close
Perubahan Iklim

LPDS Adakan Lokakarya Meliput Perubahan Iklim di Aceh

Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) dengan dukungan Kedutaan Besar Norwegia, menggelar lokakarya Meliput Perubahan Iklim untuk wartawan Aceh selama dua hari, 28-29 Januari 2014 di Hotel Hermes Banda Aceh.  Lokakarya  diikuti oleh puluhan wartawan baik media cetak, eletronik, dan online.

Lokakarya secara resmi dibuka oleh Direktur eksekutif LPDS Priyambodo RH dan Counsellor Kedubes Norwegia Per Kristian Roer. Adapun tujuan kegiatan ini adalah menjadikan wartawan pesertanya mau dan mampu meliput dan melaporkan isu-isu perubahan iklim, khususnya dalam kaitan kerusakan hutan dan program REDD+ setempat.

Beberapa narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut adalah mantan penyusun Stranas REDD+, DR. Mubariq Ahmad, Kepala Bappeda Aceh, Kepala Badan eksekutif komunitas Solidaritas Perempuan Aceh.

Sementara itu, pengajar yang akan memberikan pelatihan kepada wartawan diantaranya adalah Warief Djajato Basorie, IGG Maha Adi, dan Direktur LPDS sendiri Priyambodo.

Mengenai isu perubahan iklim, khususnya dalam kaitan adaptasi, mitigasi, dan dengan program REDD+, LPDS menyelenggarakan lokakarya wartawan Meliput Perubahan Iklim dalam periode 10 bulan antara Maret 2012 hingga Januari 2013 lokakarya telah berlangsung di 10 provinsi di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Kawasan tiga pulau besar di luar Jawa ini memiliki hutan tropis dan lahan gambut yang luas. Lokakarya telah berlangsung di Medan, Batam, Pekanbaru, Kota Jambi, dan Palembang di Sumatra.

Di Kalimantan, lokakarya diadakan di Palangkaraya, Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin. Di Papua pelatihan diadakan di Jayapura.

Kini dalam tahun 2014 lokakarya dilakukan di Banda Aceh, Bengkulu, Palu (Sulawesi Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Manokwari (Papua Barat). Peserta lokakarya ialah 20 wartawan media lokal di masing-masing kota tempat lokakarya berlangsung.  []

Sumber: waspada online

 

Tags : hutanperubahan iklim

Leave a Response