close
Green Style

Infrastruktur Indonesia Belum Ramah Lingkungan

Gedung bertingkat di Cengkareng, Tangerang yang menerapkan konsep hijau. Hal ini ditunjukkan dari desain arsitektural gedung yang membuat pencahayaan gedung mengandalkan terobosan cahaya matahari | Hafidz Novalsyah/NG.

Pembangunan infrastruktur Indonesia belum menggunakan konsep pembangunan ramah lingkungan. Itu karena terganjal beberapa hal, ungkap kalangan insinyur.

“Penerapan green infrastructure di Indonesia masih terkendala banyak hal yang kemudian membuat pemanfaatannya pun menjadi tidak optimal dan tidak sesuai dengan rencana awal,” kata Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Bobby Gafur Umar, dalam konferensi pers “Konferensi Federasi of Engineering Organisations se-Asean ke-31 (31th Conference of Asean Federation of Engineering Organisations 2013/Cafeo)” di Jakarta Convention Center, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bobby memaparkan beberapa penyebab yang mendorong pembangunan tersebut tidak optimal yakni kurangnya pengetahuan dan pemahaman sistem green infrastructure itu.

“Lalu, ada banyaknya perbedaan persepsi tentang kepentingan pembangunan green infrastructure oleh pemangku kepentingan (stakeholder) sampai lemahnya teknologi yang digunakan dalam perencanaan pembangunan,” ujarnya.

Sebenarnya, tutur Bobby, Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa mendorong pembangunan ramah lingkungan. Hal ini dilihat dari potensi sumber daya alam Indonesia yang cukup baik, seperti luas lahan subur yang luas dan iklim yang baik.

“Walau banyak tantangan, prospek pembangunan dan pengembangan green infrastructure di Indonesia cukup baik,” ungkapnya. ()

Sumber: vivanews.com

Tags : bangunanlimbahtaman

Leave a Response