close

sain

Sains

Pesantren Al-Falah Abu Lam U Gelar Science Film Festival 2017

Science Film Festival (SFF) yang disponsori oleh Goethe Institut dilaksanakan secara Internasional di 23 negara termasuk Indonesia. Secara nasional di 38 kota dari 24 Oktober – 23 November 2017. Di Provinsi Aceh dilaksanakan di Pesantren Modern Al-Falah Abu Lam U tanggal 30-31 Oktober 2017. Tema kegiatan ini yaitu Antropocene, yang berarti perubahan bumi setelah adanya manusia.

Panitia dalam rilisnya menyebutkan tujuan SFF adalah untuk menghubungkan dan merangkul anak-anak Indonesia dengan ilmu pengetahuan melalui film yang sangat menarik diikuti dengan program eksperimen dan kompetisi yang sangat interaktiv. Film yang ditayangkan sebanyak 12 Film terpilih dari 67 Film yang berasal dari seluruh dunia dan telah dialih Bahasa ke Bahasa Indonesia.

Percobaan interaktif oleh siswa Pesantren Modern Al Falah | Foto : Ist

Team Panitia yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Afkaryadi,M.Pd beserta Wardah,ST dan Indrawati Ismail,S.Ag. “Program ini terlaksana atas kerjasama Pesantren Modern Al- Falah Abu Lam U dengan Goethe Institut (Pusat kebudayaan Jerman) di Jakarta dan peserta kegiatan adalah seluruh sekolah dan pesantren setingkat SD,SMP dan SMA Aceh besar serta beberapa sekolah mitra Al-Falah dari kota Banda Aceh,” ujar Wardah ST.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama diikuti sebanyak 536 siswa tingkat SMA dan hari kedua direncanakan lebih kurang 600 siswa tingkat SD dan SMP.

Dalam sambutannya pimpinan pesantren, H. Saifuddin Sa’dan,M.Ag mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan santri dan siswa Aceh Besar serta Banda Aceh terinspirasi dari kegiatan ini. Serta dapat meningkatkan kreativitas guru Sains dalam pembelajaran.

Kegiatan SFF 2017 dibuka secara resmi oleh kepala Badan Dayah Provinsi Aceh DR. Bustami Usman, SH,SAP,M.Si. Kata sambutannya Ia menyatakan program ini disambut dengan positive karena dapat meningkatkan semangat belajar santri dan siswa di Aceh Besar dan Banda Aceh di bidang sains.

Tim Panitia dari Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U | Foto: Ist

Apresiasi diberikan kepada Pesantren Modern Al-Falah Abu Lam U yang telah melaksanakan kegiatan ini sejak tahun 2015 sampai dengan sekarang. Beliau mengharapkan kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun.
Sementara peserta dari guru dan siswa memberikan tanggapan yang positif. Mereka sangat tertarik dengan film yang ditayangkan dan eksperimen-eksperimen interaktif. Menginspirasi guru dalam pembelajaran Sains.
Team yang hadir dari Goethe Institute Gilang Hendyanto sebagai Koordinator SFF, Junita Sari dan Dwi Kurnia sebagai Volunteer SFF.[rel]

 

read more
Ragam

Mempelajari Sains Jurnalistik bersama Ahli Kehutanan

Lembaga international, SciDev (scidev.net), yang fokus pada sains jurnalisme bersama dengan World Agroforestry Centre (CGIAR), sebuah lembaga kehutanan yang berkedudukan di Bogor, menyelenggarakan “Training of Trainers of Journalists to Report on Land-Use and Landscape Issues in Southeast Asia, selama lima hari (24-28 Maret 2014) di Bogor. Training ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana menjadi seorang trainer yang efektif dalam bidang sains jurnalisme.

Seorang trainer berpengalaman selama puluhan tahun bekerja di BBC London, Keith Ricketts, menjadi fasilitator bagi peserta yang berasal sejumlah negara Asia Tenggara. Peserta berasal dari Indonesia, Myanmar, Laos, Malaysia dan Filipina yang sebagian besar adalah jurnalis dan praktisi komunikasi. Materi yang diberikan adalah bagaimana menjadi trainer yang efektif dalam pembelajaran orang dewasa.

Selain diberikan wawasan tentang bagaimana menjadi training yang efektif, para ahli hutan CGIAR memberikan materi tentang agroforestry kepada peserta. Pada hari pertama, Senin (24 Maret), Suyanto, peneliti senior CGIAR memberikan materi tentang  “Land-use and Landscapes” dan isu-isu lain yang terkait dengannya.

Sains Jurnalisme adalah genre baru di bidang jurnalistik yang saat ini sedang dipopulerkan oleh SciDev, yang berbasis di London. Definisi sains jurnalisme sendiri didiskusikan hingga saat, apakah berbeda dengan genre jurnalisme yang lain ataukah sama saja kecuali topik yang berbeda. Namun yang sudah pasti jelas adalah sains jurnalisme adalah jurnalistik berdasarkan ilmu pengetahuan dan riset yang dilakukan oleh para ahli.[]

read more