close
Ragam

Korban Tewas Gempa Filipina Terus Bertambah

Reruntuhan bangunan yang menimpa mobil akibat gempa di Bohol FIlipina | Foto: AP

Korban tewas akibat gempa 7,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Bohol dan Cebu, Filipina Tengah pada Selasa (15/10/2013) terus bertambah menjadi menjadi 144 orang sampai Rabu (16/10) sore. Tim penyelamat terus mencari korban di bawah reruntuhan bangunan, termasuk di sebuah gereja tua dan rumah sakit yang rubuh diguncang gempa.

Dilaporkan, hampir 3 juta warga terkena dampak gempa yang menyebabkan longsor dan meluasnya infrastruktur yang rusak di Bohol dan Cebu. Sedangkan jumlah korban terluka lebih dari 300 orang dan 23 orang masih dinyatakan hilang, sehingga korban tewas kemungkinan akan terus bertambah.

Petugas mengalami kesulitan untuk menjangkau kawasan terpencil karena jalan, jembatan rusak, serta putusnya jaringan listrik. Badan Bencana Nasional Filipina mengatakan sebanyak 134 orang tewas di Pulau Bohol, pusat gempa yang berjarak 630 km selatan Manila, ibu kota Filipina.

“Saya rasa, jumlah korban tewas akan terus bertambah,” ujar Mayor Lloyd Lopez, komandan militer Kota Loon, ibu kota Bohol. Dia mengaku belum mampu menjangkau kawasan terpencil, karena jalanan tertutupi material longsor, berupa bongkahan batu besar. Dia mengatakan sebanyak 23 jembatan di Bohol rusak dan lima jalan rusak diterjang longsor, termasuk sejumlah bangunan bersejarah.

Sementara, banyak korban selamat yang tidur di lapangan karena 850  gempa susulan, salah satunya berkekuatan 5,1 skala Richter.  Penduduk mengatakan gempa susulan masih terjadi Rabu pagi dan banyak yang khawatir untuk kembali ke rumah. Korban gempa juga melaporkan di Provinsi Cebu sejumlah gereja kuno bersama berbagai bangunan serta jalan-jalan rusak.

Angkatan Udara Filipina mengangkut 11 ton bantuan untuk korban di Provinsi Bohol. Menurut Minda Morante, pejabat pertahanan di pulau itu, memperkirakan korban akan terus meningkat. “Kami perkirakan korban akan meningkat karena masih ada daerah yang belum terjangkau tim penyelamat dan ada daerah yang memerlukan bantuan lebih banyak,” kata Morante. Sedangkan Presiden Benigno Aquino berkunjung ke daerah bencana Rabu (16/10) dan bertemu dengan tim darurat dan bantuan.(afp/ap/bbc/muh)

Sumber: serambinews.com

Leave a Response