close

polusi udara

Kebijakan Lingkungan

JKMA : Pabrik Semen Harus Publikasi Daftar Lahan yang Dibeli

Fenomena konflik pembangunan pabrik semen di Kabupaten Pidie tidak boleh dibiarkan terus berlarut karena dapat mengganggu kehidupan masyarakat umum di sekitar konsesi.  Permasalahan ganti rugi lahan yang mengemuka ini dipastikan timbul karena proses ganti rugi yang tidak transparan dan tidak akuntabel.

Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Aceh wilayah Pidie menilai proses ganti rugi yang dilakukan di masyarakat seharusnya diikuti dengan penyampaian informasi yang benar dengan menggunakan FPIC (Free, Proir, Informed, Consent) untuk menghindari pola pembodohan masyarakat demi memperoleh akselerasi proses dan keuntungan perusahaan.

Dari informasi masyarakat diperoleh bahwa proses ganti rugi yang dilakukan perusahaan terkesan ditutup tutupi, perusahaan juga menggunakan aparat Keamanan  bersama mereka setiap melakukan komunikasi terkait ganti rugi lahan, hal ini menurut JKMA wilayah Pidie secara psikologis sangat menekan masyarakat karena history konflik (GAM-RI) yang pernah mereka alami sehingga masyarakat tidak dapat berpikir dengan tenang.

Untuk memperoleh penyelesaian yang adil, Pemerintah Pidie diminta memfasilitasi penyelesaian konflik dan mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat dan masyarakat adat agar penyelesaian konflik memiliki nilai monumental  untuk menghindari intimidasi dan penutupan informasi kepada masyarakat luas.

Selanjutnya JKMA wilayah Pidie meminta perusahaan PT Samana Citra Agung untuk menunjukkan data pembebasan lahan yang telah dilakukan bersama masyarakat dan bersedia membandingkan dengan data yang dimiliki  BPN  terkait kepemilikan lahan di sekitar konsesi PT Samana Citra Agung.

JKMA wilayah Pidie sangat mengapresiasi gerakan yang sudah dibangun oleh masyarakat Laweung dan Batee  yang meminta perusahaan untuk transparan dalam proses perizinan dan pembebasan lahan yang di lakukan oleh PT SCA, dan bila perusahaan memiliki indikasi melakukan pelanggaran maka JKMA meminta pemerintah untuk menindak sesuai dengan peraturan yang berlaku bahkan pencabutan izin.

Pengelolaan sumber daya alam Pidie secara arif dan bertanggung jawab diharapkan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan generasi penerus Pidie dan sebaliknya jika di dikelola secara tidak bertanggung jawab maka akan mewarisi dampak bencana berkepanjangan dan konflik.

Demikian siaran pers yang disampaikan oleh JKMA Pidie, Mukhtar. [rel]

read more
Green Style

Bisa Jadi Polusi Udara Penyebab Penyakit Anda

Secara alami tubuh memang terdiri atas beberapa bagian yang berfungsi melindungi paru-paru dari berbagai benda asing, seperti debu atau sejenis kotoran lainnya yang ditularkan melalui udara. Namun, jika debu, kotoran, atau zat-zat racun yang tersebar di udara dalam jumlah yang tidak terkontrol, dapat mengancam jaringan paru-paru sekaligus melemahkan pertahanan tubuh, terutama di kota-kota besar.

Polusi udara bisa memicu berbagai penyakit berbahaya yang menyerang paru-paru. Udara yang kotor juga bisa melemahkan pertahanan tubuh.

“Partikel debu yang dihasilkan dari pencemaran udara memiliki dampak terhadap kesehatan. Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai penyakit saluran pernapasan,” kata Dr Budi Haryanto SKM MSPH MSc, seorang peneliti perubahan iklim dan kesehatan lingkungan Universitas Indonesia, sekaligus tergabung dalam Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sebanyak lima kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar, dalam hasil pemantauan polusi udara 1.082 kota di 91 negara. Angka polusi tersebut disusun berdasarkan laporan tahunan kadar partikel udara dalam udara yang disebut PM10. Eksposur pencemaran udara tersebut bisa menurunkan tingkat produktivitas dan kesehatan, termasuk kesehatan saluran pernapasan masyarakat yang tinggal di kota-kota besar.

“Salah satu dampak gangguan pernapasan yang muncul adalah rhinitis allergic, sebuah diagnosis yang memiliki asosiasi dengan gejala-gejala yang berhubungan dengan saluran pernapasan,” ujar dr Tina Suksmasari, Medical Manager Bayer Consumer Care.

Selain rhinitis allergic,Tina menambahkan, polusi udara juga dapat menyebabkan flu, asma, bahkan memicu timbulnya sinus yang dapat membuat hidung tersumbat. Selain itu, polusi juga dapat memperburuk penyakit paru-paru seperti asma, bronkitis, dan emfisema.

Adapun sumber polusi yang turut menjadi pemicu gangguan saluran pernapasan, di antaranya asap dari knalpot alat transportasi, pembakaran, bahan bakar, limbah dari proses industri, sampah padat, metode penghancuran limbah dengan incinerator, atau bahkan kombinasi dari beberapa elemen tersebut.

Sumber-sumber polusi tersebut menjadi berbahaya karena adanya zat-zat beracun, seperti karbonmonoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), ozon (O3), timbal (pb), dan logam lainnya, particulate matter (pm10, pm2.5, tsp), volatile organic compounds (voc), semi-volatile senyawa organik (svocs), herbisida, dan pestisida. Lebih jauh Dr Budi Haryanto menjelaskan, jika zat-zat beracun tersebut diabaikan, dampaknya bagi kesehatan sangat signifikan.

Berbagai penyakit akan menyerang tubuh, seperti infeksi saluran napas bawah akut (pneumonia), alergi, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, asma, otitis media, dan ISPA (peringkat 1 dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia), atau bahkan tuberkulosis (TBC). Berdasarkan data statistik, pada 2010 sekitar 57,8% dari populasi Jakarta telah menderita berbagai macam penyakit yang disebabkan polusi udara.

BPS mencatat, jumlah kasus penderita bronchopneumoniasebanyak 1.210.581 jiwa (12,6%), bronchopneumonia153.724 jiwa (1.6%), ARI 2.449.986 jiwa (25,5%), pneumonia 336.273 jiwa (3,5%), (COPD) 153.724 jiwa (1,6%), dan penderita penyakit coronary artery 1.246.130 jiwa (13,0%). Dampak negatif efek polusi tersebut tentunya akan mengancam masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama bagi masyarakat urban, yang memiliki tingkat produktivitas serta dinamika yang tinggi.

Hal ini turut dirasakan oleh penyanyi Teza Sumendra. Sebagai seorang musisi yang mengandalkan suara sebagai mata pencaharian, dia sempat khawatir atas kondisi udara Jakarta yang memang sangat terpapar polusi. “Saya khawatir, polusi udara membuat saya jadi rentan terhadap masalah saluran pernapasan, khususnya gangguan hidung yang dapat mengganggu performa suara saya,” ungkap pelantun I Want You, Love ini.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk polusi udara, di antaranya dengan mengurangi jumlah kendaraan umum pribadi. Jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin jika memiliki kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi agar tetap baik dan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan umum untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang memadati jalan.

Selain itu, lakukan penghematan energi dan daur ulang untuk membantu pengurangan limbah yang dapat memicu polusi udara. Jangan lupa selalu membawa tas jinjing untuk meminimalkan penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Untuk menghindari paparan polusi udara langsung, menggunakan masker pelindung mulut dan hidung.[]

Sumber: koran-sindo.com

read more