close

ikan

Flora Fauna

Ikan Lele Bisa Membersihkan Sungai

Warga di bantaran Kali Cikapundung, yakni di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Jawa Barat, mengusulkan Sungai Cikapundung ditebarkan ikan lele. “Setidaknya dengan ditanam lele bisa membantu membersihkan air sungai,” kata salah satu warga, Bono (30), kepada, Jumat (29/11/2013).

Bono mengatakan tidak masalah sungai ditanami lele dalam jumlah yang banyak. “Lelenya, minimal 10 truklah, nanti juga jadi bertambah banyak,” katanya.

Pada era wali kota Bandung sebelumnya, yakni Dada Rosada dan Ayi Vivananda, Sungai Cikapundung ditanami ikan emas. “Ikan emas tidak bisa apa-apa. Ikan emas cenderung banyak dipancing orang. Selain itu, ikan emas gampang banget matinya. Kalau lele setidaknya bisa membersihkan lumut-lumut kotor di pinggiran sungai. Selain itu, lele lebih tahan banting dibandingkan ikan mas,” jelasnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi positif keinginan warga yang ingin menanam ikan lele di Sungai Cikapundung. Ridwan pun berpendapat sama. “Lele? Enggak ada masalah, silakan saja. Kan airnya juga masih kotor, jadi bisa membantu,” kata Ridwan singkat di Bandung, Jumat, (29/11/2013).

Ridwan menambahkan, saat ini, dia pun fokus terhadap program Cikapundung bersih. “Kita terus berupaya untuk menjadikan Cikapundung bersih,” katanya.

Untuk program Cikapundung yang sedang digarap saat ini, kata Ridwan, pihaknya sedang menggarap ruang terbuka hijau untuk publik yang letaknya di bawah Jalan Siliwangi. Nantinya ruang terbuka hijau itu bisa dinikmati warga untuk bersantai, menikmati musik, rekreasi, dan sebagainya.

Untuk perombakan Sungai Cikapundung menjadi sungai yang serbaguna itu, ada anggaran dari BBWS Citarum Rp 3,5 miliar untuk gebrakan pertama. Ada tiga kali gebrakan yang dananya masing-masing Rp 3,5 miliar.

Sumber: NatGeo Indonesia/kompas.com

read more
Sains

Ikan Hiu ternyata Buta Warna

Spesies ikan hiu sapi dan hiu harimau ternyata tidak mampu membedakan warna. Mereka hanya mampu melihat hitam dan putih. Hal tersebut terungkap dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Western Australia dan Universitas Queensland.

Studi tersebut mendukung statistik dari International Shark Attack File (ISAF) yang menunjukkan bahwa kebanyakan serangan ikan hiu terjadi pada penyelam atau peselancar yang mengenakkan pakaian untuk air yang berwarna hitam.

Penelitian tersebut dilakukan dengan memeriksa mata 17 spesies ikan hiu termasuk, hiu sapi, hiu harimau, hiu karang dan hiu Port Jackson.

Mereka menemukan bahwa retina mata mereka hanya memiliki satu kerucut (cone atau detektor cahaya) yang hanya dapat mendeteksi terang atau gelap. Hal tersebut berarti satu buah apel yang berwarna merah hanya sesuatu yang bercorak gelap bagi mereka.

Sebaliknya manusia memiliki tiga kerucut untuk membedakan warna, merah, hijau dan biru.

eperti yang dilansir oleh Telegraph (18/01/11), pemimpin penelitian Profesor Nathan Hart, mengatakan bahwa penglihatan ikan hiu bisa dibandingkan dengan menonton televisi hitam putih.

“Apabila ikan hiu kurang dalam penglihatan warna, hal tersebut berarti bahwa kekontrasan terang lebih penting untuk mendeteksi dan mengidentifikasi obyek-obyek,” tuturnya. “Kita boleh menggunakan informasi ini untuk membantu mendesain kapal selancar kecil dan pakaian renang yang kurang menarik perhatian atau lebih memuakkan bagi ikan hiu untuk mengurangi serangan terhadap orang-orang.

“Kita juga boleh menggunakannya untuk mendesain umpan pancingan panjang yang kurang menarik bagi ikan hiu dan mengurangi jumlah ikan hiu yang mati karena tertangkap pancingan setiap tahun.” Profesor Hart mengatakan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan pola mana yang berfungsi paling baik untuk mengelakkan ikan hiu.

“Langkah selanjutnya ialah melihat pada perilaku,” katanya.

Walaupun kebanyakan ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) memiliki beberapa penglihatan warna, ikan paus, lumba-lumba dan anjing laut diyakini juga hanya memiliki satu kerucut.

Penelitian baru itu mengejutkan karena ikan hiu merupakan salah satu pemburu yang paling hebat di dunia. Hingga saat ini, para ahli meyakini bahwa kesuksesan evolusioner ikan hiu berada pada sistem sensor yang sangat teradaptasi, termasuk penglihatan.

Akan tetapi sekarang kelihatan bahwa ikan hiu sebenarnya mengandalkan mekanisme yang lain juga, yang kombinasinya memperkenankan keefektifan makhluk tersebut dalam berburu.

Sumber: Journal Naturwissenschaften.

read more
1 2
Page 2 of 2