close

hidden park

Green Style

Kampanye Green Campus Rambah UNS

Kampanye Go Green mulai merambah dunia kampus. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan memiliki lahan bagi hutan pendidikan yang luasnya mencapai 40 hektare (ha). Selain itu, UNS juga akan mengembangkan Arboretum, yaitu lahan konservasi keanekaragaman hayati dengan pohon-pohon langka.

Hutan pendidikan itu berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, dan Boyolali. Tiga daerah di Kabupaten Karanganyar yakni Jumantono, Jatikuwung, dan Jatiyoso dengan total luas lahan 7,5 ha. Wonosemar Kabupaten Boyolali dengan luas sekira 23 ha dan 10 ha di Kabupaten Wonogiri.

Dekan Fakultas Pertanian UNS Bambang Pujiasmanto menyebutkan jika pengembangan hutan pendidikan UNS diawali dengan penanaman pohon langka di seputar Fakultas Pertanian misalnya matoa, kepel.

“Fakultas Pertanian menjadi pilot project UNS sebelum dikembangkan di fakultas lainnya seperti fakultas Pendidikan Biologi di FKIP dan jurusan Biologi MIPA. Di Fakultas Pertanian sudah kita wajibkan setiap mahasiswa baru membawa satu pohon untuk ditanam. One student one tree,” jelasnya kepada wartawan di Kampus UNS Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Untuk merealisasikan hutan kampus menurut Bambang diperlukan sekira 800 bibit pohon baru per hektarnya. Selain mendapat bibit dari mahasiswa baru, hutan kampus juga mendapat bantuan dari  Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS). []

Sumber: okezone.com

read more
Ragam

Pemerintah Akan Perluas Kampanye Publik Hidden Park

Kegiatan Hidden Park Taman Tebet merupakan salah satu alternatif wadah aktivitas positif masyarakat perkotaan dalam memanfaatkan potensi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Keterlibatan masyarakat secara luas perlu senantiasa digalakkan dalam kegiatan semacam ini, untuk meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan dan menjaga kelangsungan RTH itu sendiri.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Penataan Ruang, Kementerian PU, M. Basuki Hadimuljono, saat menutup kegiatan Hidden Park 2013 di Taman Tebet Jakarta yang telah dilaksanakan sejak 26 Oktober sampai dengan 17 November 2013 setiap akhir pekannya (17/11/2013).

Kegiatan Hidden Park merupakan suatu kampanye pengaktifan taman kota sebagai ruang publik kreatif. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat memperoleh pengalaman interaksi yang baru dan menyegarkan antara individu, komunitas, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) itu sendiri.

Kegiatan ini pun merupakan suatu eksperimen sosial yang untuk identifikasi aspirasi masyarakat perkotaan terhadap RTH dan memfasilitasi diskusi antar pemangku kepentingan sehingga membuahkan kemitraan. Pada akhir rangkaian kegiatan ini, diharapkan muncul gerakan budaya bertaman yang semakin meluas, menumbuhkan tanggung jawab, dan rasa memiliki warga kota terhadap taman-tamannya.

Dalam kegiatan ini terdapat berbagai acara kreatif yang antara lain terdiri atas Moonlight Theater, Sunday Market, dongeng anak-anak, Urban Farming, senam Yoga, workshop membatik, permainan outdoor dan pertunjukan seni.

Berbagai acara kreatif tersebut diselenggarakan oleh beragam komunitas seperti Klab Cekatan, Sahabat Kota, Si Dalang, Jakarta Games Society, Komunitas Dokter Olahraga dan sebagainya. Banyak pula pelaku dunia usaha yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini seperti Teh Kotak untuk Alam, Campina, Indika Energy, Coca Cola, dan sebagainya.

Pada acara penutupan Hidden Park 2013 ini dilaksanakan penyerahan penghargaan kepada segenap pengisi acara dari berbagai pemangku kepentingan yang turut berpartisipasi. Pada kegiatan ini pun diserahkan pula aspirasi masyarakat berbentuk Wish Ribbon yang pada umumnya mengharapkan perluasan taman kota serta peningkatan kualitas sarana publik di taman kota.

Untuk menjaga keberlangsungan pemanfaatan Taman Tebet untuk kegiatan positif, Dirjen Penataan Ruang secara simbolis menyerahkan beberapa sarana publik yang disediakan sejak kegiatan Hidden Park, yaitu Rumah Buku, static bike, pull up bar, TRX Suspension, dan static walk.

Setelah pelaksanaan Hidden Park pada 2012 lalu di Taman Langsat dan tahun ini di Taman Tebet, Ditjen Penataan Ruang akan mereplikasi kegiatan serupa di kota-kota lainnya di Indonesia. Konsep pengembangan kegiatan Hidden Park yang akan datang, antara lain akan mengedepankan konsep Green and Blue Development yaitu harmoni pengembangan ruang terbuka hijau untuk kelestarian sumber daya air. [rel]

read more
Green Style

Panen Raya hingga Diskusi, Digelar di Taman Kota

Pada pekan terakhirpelaksanaankegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park akan mengusung tema Community dimana pada pekan ini akan lebih banyak menggelar kegiatan diskusi terbuka bersama para stakeholder yang terkait dengan eksistensi dan perkembangan taman kota baik dari sisi estetika maupun fungsional untuk lebih menguak potensi tersembunyi dari taman kota. Hal ini sejalan dengan tema besar Hidden Park tahun ini, yaitu ‘Exploring Hidden Potential of Our City’s Park”.

Program regular Hidden Park juga tetap hadir seperti  Moonlight Theater bersama Komunitas Movie Explorer dan SAE Institue yang kali ini akan menayangkan film ‘BaladaImah’, sebuah film tentang kampanye anti korupsi dan juga film-film pendek dari festival film 21 Cineplex. Pada hari Sabtu (16/11). Begitu pula dengan kegiatan Yoga at the Park bersama Social Yoga , Sunday Market dan kegiatan workshop, painting dan games untuk anak-anak dan keluarga bersama Komunitas Liburan Anak dan Si Bocah pada hari Minggu (10/11/2013).

Kegiatan seru lainnya adalah Panen Raya Urban Farming pada Sabtu pagi (16/11) yang merupakan hasil tanam siswa-siswa SMP di sekitar Taman Tebet yang telah dilaksanakan pada 18 Oktober lalu. Para siswa SMP ini dengan keseriusan dan telaten merawat tanaman sayur yang telah mereka tanam selama 1 bulan, dan ini adalah saat mereka untuk memanen hasilnya. Pada kegiatan panen ini, para siswa juga akan menikmati hasil panen karena sayur tersebut akan diolah menjadi masakan menu makan siang para siswa. Melalui kegiatan Urban Farming yang di support oleh Teh Kotak – Thanks To Nature ini berusaha untuk mengedukasi para siswa untuk lebih mencitai dan menghargai alam.

Secara umum, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berjalan secara regular seperti pada pekan-pekan sebelumnya. Tapi sesuai dengan tema pekan ini, kami ingin di minggu terakhir pelaksanaan kegiatan ini bisa memberikan suatu hasil untuk perkembangan taman kotakedepannya melalui pelaksanaan diskusi yang melibatkan para stakeholder yang terkait dan berhubungan dengan taman kota.

” Diskusi dengan tema yang sedikit berat tetapi dikemas secara ringan agar lebih menarik,” ujar Public Relations Kampanye Publik  Taman Kota Hidden Park, Dina.

Salah satu kegiatan workshop yang menarik adalah workshop Kemasan Ramah Lingkungan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk sadar sampah, dan diskusi terbuka oleh para volunter Hidden Park yang akan membahas pengembangan nyata yang dapat diimplementasikan pada taman kota Jakarta.

Kampanye Publik  Taman Kota Hidden Park sendiri merupakan kegiatan kampanye yang aktif mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam menjadikan taman kotanya lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan : bergabung bersama gerakan pecinta taman kota, mengisi ruang tersebut dengan kegiatan edukatif dan kreatif, serta menjadi pengguna taman kota yang bertanggungjawab. Menghargai taman kota berarti menghargaisesama. (caring for parks = caring for others).

Sejalan dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam pemenuhan luas RTH di Kota Jakarta dan juga dengan kegiatanHari Tata Ruang Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, untuk itu mereka sangat mendukung dan menfasilitasi penuh kegiatan Kampanye Publik Taman Kota HiddenPark. Diharapkan konsep gerakan Hidden Park dapat menyebar ke kota – kota lain di Indonesia.[rel]

read more
Ragam

Hidden Park: Mengajak Masyarakat untuk Bergerak

Pada pekan ketiga pelaksanaan kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park akan mengusung tema Sport and Play dimana pada pekan ini akan lebih banyak mengajak masyarakat urban Jakarta untuk bergerak secara fisik melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan.

Hal ini sejalan dengan program salah satu produsen minuman ringan di Indonesia , Coca-Cola yang juga sedang mengusung program Indonesia Active Park. Coca-Cola mendukung penuh kegiatan Hidden Park pekan ketiga ini dengan menghadirkan berbagai proram yang akan mengajak masyarakat Jakarta yang hadir ke Taman Tebet untuk bergerak secara aktif melalui kegiatan-kegiatan antara lain, sesi permainan di taman bersama Jakarta Games Society, demo dan trial hiphop dance bersama Stomp Project ID, Calisth enics street workout demo and training bersama Indobarian, mini football coaching bersama Asian Soccer Association, Bootcamp di taman bersama Original Bootcamp Indonesia, sampai dengan cek kesehatan tubuh bersama Komunitas Dokter Olahraga yang seluruh rangkaian kegiatan ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis pada hari Sabtu, 9 November 2013.

Anak-anak melukis dalam acara Hidden Park di Taman Tebet Jakarta | Foto: Ist
Anak-anak melukis dalam acara Hidden Park di Taman Tebet Jakarta | Foto: Ist

Program regular Hidden Park juga tetap hadir seperti Moonlight Theater bersama Komunitas Movie Explorer dan SAE Institue yang kali ini akan menayangkan film-film pendek dengan judul Gocex, Pahlawan Hatiku, Jakarta 2012, Sepatu Baru dan Pohon Penghujan pada Sabtu malam (9/11). Begitu pula dengan kegiatan Yoga at the Park bersama Social Yoga, Sunday Market dan kegiatan workshop, painting dan games untuk anak-anak dan keluarga bersama Komunitas Liburan Anak dan Si Bocah pada hari Minggu (10/11).

Selain kegiatan regular Hidden Park tersebut, pada hari minggu juga akan diadakan Talkshow Indonesia Segar (sehat dan bugar) bersama Intisari dan Sport Doctor dimana masyarakat dapat mengikuti kegiatan talk show dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada para dokter secara terbuka yang akan dilanjutkan dengan healthy games session bersama Intisari.

“Seperti penyelenggaran pekan sebelumnya, para pengunjung Hidden Park bisa mengikuti segala bentuk program kegiatan secara gratis dengan fasilitas yang disiapkan oleh penyelenggara dimana pada minggu ketiga ini kami mendapatkan dukungan penuh dari Coca-Cola Indonesia dalam mewujudkan kegiatan-kegiatan yang dapat membuat para pengunjung taman untuk bergerak secara fisik,” ujar Dina, Public Relations Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park.

Belajar pengolahan sampah organik | Foto: Ist
Belajar pengolahan sampah organik | Foto: Ist

Ada satu tambahan program menarik pada pekan ini yaitu Urban Camping, Camping at the Park bersama komunitas Haram Keliling Dunia yang akan dilaksanakan pada Sabtu – Minggu (9-10/11). Program ini dibuat untuk mengajak masyarakat urban Jakarta menikmati taman kota selama satu hari satu malam secara penuh sekaligus memberikan gambaran dan pengalaman yang berbeda di Taman Kota. Sudah 15 peserta yang telah mendaftar dan akan mengikuti program Urban Camping ini.

“Minggu ini kita menambahkan satu pengalaman baru bagi masyarakat Jakarta dengan menggelar program Urban Camping. Melalui program ini kami inginmengajak masyarakat kota untuk dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi dari Taman Kota dan untuk mendorong pemanfaatan potensinya kearah yang positif,” tambah Dina.

Kampanye Publik Taman Kota Hidden Parkssendiri merupakan kegiatan kampanye yang aktif mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam menjadikan taman kotanya lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan : bergabung bersama gerakan pecinta taman kota, mengisi ruang tersebut dengan kegiatan edukatif dan kreatif, serta menjadi pengguna taman kota yang bertanggungjawab. Menghargai taman kota berarti menghargai sesama (caring for parks = caring for others).

Sejalan dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam pemenuhan luas RTH di Kota Jakarta danjugadengankegiatanHari Tata RuangDitjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, untuk itu mereka sangat mendukung dan menfasilitasi penuh kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park. Diharapkan konsep gerakan Hidden Park dapat menyebar ke kota – kota lain di Indonesia.[rel]

read more