close

kerusakan lingkungan

Ragam

Kao Adakan Lomba Menggambar Lingkungan Internasional

Sejak tanggal 25 Maret 2014 lalu, PT Kao Indonesia telah membuka pendaftaran peserta dan penerimaan lukisan dari anak-anak di seluruh Indonesia untuk Lomba Menggambar Lingkungan Internasional yang diadakan setiap tahun.

Dengan mengusung tema “Eco Together” pendaftaran ini dibuka mulai 25 Maret 2014 hingga 22 Agustus 2014 mendatang. Program tahunan ini bertujuan agar mendorong anak-anak di seluruh dunia untuk turut serta memelihara Bumi dan berperan aktif melindungi lingkungan di sekitar mereka.

Lomba ini merupakan acara tahunan Kao Group guna mendorong anak-anak di seluruh dunia untuk turut serta memelihara Bumi dan berperan aktif melindungi lingkungan di sekitar mereka. Melalui lomba ini, anak-anak dapat menyampaikan dan menuangkan segala hal yang dapat mereka lakukan untuk menjaga serta mencintai Bumi dalam kehidupan sehari-hari mereka melalui lukisan.

Lomba lukis ini diperuntukkan bagi anak-anak berusia 6-15 tahun dari seluruh Indonesia. Untuk persyaratan dan tata cara pendaftaran dalam mengikuti Lomba Menggambar ini, dapat mengakses website Kao Indonesia: http://www.kao.com/id/corp_news/index.htmlNext

Batas-kirim pendaftaran lukisan-lukisan harus sudah diterima pada hari Jumat, 22 Agustus 2014. Pengumuman pemenang dan Penyerahan hadiah sebelum akhir November 2014, para pemenang dan sekolah yang memenangkan lomba akan diinformasikan.

Penyerahan hadiah akan berlangsung pada hari Sabtu, 13 Desember 2014 di Tokyo Big Sight. Para pemenang utama (termasuk para pemenang dari luar negeri) dan satu wali pendamping mereka akan diundang untuk menghadiri acara penyerahan hadiah yang akan diselenggarakan di Tokyo Big Sight

Kao Group yang terdiri dari Kao Jepang, Cina, Taiwan, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura telah menyelenggarakan lomba lukis berskala Internasional ini sejak 5 tahun terkahir yang dimulai pada tahun 2010. Pada penyelenggaraan tahun ini di Indonesia, waktu pembukaan pendaftaran calon peserta di Indonesia bersamaan dengan Jepang dan Vietnam. Sedangkan untuk Negara lain, pembukaan pendaftaran baru akan dimulai pada bulan April 2014.

Lomba Melukis International Kao Mengenai Lingkungan untuk Anak-anak yang diadakan oleh Kao Group selalu mendapat sambutan antusias dari para peserta. Hal ini terlihat dengan banyaknya jumlah lukisan yang masuk ke Kao Group. Selama penyelenggaraan lomba ini oleh Kao Group sejak tahun 2010, total jumlah karya yang masuk sebanyak 8516 dari 49 Negara dan wilayah, termasuk Jepang serta jumlah-jumlah karya tersebut terus meningkat secara global.

Prestasi karya Anak-anak Indonesia di lomba internasional ini cukup membanggakan. Untuk pelaksanaan tahun 2012 dan 2013, peserta dari Indonesia selalu berhasil mendapatkan penghargaan dengan berbagai kategori, baik perorangan maupun kelompok.

Sumber: neraca.com

read more
Kebijakan Lingkungan

Isu Kerusakan lingkungan Indonesia Dibawa ke PBB

Permasalahan lingkungan dan alam di Indonesia masih menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih. Sebab, berbagai permasalahan seperti polusi udara, pembalakan liar dan lain-lain masih saja terjadi. Jika tidak diantisipasi hal itu bisa menjadi bom waktu. Saat ini saja banjir sudah terjadi di mana-mana. Begitu pula cuaca ekstrem.

Utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Perubahan Iklim sekaligus Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Rachmat Witoelar, mengaku akan membawa persoalan itu ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhir 2014 ini.

“Ya akhir tahun ini kami akan laporkan ke PBB terkait permasalahan lingkungan di Indonesia,” katanya saat ditemui di Gedung Negara Pakuan Bandung, Jumat (21/2/2014).

Dalam laporan permasalahan lingkungan yang ada diharapkan Indonesia mampu mendapatkan suntikan dana dari dunia internasional. Sebab, hutan Indonesia menjadi paru-paru dunia.

“Kita ingin menyampaikan agar nantinya kesehatan lingkungan dan hutan air, hubungan dengan itu bisa terus ditindaklanjuti,” ujarnya.

“Kita ingin kasih lihat bahwa kita sudah melakukan untuk Indonesia, jadi dengan kita perlihatkan nanti dunia bisa peduli,” ujarnya.

Sementara mengenai Sungai Citarum, dia menilai telah terjadi kerusakan lingkungan yang amat parah. “Jadi Sungai Citarum itu salah satu sungai yang mengalir sampai ke 300 hektare, jadi jangan terlantar dan ini menyangkut perbaikan struktural fisiknya maupun kultural orangnya,” ungkapnya.

Permasalahan yang berkaitan dengan pelestarian alam seperti hutan maupun sungai erat kaitannya dengan persoalan perubahan iklim.

“Dan di Jabar itu adalah salah satu provinsi yang paling besar di Indonesia ini, dan sayang sekali kalau ini ditelantarkan,” ujarnya.

read more