close

taman

Galeri

FOTO: Hijaunya Kota Singapura

Singapura adalah negara kota dan pulau dimana tanah adalah benda langka. Namun pemerintahnya menetapkan ruang hijau sebagai prioritas pembangunan. Direktur Dewan Fasilitas Umum Singapura  mengatakan bahwa membuat saluran air kota yang menarik dan subur membantu orang untuk menghargai lingkungan alam.

Sumber: treehugger.com

read more
Green Style

Panen Raya hingga Diskusi, Digelar di Taman Kota

Pada pekan terakhirpelaksanaankegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park akan mengusung tema Community dimana pada pekan ini akan lebih banyak menggelar kegiatan diskusi terbuka bersama para stakeholder yang terkait dengan eksistensi dan perkembangan taman kota baik dari sisi estetika maupun fungsional untuk lebih menguak potensi tersembunyi dari taman kota. Hal ini sejalan dengan tema besar Hidden Park tahun ini, yaitu ‘Exploring Hidden Potential of Our City’s Park”.

Program regular Hidden Park juga tetap hadir seperti  Moonlight Theater bersama Komunitas Movie Explorer dan SAE Institue yang kali ini akan menayangkan film ‘BaladaImah’, sebuah film tentang kampanye anti korupsi dan juga film-film pendek dari festival film 21 Cineplex. Pada hari Sabtu (16/11). Begitu pula dengan kegiatan Yoga at the Park bersama Social Yoga , Sunday Market dan kegiatan workshop, painting dan games untuk anak-anak dan keluarga bersama Komunitas Liburan Anak dan Si Bocah pada hari Minggu (10/11/2013).

Kegiatan seru lainnya adalah Panen Raya Urban Farming pada Sabtu pagi (16/11) yang merupakan hasil tanam siswa-siswa SMP di sekitar Taman Tebet yang telah dilaksanakan pada 18 Oktober lalu. Para siswa SMP ini dengan keseriusan dan telaten merawat tanaman sayur yang telah mereka tanam selama 1 bulan, dan ini adalah saat mereka untuk memanen hasilnya. Pada kegiatan panen ini, para siswa juga akan menikmati hasil panen karena sayur tersebut akan diolah menjadi masakan menu makan siang para siswa. Melalui kegiatan Urban Farming yang di support oleh Teh Kotak – Thanks To Nature ini berusaha untuk mengedukasi para siswa untuk lebih mencitai dan menghargai alam.

Secara umum, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berjalan secara regular seperti pada pekan-pekan sebelumnya. Tapi sesuai dengan tema pekan ini, kami ingin di minggu terakhir pelaksanaan kegiatan ini bisa memberikan suatu hasil untuk perkembangan taman kotakedepannya melalui pelaksanaan diskusi yang melibatkan para stakeholder yang terkait dan berhubungan dengan taman kota.

” Diskusi dengan tema yang sedikit berat tetapi dikemas secara ringan agar lebih menarik,” ujar Public Relations Kampanye Publik  Taman Kota Hidden Park, Dina.

Salah satu kegiatan workshop yang menarik adalah workshop Kemasan Ramah Lingkungan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk sadar sampah, dan diskusi terbuka oleh para volunter Hidden Park yang akan membahas pengembangan nyata yang dapat diimplementasikan pada taman kota Jakarta.

Kampanye Publik  Taman Kota Hidden Park sendiri merupakan kegiatan kampanye yang aktif mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam menjadikan taman kotanya lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan : bergabung bersama gerakan pecinta taman kota, mengisi ruang tersebut dengan kegiatan edukatif dan kreatif, serta menjadi pengguna taman kota yang bertanggungjawab. Menghargai taman kota berarti menghargaisesama. (caring for parks = caring for others).

Sejalan dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam pemenuhan luas RTH di Kota Jakarta dan juga dengan kegiatanHari Tata Ruang Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, untuk itu mereka sangat mendukung dan menfasilitasi penuh kegiatan Kampanye Publik Taman Kota HiddenPark. Diharapkan konsep gerakan Hidden Park dapat menyebar ke kota – kota lain di Indonesia.[rel]

read more
Ragam

Hidden Park: Mengajak Masyarakat untuk Bergerak

Pada pekan ketiga pelaksanaan kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park akan mengusung tema Sport and Play dimana pada pekan ini akan lebih banyak mengajak masyarakat urban Jakarta untuk bergerak secara fisik melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan.

Hal ini sejalan dengan program salah satu produsen minuman ringan di Indonesia , Coca-Cola yang juga sedang mengusung program Indonesia Active Park. Coca-Cola mendukung penuh kegiatan Hidden Park pekan ketiga ini dengan menghadirkan berbagai proram yang akan mengajak masyarakat Jakarta yang hadir ke Taman Tebet untuk bergerak secara aktif melalui kegiatan-kegiatan antara lain, sesi permainan di taman bersama Jakarta Games Society, demo dan trial hiphop dance bersama Stomp Project ID, Calisth enics street workout demo and training bersama Indobarian, mini football coaching bersama Asian Soccer Association, Bootcamp di taman bersama Original Bootcamp Indonesia, sampai dengan cek kesehatan tubuh bersama Komunitas Dokter Olahraga yang seluruh rangkaian kegiatan ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis pada hari Sabtu, 9 November 2013.

Anak-anak melukis dalam acara Hidden Park di Taman Tebet Jakarta | Foto: Ist
Anak-anak melukis dalam acara Hidden Park di Taman Tebet Jakarta | Foto: Ist

Program regular Hidden Park juga tetap hadir seperti Moonlight Theater bersama Komunitas Movie Explorer dan SAE Institue yang kali ini akan menayangkan film-film pendek dengan judul Gocex, Pahlawan Hatiku, Jakarta 2012, Sepatu Baru dan Pohon Penghujan pada Sabtu malam (9/11). Begitu pula dengan kegiatan Yoga at the Park bersama Social Yoga, Sunday Market dan kegiatan workshop, painting dan games untuk anak-anak dan keluarga bersama Komunitas Liburan Anak dan Si Bocah pada hari Minggu (10/11).

Selain kegiatan regular Hidden Park tersebut, pada hari minggu juga akan diadakan Talkshow Indonesia Segar (sehat dan bugar) bersama Intisari dan Sport Doctor dimana masyarakat dapat mengikuti kegiatan talk show dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada para dokter secara terbuka yang akan dilanjutkan dengan healthy games session bersama Intisari.

“Seperti penyelenggaran pekan sebelumnya, para pengunjung Hidden Park bisa mengikuti segala bentuk program kegiatan secara gratis dengan fasilitas yang disiapkan oleh penyelenggara dimana pada minggu ketiga ini kami mendapatkan dukungan penuh dari Coca-Cola Indonesia dalam mewujudkan kegiatan-kegiatan yang dapat membuat para pengunjung taman untuk bergerak secara fisik,” ujar Dina, Public Relations Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park.

Belajar pengolahan sampah organik | Foto: Ist
Belajar pengolahan sampah organik | Foto: Ist

Ada satu tambahan program menarik pada pekan ini yaitu Urban Camping, Camping at the Park bersama komunitas Haram Keliling Dunia yang akan dilaksanakan pada Sabtu – Minggu (9-10/11). Program ini dibuat untuk mengajak masyarakat urban Jakarta menikmati taman kota selama satu hari satu malam secara penuh sekaligus memberikan gambaran dan pengalaman yang berbeda di Taman Kota. Sudah 15 peserta yang telah mendaftar dan akan mengikuti program Urban Camping ini.

“Minggu ini kita menambahkan satu pengalaman baru bagi masyarakat Jakarta dengan menggelar program Urban Camping. Melalui program ini kami inginmengajak masyarakat kota untuk dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi dari Taman Kota dan untuk mendorong pemanfaatan potensinya kearah yang positif,” tambah Dina.

Kampanye Publik Taman Kota Hidden Parkssendiri merupakan kegiatan kampanye yang aktif mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam menjadikan taman kotanya lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan : bergabung bersama gerakan pecinta taman kota, mengisi ruang tersebut dengan kegiatan edukatif dan kreatif, serta menjadi pengguna taman kota yang bertanggungjawab. Menghargai taman kota berarti menghargai sesama (caring for parks = caring for others).

Sejalan dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam pemenuhan luas RTH di Kota Jakarta danjugadengankegiatanHari Tata RuangDitjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, untuk itu mereka sangat mendukung dan menfasilitasi penuh kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park. Diharapkan konsep gerakan Hidden Park dapat menyebar ke kota – kota lain di Indonesia.[rel]

read more
Green Style

Penyanyi Shelomita Meriahkan Kampanye Publik Hidden Park

Komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) sudah sangat baik. Hal ini terbukti dari semakin banyak dan semakin baiknya fasilitas taman – taman yang ada, khususnya di ibukota Jakarta. Hal ini dikatakan oleh penyanyi Shelomita usai menjadi pembicara pada acara talkshow di arena HiddenPark 2013 Taman Tebet Jakarta Selatan pada Minggu (27/10/2013) pagi.

Pada lain sisi, animo masyarakat terhadap pemanfaatan taman sebagai ruang beraktivitas juga semakin meningkat. Jika pada waktu sebelumnya taman sekedar dijadikan tempat untuk bersepeda dan jogging, kini sudah banyak masyarakat yang menggunakan taman sebagai tempat untuk diskusi, bermain musik, dan aktivitas – aktivitas lainnya.

“Hanya mungkin untuk piknik di taman seperti di luar negeri belum maksimal. Ini bisa dimengerti karena faktor cuaca di Jakarta yang tidak menentu belum menarik perhatian warga. Terkadang panas dan terkadang hujan,” katanya.

Shelomita menambahkan bahwa penyelenggaraan Hidden Park di Taman Tebet lebih ramai ketimbang di Taman Langsat pada tahun lalu. Menurutnya mungkin Taman Tebet kerap menjadi lokasi kegiatan warga sekitar dan semakin ramai dengan penyenggaraan Hidden Park kali ini.

Berbicara tentang lingkungan, Shelomita menyatakan bahwa ia terus menanamkan kesadaran akan lingkungan kepada anaknya sejak mereka masih kecil. Seperti hemat air dan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain menjadi pembicara talkshow, Shelomita juga menyempatkan diri untuk mencicipi makanan dan minuman yang dijual di booth Sunday Market dan sempat mengikuti program Urban Farming dengan menanam pohon Selada. Shelo mengaku memang gemar dengan tanaman. Di rumahnya yang memiliki luas 2000 meter persegi di kawasan Ciganjur Jakarta Selatan, ia menanam seperti mengkudu dan sirih yang ia konsumsi sendiri.

Anak dan Keluarga
Pada pekan pertama kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park mengusung tema Kids and Family Week dimana segala kegiatan yang dilaksanakan sebagian besar adalah kegiatan untuk anak dan keluarga. Pada pekan pertama ini masyarakat juga mulai diajak untuk menunjukan kepedulian dan memberikan kontribusi secara nyata bersama Campina Ice Cream untuk penambahan fasilitas untuk Taman Kota melalui progam donasi Ice S(cream)  for Better Park dimana pembelian 1 eskrim Concerto seharga Rp. 10.000,- di booth Campina selama kegiatan Kampanye Publik  Taman Kota Hidden Park. Rp. 5.000,-dari setiap pembelian akan didonasikan untuk pembuatan Rumah Buku di Taman Tebet.

Anak-anak sedang mendengar dongeng dalam acara Hidden Park 2013 | Foto: Ist
Anak-anak sedang mendengar dongeng dalam acara Hidden Park 2013 | Foto: Ist

“Pada penyelenggaraan pekan pertama ini kami banyak menyajikan program acara yang diperuntukkan bagi anak-anak diantaranya adalah dongeng anak – anak tentang lingkungan, aneka permainan, melukis dan workshop dimana salah satu nara sumbernya adalah Shelomita. Ada pula kegiatan menggambar bareng KomintasSketsaKudan workshop merancang taman impian untuk anak-anak,” kata panitia Rahma Nurdina.

Pada hari itu pada pengunjung juga mencoba untuk melakukan penanaman sejumlah sayuran, yang merupakan bagian dari kampanye urban  farming program Plant & Play dari Teh Kotak. Acara lain yang cukup menarik adalah Sunday Market dimana para pengunjung bisa membeli mulai dari sayuran organik, pernak pernik dan makanan serta minuman yang bisa disantap oleh pengunjung dengan konsep Piknik di Taman.

Sedang sehari sebelumnya yaitu pada Sabtu (26/10) digelar Soft Launching acara Hidden Park 2013 dan pemutaran film layar tancap bertemakan horor (Moonlight Theater) dari pukul 19.00 hingga pukul 21.00 dan tersedia popcorn gratis untuk para penonton.

Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park merupakan kampanye yang aktif mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam menjadikan taman kotanya lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan : bergabung bersama gerakan pecinta taman kota, mengisi ruang tersebut dengan kegiatan edukatif dan kreatif, serta menjadi pengguna taman kota yang bertanggungjawab. Menghargai taman kota berarti menghargai sesama (caring for parks = caring for others).

Program ini sejalan dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam pemenuhan luas RTH di Kota Jakarta dan juga dengan kegiatan Hari Tata Ruang Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. Mereka sangat mendukung dan menfasilitasi penuh kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park. Diharapkan konsep gerakan Hidden Park dapat menyebar ke kota – kota lain di Indonesia.[rel]

read more
1 2
Page 2 of 2