close

15/05/2014

Ragam

Balthasar Kunjungi Kawasan Pembuangan Limbah Rancaekek

Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengunjungi daerah terkena dampak pembuangan limbah industri tekstil di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.

“Kita harus melakukan sinergi. Masyarakat harus bisa makan dan minum sehat termasuk memperoleh lingkungan sehat,” kata Balthasar di sela-sela kunjungannya ke Rancaekek.

Sebagaimana diberitakan, warga Rancaekek sempat mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar mengatasi pencemaran sungai dari limbah industri di lingkungan mereka.

Polusi sungai tersebut memicu kerusakan lingkungan dan menjalar ke lahan pertanian milik warga setempat. Dengan begitu membuat ratusan hektare sawah, sumber air dan perikanan milik warga menjadi tidak produktif.

Pencemaran limbah industri itu melanda sejumlah sungai-sungai di kawasan Rancaekek seperti Sungai Cikijing, Cimande dan Cikeruh.

Diduga pencemaran sungai itu terjadi karena banyak pabrik yang membuang limbah tanpa mengolah terlebih dahulu. Padahal warga di kawasan tersebut bergantung pada sungai, di antaranya untuk pengairan pertanian, perikanan, sumber mata air dan untuk kebutuhan penunjang hidup lainnya.

Dengan pencemaran sungai tersebut membuat air sungai tidak mendukung untuk dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Berdasarkan pantauan Antara, sungai nampak hitam pekat yang mengindikasikan tidak ada daya dukung untuk kehidupan. []

Sumber: antaranews.com

read more
Kebijakan Lingkungan

Indonesia, Timor-Leste dan Australia Teken Perjanjian Kelautan

Sebuah kawasan tropis penting yang memainkan peran utama dalam sirkulasi laut dunia akan mendapatkan manfaat Deklarasi Kementerian yang ditandatangani hari ini. Para menteri dari Timor – Leste, Indonesia dan Duta Besar Australia untuk Indonesia mengesahkan Program Aksi Strategis regional yang akan mempromosikan pemulihan, konservasi dan pengelolaan ekosistem laut dan pesisir untuk lautArafura dan Timor – yang dikenal sebagai kawasan ATS .

Kawasan signifikan ini, yang menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik, memberikan mata pencaharian bagi jutaan orang dan memberikan kontribusi besar terhadap pangan domestik dan ekspor. Kawasan laut ini mempunyai ekosistem pesisir dan laut yang paling murni dan sangat terancam punah di dunia, menekankan kebutuhan mendesak untuk pengelolaan lintas batas.

Kedua laut juga memainkan peranan ekonomi dan ekologis penting di tiga negara yang berbatasan dengan mereka yaitu: Indonesia , Timor – Leste dan Australia . Kawasan ini sangat kaya akan sumber daya kelautan serta cadangan minyak dan gas.

“Kerjasama dan kolaborasi regional semacam ini sangat penting untuk melindungi dan mengelola sumber daya global yang berharga ini, ” kata Country Director United Nations Development Programme (UNDP), Beate Trankmann.

Deklarasi ini mendukung hal-hal utama yang berkaitan dengan lingkungan dalam Program Aksi Strategis regional tersebut, termasuk memulihkan dan mempertahankan perikanan; memulihkan habitat yang rusak; mengurangi polusi berbasis lahan dan sumber polusi laut ; melindungi spesies laut dan mendukung adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di sektor terkait.

UNDP bekerja sama dengan kementerian terkait menyediakan keahlian teknis untuk membantu membentuk Program Aksi Strategis regional tersebut, mengumpulkan dana yang diperlukan untuk pelaksanaannya, dan akan mendukung pelatihan, kebijakan, tata kelola dan proyek berbasis masyarakat untuk melaksanakan program tersebut.

Deklarasi yang mendukung Program Aksi Strategis tersebut ditandatangani oleh Menteri  Kelautan dan Perikanan RI, Sharif Cicip Sutardjo; Menteri Pertanian dan Perikanan Timor -Leste, Dr. Mariano Assanami Sabino; dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty.

Deklarasi ini juga menyetujui pembentukan sebuah mekanisme regional antara Pemerintah Indonesia, Republik Demokratik Timor Leste dan Pemerintah Australia untuk memastikan koordinasi dan kapasitas yang memadaiuntuk pengelolaan yang berkelanjutan dan terpadu di kawasantersebut. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menyediakan Sekretariat Regional untuk mekanisme koordinasi ini di Bali.[]

read more