close

pohon

Flora Fauna

Mengenal Empat Jenis Bunga Rafflesia

Provinsi Bengkulu dikenal memiliki beragam sejarah, serta endemik puspa langka di dunia, seperti anggrek panda, satu-satunya di dunia, dan juga bunga Rafflesia. Tentu tak lengkap jika mengunjungi daerah ini tanpa menjumpai bunga terbesar di dunia ini.

Bunga Rafflesia banyak ditemukan tumbuh di kawasan hutan lindung di Provinsi Bengkulu, tepatnya di kawasan gunung, Kabupaten Kepahiang, Mukomuko, Seluma, Lebong, dan Bengkulu Selatan. Terkadang untuk melihat bunga raksasa ini pengunjung harus menyiapkan fisik dan bekal yang prima, maklum jalur mendaki bukit dan menuruni lembah akan menjadi tantangan tersendiri.

Bunga Rafflesia ternyata memiliki empat jenis. Ketua Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL), Sofian Rafflesia menjelaskan perihal jenis bunga ini. Jenis pertama, Rafflesia Arnoldi, bunga ini sangat populer, sangat banyak ditemukan di hutan Bengkulu, paling sering mekar dan sangat dikenal oleh masyarakat.

“Bunga ini pertama kali ditemukan oleh Sir Stamford Raffles dan Dr Joseph Arnold pada 1818 di Desa Pulo Lebar, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan,” kata Sofian.

Dia melanjutkan, Rafflesia Arnoldi merupakan jenis terbesar di dunia dengan diameter 70-110 cm. Jenis ini juga dijuluki juga sebagai patma raksasa dan mendapat predikat sebagai puspa langka nasional melalui Keppres nomor 4 tahun 1993.

Jenis kedua, Rafflesia Gadutensis Meijer. Jenis ini dapat ditemukan di sisi barat pegunungan Bukit Barisan tepatnya di Kabupaten Mukomuko, dan Bengkulu Utara, memiliki diameter 40-60 cm. Gadutensis berasal dari kata ulu gadut yaitu satu nama bukit di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Jenis ini digambarkan oleh Meijer 1984, bunga ini pertama kali ditemukan di Dusun Lama, Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko.

Jenis ketiga adalah Rafflesia Hasselti Suringar, merupakan jenis rafflesia yang paling cantik. Jenis ini digambarkan oleh Suringar 1897. Rafflesia ini memiliki pola bercak dan warna di helai bunga, oleh penduduk lokal jenis ini sering dinamakan cendawan merah-putih, atau cendawan harimau (Zuhud dkk, 1998). Jenis ini memiliki diameter 35-70 cm. Jenis ini dapat dijumpai yaitu di perbatasan antara Ketenong II, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Jenis Keempat yakni, Rafflesia Bengkulunensis (Agus Susatya, Arianto dan Mat-salleh 2005). Jenis ini membawa nama Bengkulu untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini dideskripsikan. Ini merupakan jenis baru dari Indonesia dengan diameter 50-55 cm. Mempunyai sebaran geografis terbatas di lembah Talang Tais atau wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Tais, Kabupaten Seluma, terletak di sebelah barat laut Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Dalam catatan KPPL sepanjang 2013 tercatat tujuh kali bunga rafflesia mekar di beberapa daerah dengan rentang waktu yang berbeda-beda. Bagaimana, penasaran untuk mengunjungi bunga rafflesia di tempat asalnya? Bengkulu merupakan pilihan kunjungan tepat.

Editor : I Made Asdhiana

read more
Ragam

Pohon Keberkahan

Lebih dari 1400 tahun sebelum era power point dan kemudian multimedia lahir, Allah telah mengajari kita melalui visualisasi yang subhanallah – sangat indah dan sangat efektif. Di bumi Arab yang umumnya tandus dan gersang – sangat jarang pepohonan, Allah sudah menggambarkan bahwa orang-orang yang bersama Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah seperti pohon dengan tunas yang kuat dan besar lagi lurus – tanaman yang menyenangkan hati bagi yang melihatnya.

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS 48:29).

Kini, kurang dari setahun menjelang Pemilu  Legislatif dan Pemilu Eksekutif tentu sangat  banyak tokoh yang mendatangi rakyat sampai pelosok-pelosok, mereka akan berlomba menjanjikan kemakmuran. Itu semua bisa jadi bohong belaka – seperti yang sering terjadi selama ini – jadi rakyat seperti kita-kita tidak perlu banyak berharap.

Tetapi ada satu janji yang tidak pernah berbohong karena Dia yang berjanji adalah juga Dia  Sang Maha Kuasa untuk merealisasikan janjiNya. Kalau dia menjanjikan keberkahan yang lebih dari sekedar kemakmuran duniawipun – pasti Dia akan tepati janjiNya.

Maka dengan visualisasi yang dicontohkan oleh Yang Maha Tahu ini pula kita bisa membangun keberkahan bagi umat ini melalui petunjuk-petunjukNya.  Seperti sebuah pohon, keberkahan itu hanya bisa dibangun di atas ‘akar’ yang sangat kuat masuk dalam ke tanah. ‘Akar’ ini adalah iman dan takwa sebagaimana janjiNya berikut :

Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS 7:96)

Ayat ini adalah kalimat jika dan hanya jika, artinya adalah keberkahan hanya hadir jika ada keimanan dan ketakwaan – dan juga sebaliknya, jika tidak ada keimanan dan ketakwaan – maka keberkahan itupun tidak hadir.

Pohon Keberkahan
Keimanan dan ketakwaan inipun bukan hanya yang ada di dalam hati dan juga sekedar diucapkan, tetapi haruslah menumbuhkan amal shaleh berupa perbuatan nyata – mengatasi hal-hal konkrit yang ada di masyarakat. Bukanlah pohon namanya bila dia hanya memiliki akar tetapi tidak memiliki batang, maka demikian pula – tidak sempurna keimanan dan ketakwaan yang tidak diwujudkan dalam bentuk amal shaleh. Ketika Imam Al-Baihaqi-pun menjelaskan 77 aplikasi iman, selain amalan hati dan lisan – yang terbanyaknya justru amal perbuatan nyata kita di masyarakat.

Maka itu pula yang dijanjikan oleh Allah, bahwa yang dijanjikan pasti akan dijadikannya pemimpin atau khalifah di muka bumi inipun adalah orang yang beriman dan beramal shaleh.

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS 24 :55)

Amal shaleh yang didasari oleh keinginan untuk memperoleh ampunan Allah dan karuniaNya – dan bukan didasari oleh ketakutan atas kemiskinan yang kemudian membuat orang rela berbuat jahat  (QS 2:268) – inilah yang kemudian melahirkan cabang-cabang amal shaleh yang spesifik sesuai jamannya.

Cabang-cabang yang tumbuh dari niat amal shaleh yang tulus dan didasari oleh ‘akar’ iman dak takwa yang kuat, pastilah menjadi cabang-cabang yang berkarakter kuat – sama dengan karakter akar dan pohonnya.

Maka demikianlah cabang-cabang amal itu bisa muncul dalam berbagai bidang kehidupan, bisa mengatasi berbagai masalah – tetapi benang merah karakternya tetap sama yaitu amal shaleh yang didasari keimanan dan ketakwaan.

Beberapa di antara cabang-cabang amal shaleh yang sudah kami identifikasi urgensinya di jaman ini antara lain adalah  sebagai berikut :

Amal shaleh di bidang  SDM, negeri yang dikaruniai Allah kekayaan sumber daya alam yang subhanallah ini nampaknya masih salah urus. Belum nampak tanda-tanda kemakmuran apalagi keberkahan di negeri ini. Maka perbaikan kwalitas SDM, khususnya pada pembangunan karakter Iman – perlu mendapatkan prioritas.

Amal shaleh di bidang pendidikan, generasi yang akan datang – generasi anak cucu kita haruslah lebih baik, lebih makmur dan lebih berkah kehidupannya ketimbang generasi kita saat ini. Untuk ini jalan terbaiknya adalah memperbaiki jalur pendidikan. Pendidikan keimanan dan ketakwaan haruslah menjadi prioritas bagi anak-anak di usia dini – bukan pendidikan lainnya.

Amal shaleh bidang kesehatan, SDM dan generasi yang kuat keimanan dan ketakwaannya – juga harus kuat secara fisik atau jasmaninya. Bukan hanya harus ada system pengelolaan kesehatan yang berkarakter iman dan takwa, tetapi juga harus ada asupan makanan yang cukup memenuhi seluruh kebutuhan kita untuk hidup dan tumbuh berkembang.

Amal shaleh bidang industri/pertanian, kebutuhan pokok kita untuk hidup , tumbuh dan berkembang secara baik – hanya akan terpenuhi bila bidang-bidang industri dan pertanian juga dijalankan dan digerakkan oleh amal shaleh yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan. Petunjuk detil untuk amal shaleh yang satu ini – khususnya bidang pertanian – sangat banyak ditemukan di ayat-ayat dalam KitabNya seprti yang sudah banyak dikutib di situs ini.

Amal shaleh dalam pengelolaan pasar, sarana untuk memakmurkan umat secara luas – bukan hanya sebagian saja – ini hanya bisa disediakan bila para pemimpin menyediakan pasar yang adil untuk rakyatnya. Pasar yang tidak dipersempit sehingga semua orang bisa jual beli secara leluasa, dan pasar yang tidak dibebani biaya-biaya – sehingga rakyat yang tidak mampu-pun harus bisa memiliki peluang untuk berjualan di pasar.

Amal shaleh dalam bidang pengelolaan Sumber Daya Alam, SDA adalah amanah untuk dimakmurkan  – dan bukan warisan kita yang bisa kita perlakukan semena-mena. Pengelolaan SDA ini harus benar-benar mengikuti petunjuknya sehingga kita tidak terjerumus pada perbuatan yang dikategorikan sebagai berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2:205).

Lebih jauh SDA yang melimpah di sekitar kita, menuntut kesanggupan kita untuk menerima amanahNya yang telah menjadikan kita dari bumi ini dan menjadikan kita pula pemakmurnya (QS 11:61). Bila kita tidak sanggup melaksanakan perintah ini, bila kita berpaling – maka Dia akan mengganti kita dengan kaum yang lain yang tidak seperti kita (QS 47:38).

Amal shaleh dalam pengelolaan kapital atau modal, Allah mengkaitkan langsung antara perbuatan meninggalkan riba dengan keimanan dan ketakwaan kita. Sumber daya modal ini begitu pentingnya dalam menopang amal shaleh kita yang lain, betapa kacaunya dunia bila sumber daya yang seharusnya menjadi seperti air yang mengalir ke seluruh bagian pohon ini – ditahan atau dijebak untuk mengumpul di salah satu bagiannya saja – pastilah bagian pohon yang lain akan mati kekeringan.

Itulah mengapa riba sangat diharamkan bagi orang beriman, dan hanya orang yang tidak beriman yang tidak meninggalkan riba sebagaimana ayat berikut : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS 2:278)

Tentu ‘cabang-cabang’ amal shaleh tersebut akan terus tumbuh sesuai dengan kebutuhannya. Seperti pula pada pohon , batang ‘amal shaleh’  yang tumbuh terus akan menumbuhkan cabang-cabang baru. Demikian pula petunjuk itu, setelah datang satu petunjuk akan terus bertambah petunjuk-petunjuk berikutnya – maka jangan kawatir tentang memulainya dari mana, dari mana saja bisa – mulailah.

“Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya.” (QS 47 : 17)

Mungkin Anda bertanya, lho di negeri-negeri orang tidak beriman, di negeri-negeri yang system keuangannya full ribawi – kok mereka malah lebih makmur dari kita sekarang ini ?.

Untuk ini jawabannya ada di hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berikut :

“Sesungguhnya Allah tidak menzhalimi kebaikan orang mukmin yang diberikan di dunia dan akan dibalas di akhirat, sedangkan orang kafir diberi makan karena kebaikan-kebaikan yang dikerjakannya di dunia, bagi Allah Allah tidak ada amal kebaikan mereka yang bisa dibalas di akhirat” (HR Muslim).

Jadi jangan terpukau kita dengan kemakmuran hedonis sementara negeri-negeri kapitalis ribawi, kita punya cara sendiri untuk meraih kemakmuran itu – bahkan lebih dari sekedar kemakmuran duniawi, tetapi keberkahan kehidupan di dunia dan di Akhirat. InsyaAllah.

read more
Sains

Peneliti Temukan Pohon Mengandung Emas

Uang mungkin tidak tumbuh di pohon, tapi para peneliti telah mengkonfirmasi adanya kandungan emas pada daun di beberapa jenis pohon.

Para peneliti dari Australia mengatakan bahwa partikel-partikel pada daun di pohon Eucalyptus mengindikasikan adanya deposit emas terkubur beberapa meter di bawahnya.

Mereka percaya penemuan tersebut menawarkan cara baru untuk mencari lokasi logam yang sulit ditemukan tersebut.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal Nature Communication.

Dr. Mei Lintern, seorang ahli geokimia dari Australia’s Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), mengatakan “kami telah menemukan banyak deposit di Australia dan di tempat lain di dunia juga.”

“Sekarang kami mencoba menemukan yang lebih sulit lagi yang terkubur di bawah puluhan meter sendimen sungai dan bukit pasir.”

“Dan pohon-pohon lah yang menyediakan metode untuk kami agar bisa melakukan ini.”

Harta Terkubur

Partikel emas ditemukan pada tanah di sekitar pohon Eucalyptus, namun para peneliti mengkonfirmasi bahwa pohon tersebut juga menyerap elemennya.

Menggunakan synchrotron Australia – sebuah mesin besar menggunakan X-ray untuk memeriksa materi dengan detil – mereka menemukan jejak emas pada dedaunan, ranting, dan kulit beberapa pohon.

Jumlah logam berharga tersebut masih sangat sedikit.

Kami telah melakukan perhitungan, dan menemukan bahwa kita perlu 500 pohon yang tumbuh di atas deposit emas memiliki cukup emas di pohon itu sendiri untuk membuat sebuah cincin emas, sebut Dr Lintern.

Walaupun demikian, adanya partikel tersebut menunjukkan adanya deposit besar terkubur lebih dari 30M (100ft) di bawahnya.

Dr. Lintern mengatakan, percaya bahwa pohon-pohon itu seperti pompa hidrolik. Mereka menaikkan air dari akarnya, dan pada saat itu juga mereka menyerap partikel-partikel kecil emas dari jaringan pembuluh ke daun.

Saat ini, logam ditemukan dalam singkapan, dimana bijih muncul di permukaan, atau terdeteksi melalui pengeboran.

Tapi para peneliti mengatakan bahwa menganalisa tumbuhan dapat menjadi cara yang lebih baik untuk menemukan deposit emas yang belum tersentuh.

Dr. Lintern menyebutkan bukan hanya percaya bahwa, tapi ini adalah salah satu cara merenggangkan explorasi dollar kedepan, karena eksplorasi deposit ini bisa cukup mahal, tapi juga meminimalisir kerusakan pada lingkungan karena kita hanya mengambil sampel paling kecil dari pohon itu sendiri, selama dedaunan dan ranting-ranting tumbuh di sana.

Para peneliti mengatakan bahwa tehnik itu bisa diterapkan untuk menemukan jenis mineral lain juga seperti besi, tembaga dan timah di berbagai belahan dunia.

Sumber : bbc.co.uk

read more
Sains

Pohon Paling Terpencil Di Bumi Hancur Ditabrak Truk

Selama berabad-abad, sampai suatu hari naas di tahun 1973, sebuah pohon akasia tunggal tumbuh di lautan pasir Gurun Sahara Nigeria. Pohon ini menjadi tempat beristirahat wisatawan yang lelah walaupun naunganny hanya sedikit. Sebagai satu-satunya pohon dalam radius 250 mil, akasia menjadi tonggak penting sepanjang rute kafilah yang lama terbentuk melalui daerah tandus dan juga sebagai sebuah monumen untuk ketahanan hidup.

Orang-orang Tuareg, suku nomaden di wilayah Tenere, sangat menghargai dan merawat pohon tersebut, tetapi di akhir 1930-an , pohon itu menarik perhatian orang luar juga. Tentara dari Eropa yang sedang melaksanakan kampanye militer di Afrika mengagumi pohon akasia yang kesepian di padang gurun, menyebutnya L’ Arbre du Tenere ( The Tree of Tenere) dan menggambarkannya pada peta kartografer dengan dengan catatan sebagai pohon paling terisolasi bumi .

Komandan Pasukan Sekutu, Perancis, menjelaskan L’ Arbre du Tenere sebagai sesuatu yang benar-benar khusus – tidak hanya karena kemampuannya untuk bertahan hidup di gurun dingin, tetapi juga untuk tetap bertahan dari kunjungan orang yang begitu banyak menghampirinya.

” Kita harus melihat pohon itu untuk percaya keberadaannya, ” tulis Michel LeSourd pada tahun 1939. ” Apa rahasianya ? Bagaimana ia masih hidup meskipun banyak orang beserta unta menginjak-injak sisinya,? tanyanya.

” Mengapa unta kafilah tidak makan daun dan durinya ? Mengapa kafilah Touareg tidak memotong ranting-ranting untuk membuat api untuk menyeduh teh mereka ? Satu-satunya jawaban adalah bahwa pohon ini dianggap tabu oleh mereka. ”

“Makam” pohon paling terisolasi | Foto: Holger Reineccius

Pada tahun itu, sebuah sumur digali di dekat pohon untuk melihat bagaimana pohon berhasil bertahan hidup di pasir. Pohon itu tingginya hanya sekitar 10 kaki, memiliki akar yang membentang turun lebih dari 100 kaki ke meja air (water table). Pohon ini diperkirakan berusia sekitar 300 tahun, satu-satunya yang selamat dari hutan kuno yang ada saat wilayah tersebut masih lebih basah daripada sekarang ini.

Menurut laporan kontemporer, pada tahun 1973 seorang sopir truk menelusuri rute kafilah tua menabrak pohon tua itu. Dalam sekejap, satu tindakan ceroboh memutus rantai sejarah yang berakar dalam gurun pasir dan etos generasi yang datang untuk menghargainya.

Sopir , yang tetap tidak teridentifikasi sampai hari ini diduga dalam keadaan mabuk pada saat kecelakaan.

Tidak lama setelah itu, kerangka pohon yang dianggap suci dipindahkan ke National Museum of Niger dan ditempatkan dalam sebuah makam. Perlakuan ini menunjukkan pentingnya pohon tersebut untuk masyarakat.

Demikian juga  di tempat di mana L’ Arbre du Tenere telah tumbuh, patung logam sederhana didirikan, menandai tempat di mana pohon yang benar-benar luar biasa telah begitu lama berdiri melawan rintangan dan alam dan bukit pasir dan tak ada pohon seperti itu akan pernah berdiri lagi.

Sumber: treehugger.com

read more
1 2
Page 2 of 2