close

mobil

Sains

Permintaan Mobil Ramah Lingkungan Meningkat Pesat

Meskipun masih dihadapkan pada beberapa masalah teknologi, namun permintaan akan mobil ramah lingkungan dilaporkan semakin meningkat.

Dalam gelaran New York Auto Show 2014, ada banyak produsen mobil meluncurkan kendaraan listrik atau hybrid (gabungan antara mesin bensin dengan motor listrik) untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat bagi mobil ramah lingkungan ini.

Kendaraan berbahan bakar sel hidrogen dari Toyota sebagai contohnya. Teknologi mobil ini mengubah hidrogen menjadi listrik, jalannya mulus, akselerasinya tinggi, dan tidak menghasilkan gas karbon monoksida.

“Kami berpendapat hidrogen merupakan bahan bakar masa depan kendaraan listrik karena jauh lebih praktis,” ujar Wade Hoyt, perwakilan Toyota AS seperti dilansir VOA News.

“Cara kerjanya adalah hidrogen bergabung dengan oksigen di udara. Senyawa itu membentuk H2O, yaitu uap air yang keluar dari knalpot, sehingga emisinya nol. Dan listrik dihasilkan dari kombinasi itu,” tambah Hoyt.

Banyak produsen kini memproduksi kendaraan hybrid dan listrik. Ford meluncurkan Ford Focus bertenaga listrik dan Chevrolet mengunggulkan produk Volt mereka yang ramah lingkungan.

Selain ramah lingkungan, kendaraan itu juga dapat menawarkan kinerja yang bagus. Mobil listrik merek Tesla memiliki akselerasi tinggi dan dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dalam waktu 3,7 detik. Adapun kecepatan maksimalnya bisa mencapai lebih dari 200 km/jam.

Mesin bertenaga listrik memiliki akselerasi tinggi karena torsi nya lebih besar dibandingkan mesin bensin. Itulah sebabnya mobil-mobil mewah, seperti BMW, melakukan uji-coba dengan teknologi baru ini.

Namun peralihan dari bensin merupakan proses evolusi, kata James Bell dari General Motors.

“Menurut saya kesalahan yang banyak dilakukan dalam industri dan media adalah pendapat bahwa ketika Nissan Leaf atau Chevrolet Volt dirilis, orang-orang akan serentak beralih. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Ini merupakan evolusi yang lambat dan kita tidak akan mundur dari sana. Mobil listrik akan memenuhi persyaratan emisi di masa depan,” papar Bell.

Kendaraan berbahan bakar alternatif jumlahnya hanya satu juta di antara 60 juta mobil yang diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya. Namun di tahun 2013, jumlah mobil hybrid dan listrik mengalami pelipat gandaan.

Produsen mobil belum meraup keuntungan dari mobil listrik karena besarnya biaya teknologi baterai. Baterai mobil Tesla, biayanya sekitar US$50 ribu, kira-kira setengah dari total harga jual mobil ini.

Tapi produsen menanggung biaya tersdebut karena yakin mobil listrik merupakan bagian penting dari masa depan industri otomotif.

Tantangannya adalah memproduksi mobil dengan baterai murah yang tahan lama, dimana pengemudi dapat menempuh perjalanan jauh setelah diisi ulang.

Pada saat itulah, produsen mobil berharap jutaan pemilik kendaraan akan memutuskan untuk beralih dari bensin ke bahan bakar alternatif.

Sumber: inilah.com

read more
Ragam

Ford Gelar Pelatihan Mengemudi Ramah Lingkungan

Program global keselamatan mengemudi, Driving Skills for Life (DSFL), kembali digelar Ford Motor Indonesia (FMI), di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (24/4/2014). Kali ini temanya berkaitan dengan Hari Bumi (22 April), yang diselaraskan dengan orientasi Ford menciptakan teknologi ramah lingkungan.

DSFL merupakan program gratis yang telah digelar rutin sejak 2008, untuk mengedukasi peserta tentang bagaimana cara mendapatkan efisiensi maksimum saat berkendara. Sepanjang 6 tahun perjalanannya, FMI telah melatih 7.500 pengemudi dari berbagai kelompok serta organisasi.

Tahun ini, 100 karyawan Schneider Electric, di Kawasan Industri Jakarta Timur (EJIP), Cikarang, Jawa Barat, mendapatkan pelatihan tentang kesadaran teknik berkendara aman dan serta lebih hemat bahan bakar.

“Ford DSFL merupakan salah satu komitmen jangka panjang kami untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih baik, memberikan pengemudi tips berharga untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih optimal,” ujar kata Lea Indra, Communications Director FMI , dalam keterangan resminya, Kamis (24/4/2014).

EcoBoost
Kendaraan peserta, Ford Fiesta EcoBoost yang baru saja diluncurkan FMI, Maret lalu. Meski berukuran lebih dengan tiga silinder, tenaga mesin yang dihasilkan setara dengan varian 1.6 liter terdahulu, yakni 120 PS. Dengan begitu konsumsi bahan bakar jauh bisa ditekan.

Tidak hanya soal kendaraan dengan kemampuan “hijau”, namun seseorang di balik kemudi juga ikut menentukan. Sebab itu FMI selalu selalu konsisten menggelar DSFL untuk menciptakan pribadi dewasa yang lebih peduli lingkungan.

“Ford peduli terhadap lingkungan dan kami berkomitmen untuk secara lebih jauh mengurangi penggunaan air, emisi CO2, dan limbah sepanjang produksi kendaraan. Mulai dari proses produksi kendaraan, hingga detil di interior mobil kami, serta teknologi mesin EcoBoost yang revolusioner, Ford terus memikirkan bagaimana cara untuk menjadi lebih ramah lingkungan,” tutup Lea.

Sumber: detik.com

read more
Sains

Mobil Ramah Lingkungan VW Masuk Pasar Inggris

Mobil ramah lingkungan terbaru dari produsen mobil Volkswagen (VW), Golf GTE siap diperkenalkan minggu depan. Rencananya Golf GTE Hybrid bakal dipamerkan bersamaan dengan ajang Gadget Show Live di NEC Birmingham, Inggris.

Seperti dilansir newspress, Senin (7/4/2014) tampang dari VW Golf GTE hybrid bukan pertama kali diperkenalkan, tapi sebelumnya sudah pernah dipamerkan dalam ajang Geneva Motor Show.

Namun bisa dipastikan VW Golf GTE ini baru pertama kali diperkenalkan di Inggris. Dan di hadapan para pecinta Gadget di Inggris.

Golf GTE hybrid telah mengadopsi 2 mesin, jika digabungkan maka mobil ini pun mampu menyemburkan tenaga hingga 204 PS dan 350 Nm, dan bisa berlari hingga 580 mil. Namun jika dipecah mesin bensin 1.4 liter TSI Direct-Injection ini bisa berlari hingga 150 PS dan untuk motor listrik bisa berlari hingga 102 PS motor listrik.

Bicara soal akselerasi, jika kedua mesin ini digabungkan bisa hanya butuh waktu 7,6 detik 0-100 km/jam dan bisa mencapai topspeed hingga 138 mil/jam. Dan jika hanya menggunakan mesin listrik mobil ramah lingkungan ini bisa berlari hingga 81 mil/jam. Dan emisi gas buang (CO2) yang dihasilkan bisa mencapai 35 g/km.

Sumber: detikoto.com

read more
Sains

Soal Lingkungan, Renault Jagonya

Saat ini tagline ramah lingkungan menjadi jualan hampir semua produsen mobil di dunia. Tidak terkecuali dengan Renault. Merek Prancis ini bahkan mengklaim kalau mereka adalah grup otomotif paling ramah lingkungan di dunia.

Renault Group mengumumkan kalau mereka kini telah menjadi pemimpin di sektor otomotif dalam hal rendahnya tingkat emisi CO2 yang diproduksi mobil mereka karena telah menjadi grup otomotif pertama yang mampu mencapai angka produksi CO2 di bawah 115 g/km.

Berdasarkan data dari AAA-DATA (Association Auxiliaire de l’Automobile), angka produksi CO2 mobil Renault rata-rata hanya 114,7 gram per kendaraan. Turun dari 125,5 g/km di tahun sebelumnya.

Angka produksi CO2 yang rendah itu di dapat berkat peremajaan di model-model mutahir mereka seperti Twingo, Clio Baru, Captur, Megane dan Dacia Sandero. New Clio Energy dCi 90 eco² menjadi yang terendah dengan produksi CO2 hanya 83 g/km, lebih rendah 18,5 g/km dari model generasi sebelumnya.

“Posisi ini dari pemimpin pasar adalah bukti bahwa kombinasi dari strategi powertrain kami –dengan jangkauan pada mesin Energy– dan strategi kendaraan listrik kami membuahkan hasil,” kata Jean-Philippe Hermine Direktur Renault Group yang mengawasi masalah lingkungan.

Berkat inovasi ini, Renault Group mencapai hasil yang nyata dan mempertahankan tujuannya untuk secara signifikan mengurangi dampak lingkungan jangka panjang. ” Pada saat yang sama, perbaikan ini bermanfaat bagi kedua hal, planet dan pelanggan kami ,” tambahnya.

Sumber: detik.com

read more
Kebijakan Lingkungan

Cina Perpanjang Subsidi Mobil Listrik Atasi Polusi

Kementerian Keuangan Cina menyatakan akan memperpanjang program subsidi bagi pembeli kendaraan bertenaga listrik setelah rezim subsidi untuk memerangi polusi itu berakhir masa berlakunya tahun 2015.

Kebijakan subsidi yang ada akan berakhir pada 2015 sesuai rencana, dengan rezim baru yang berlaku setelah itu untuk menjaga keberlanjutan kebijakan, demikian pernyataan Kementerian Keuangan Cina pada Sabtu di laman resminya seperti dikutip kantor berita Reuters.

Laman resmi kementerian itu juga menyebutkan bahwa detil tentang kebijakan subsidi yang baru akan dijelaskan lebih lanjut namun tidak menyampaikan kapan penjelasan akan disampaikan.

Subsidi ini dirancang untuk membantu Cina memenuhi tujuan untuk menempatkan setengah juta kendaraan dengan energi baru, yang didefinisikan sebagai kendaraan all-electric baterai dan kendaraan hibrid plug-in “hampir seluruhnya elektrik” di jalanan pada 2015 dan lima juta kendaraan pada 2020.

Polusi di kota-kota, sebagian disebabkan oleh lonjakan penjualan mobil dalam beberapa tahun terakhir, merupakan isu hangat bagi para pemimpin Cina, dan beberapa langkah telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah itu, termasuk di antaranya pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin.

Subsidi yang berlaku saat ini sampai 60 ribu yuan (9.800 dolar AS) untuk mobil all-electric baterai dan 35 ribu yuan untuk kendaraan hibrid plug-in “hampir seluruhnya elektrik” diperpanjang tiga tahun pada akhir 2012.
Sumber: republika.co.id

read more
Kebijakan Lingkungan

Hamburg Hilangkan Ketergantungan terhadap Mobil

Kota terbesar kedua di Jerman, Hamburg, secara perlahan akan menghilangkan segala ketergantungan sekitar 8 juta penduduknya terhadap mobil pada 2034. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari usaha merenovasi tata kota dalam program “Green Network Plan”. Nantinya infrastruktur kota dibuat lebih mengutamakan pejalan kaki, pesepeda, dan transportasi publik.

Pencanangan rencana ini seperti berbanding terbalik dengan sejarah Jerman sebagai negara otomotif, sekaligus rumah buat pabrikan BMW, Mercedes-Benz,dan Audi. Hingga kini, ketiganya bahkan terus berlomba menjadi produsen premium #1 di dunia, salah satu target meningkatkan penjualan di kampung halaman.

Dijelaskan, hampir 40 persen wilayah Hamburg nantinya diubah menjadi area hijau dan taman yang sudah terintegrasi dengan jalur sepeda dan pejalan kaki. Harapannya masyarakat bisa keliling kota tanpa menggunakan mobil pribadi.

Perwakilan dari Hamburg, Angelika Fritsch menjelaskan, “Kota lain, termasuk London, punya jalur hijau, tapi jaringan di Hamburg lebih unik, mencakup area pesisir hingga pusat kota. Dalam 15-20 tahun, kita semua bisa mengeksplorasi kota menggunakan sepeda atau berjalan kaki,” jelasnya seperti dilansir Autocar, Kamis (16/1/2014).

Dijelaskan juga, zona bebas mobil dan banyaknya ruang hijau bisa membantu mengurangi kadar CO2, menjaga kestabilan iklim kota, serta mencegah banjir yang selalu menjadi ancaman.
Sumber: kompas.com

read more
Perubahan Iklim

Hari Bebas Kendaraan Bermotor Kurangi Polusi

Upaya penghematan bahan bakar minyak dan pengurangan polusi melalui penerapan Hari Bebas Kendaraan Bermotor telah menunjukkan hasil positif karena itu pelaksanaannya perlu diperbanyak.

“Kalau bisa jangan hanya one day (satu hari), bisa ditingkatkan menjadi two days (dua hari), three days (tiga hari) dan seterusnya,” kata Penasihat Perubahan Iklim Asia Pasifik untuk UNESCO Faisal Yusuf di Jakarta, Sabtu (4/1/2013).

Ia menjelaskan, Hari Bebas Kendaraan Bermotor sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 dan setiap pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor bisa mengurangi sampai 20 persen polusi di Ibu Kota.

Dampak pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor terhadap pengurangan polusi akan semakin besar kalau kegiatan itu lebih banyak dilaksanakan.

Daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, kata dia, bisa segera menyusul pemerintah DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Bandung menerapkan kebijakan tersebut untuk mengurangi polusi dan menyehatkan lingkungan.

Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Eka Santosa mengatakan keefektifan program tersebut harus terus ditingkatkan supaya dampaknya terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat makin besar.

“Masyarakat harus menyayangi alam sebagai ayahnya dan bumi sebagai ibundanya. Kita harus banyak belajar dari alam dan kita berhutang budi pada bumi dan alam semesta,” katanya.

“Kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan harus dimunculkan, dan pastinya harus didukung oleh pemerintah setempat,” ujar dia.

Sumber: antaranews.com

read more
Ragam

China Batasi Pembelian Mobil untuk Cegah Polusi Udara

Tianjin, kota di bagian utara China, akhirnya memutuskan ikut membatasi pembelian mobil baru berdasarkan keputusan pemerintah daerah. Langkah ini mengikuti empat kota besar lain di China, yakni Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Guiyang.

Tujuannya untuk mengurangi kepadatan di jalan dan memerangi polusi udara yang semakin mengkhawatirkan. Kebijakan dijalankan seperti Beijing, dengan mengharuskan warga yang ingin membeli mobil baru untuk ikut undian tahunan mendapatkan nomor identifikasi (polisi).

Selain itu, mulai Maret 2014, pembatasan menggunakan mobil melalui nomor polisi ganjil-genap juga diberlakukan. Hanya nomor-nomor tertentu yang boleh lewat jalan protokol, dan  diatur bergantian berdasarkan hari.

Tianjin merupakan salah satu kota terbesar di China dengan populasi 14,3 juta jiwa. Total 2,36 juta kendaraan beroperasi setiap hari pada 2012.

Di Beijing, pembatasan sudah dilakukan dan dipastikan berlanjut terus untuk mengurangi kabut hitam yang menyelimuti langit ibu kota China itu. Pemerintah kembali mengurangi kuota pembelian mobil baru sampai 40 persen mulai tahun ini (2014).

Selain Tianjin, pemerintah pusat China juga terus mendengungkan kampanye perbaikan kualitas udara dengan menggerakkan kota-kota besar untuk melakukan perubahan. Hal itu terutama dengan mengatur populasi kendaraan bermotor yang dianggap sebagai penyumbang terbesar dalam hal polusi![]

Sumber: kompas.com

read more
1 2
Page 1 of 2