close

TPS3R

Green StyleRagam

Mahasiswa Teknik Lingkungan USM Praktek Lapangan di TPS3R

Banda Aceh – Mahasiswa tidak hanya belajar dalam kelas saja membaca teori namun sangat penting untuk terjun langsung ke lapangan mempraktekkan konsep-konsep yang dipelajarinya. Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Serambi Mekkah (USM) pun tak ketinggalan melaksanakan praktek lapangan. Kali ini mempelajari bagaimana mengelola sampah dan membuatnya menjadi kompos, di Tempat Pembuangan Sampah Sementara Reuse, Reduse, Recycle (TPS3R) di kampung Surien Banda Aceh, Sabtu (21/4/2018).

Mahasiswa ditemani oleh dosen pengasuh mata kuliah Teknik Komposting, Bahagia, ST,MT, ikut bekerja dan mempelajari bagaimana mengolah sampah menjadi kompos. Mahasiswa Teknik Lingkungan memilah sampah sesuai jenisnya, mencacah sisa tanaman, mengaduk material kompos, menyaring kompos dan mengemas kompos dalam plastik yang siap untuk digunakan.

TPS3R adalah inovasi manajemen pengelolaan sampah yang dibangun oleh pemerintah dan dikelola oleh masyarakat setempat. Bagi masyarakat Kampung Surien, TPS3R ini menjadi solusi dalam mengelola sampah mereka. TPS3R dikelola oleh masyarakat dalam wadah KSM Guna Bersama.

KSM Guna Bersama mempekerjakan enam orang staf, mulai dari pembukuan, bendahara hingga petugas pengangkutan dan pengolah sampah, yang bekerja selama 26 hari dalam sebulan. KSM saat ini melayani 400 KK dalam kampung Surien yang memiliki tiga dusun dan setiap KK diwajibkan membayar retribusi Rp.10 ribu. KSM Guna Bersama saat ini masih menerima subsidi dari pemerintah melalui Ditjen Cipta Karya/Satker Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PPLP) sebesar Rp.5,7 juta/bulan untuk biaya operasional.

Kepala Satker PPLP Prov Aceh, Yusrizal, ST, MT, menyebutkan Satker telah menjadikan TPS3R ini tidak hanya sebagai tempat pengolahan sampah dari sumber tetapi lebih dari itu TPS3R telah menciptakan lapangan kerja baru. Mulai dari pengambilan sampah, usaha pengolahan sampah organik sampai ke unit usaha tanaman organik. Satker selain memberikan subsidi juga memberikan pendampingan agar kegiatan di TPS3R dapat berjalan baik, lancar sesuai diharapkan.

“Tempat ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi masyarakat dan kampus juga.  Alangkah bagus bila semua kecamatan punya usaha seperti ini,”kata Yusrizal. Apalagi jika pemerintah daerah juga membantu dana operasional untuk TPS3R yang telah ada.

Selain itu Yusrizal juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang memperjuangkan pembangunan TPS3R yang lebih bagus untuk di tempatkan di kampus-kampus. Sampah sekarang bisa dikelola dan punya nilai ekonomi dan pihak kampus siap membantu kegiatan tersebut, ujarnya.

Bahagia menyampaikan terima kasih kepada KSM Guna Bersama yang telah menyediakan waktu dan membantu mahasiswa melaksanakan Praktek Lapangan.

read more