Pada hari Kamis (27/12/2018) sekira pukul 17.30 wib, masyarakat Pantanlah melaporkan bahwa mereka menemukan satu ekor gajah liar yang mati dipinggir sungai Kreung Peusangan dsn. 4 Kp. Pantanlah Kec. Pintu Rime Gayo.
Berdasarkan informasi tersebut tim yang terdiri dari Polsek, Koramil, CRU dan BKSDA melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut. Di lokasi yang dimaksud tim menemukan satu ekor gajah liar yang mati, tepat berada di pinggir Sungai Krueng Peusangan.
Setelah mengamati bangkai gajah tersebut, tim mengambil kesimpulan gajah tersebut merupakan salah satu anggota kawanan gajah liar yang berada di wilayah Pintu Rime Gayo. Gajah tersebut dijuluki Si Bongkok dikarenakan postur gajah tersebut bongkok dan memiliki luka yang telah lama dibagian pangkal leher. Juga diduga gajah tersebut mengalami patah kaki belakang dibawah lutut.
Anggota CRU DAS Peusangan, Yusuf mengatakan gajah tersebut mengalami patah kaki sudah lebih dari satu bulan yang lalu. Sebelum gajah ditemukan mati, BKSDA-Aceh beserta anggota CRU DA Peusangan sudah pernah melakukan pengobatan terhadap kaki gajah tersebut. Namun Yusuf tidak mengetahui apa penyebab patahnya kaki gajah. Diperkirakan gajah terjatuh pada suatu tempat yang menyebabkan kakinya patah.
Tim tidak mendapati adanya tanda tanda kekerasan penganiayaan terhadap gajah mati tersebut. Gajah mati tersebut didapati tidak memiliki gading lagi tetapi tidak ada tanda-tanda adanya bekas kekerasan terhadap posisi gading tersebut .
Yusuf memperkirakan gajah telah mati 15 hari lalu, melihat kondisi fisik gajah telah membusuk. Diperkirakan umur gajah kurang lebih 45 tahun.
Adapun lokasi gajah mati berjarak 3 km dari pemukiman warga serta disambung dengan 500 m berjalan kaki. Bangkai gajah tepat berada dipinggir sungai Peusangan.[rel]
