pemangku kepentingan, dan masyarakat.”

“Permasalahan yang disampaikan dalam film ini merupakan masalah sampah global. Bukan hanya Indonesia, tetapi juga negara-negara lain,” ujar  Wouter Plomp selaku perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda. Wouter yang duduk di samping Kartika pun mengingatkan, “Jangan lupa untuk datang ke Erasmus Huis untuk menyaksikan pemutaran perdana Trashed.”

Acara pemutaran perdana film tersebut digelar pada Senin, 11 November 2013 yang turut dihadiri Jeremy Irons.  Pemutaran perdana tersebut sekaligus membuka acara festival film dokumenter Erasmusindocs yang diselenggarakan pada 12-16 November 2013 di Erasmus Huis, Jakarta.

Berikut cuplikan filmnya.

Sumber: NatGeo Indonesia

Tags : limbahsampah

Leave a Response