close
Energi

Earth Hour Kediri Ajak Masyarakat Selamatkan Bumi

Earth Hour Kediri. ©2014 Merdeka.com/Earth Hour Kediri

Tahun 2014 merupakan tahun ke-3 bagi Kediri dalam pelaksanaan program Earth Hour. Tahun ini, melalui platform global berjudul EARTH HOUR BLUE, 20 inisiatif crowdfunding diluncurkan dari berbagai negara di dunia. Salah satu program crowdfunding yang sekarang tengah berjalan adalah Program “Power Up A Ranger” dari Indonesia, yaitu aksi penggalangan donasi secara online melalui skema crowdfunding untuk perbaikan kualitas peralatan dan keselamatan kerja penjaga hutan dan laut di Indonesia.

#PlastikTakAsik

Pada 23 Februari 2014 lalu, sebanyak 23 kota pendukung Earth Hour melakukan aksi dengan mengusung tema #PlastikTakAsik – mengajak siapapun mengurangi pemakaian kantong plastik untuk belanja. Aksi kampanye #PlastikTakAsik bertujuan mengajak masyarakat di kota masing masing untuk lebih sadar dan bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan sendiri.

Aksi #PlastikTakAsik ini diadakan serentak di 23 kota di Indonesia. Earth Hour Kediri sendiri berhasil mengumpulkan 10 kg sampah plastik di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul. Total sampah plastik keseluruhan dari 23 kota, yaitu 496,34 kg dalam kurun waktu 3 jam.

#BijakKertas

Kemudian, pada 9 Maret 2014 bertempat di Museum Airlangga Wisata Goa Selomangleng, Earth Hour Kediri melakukan Aksi #BijakKertas. Buku, majalah, koran, komik, kertas dan buku apa pun yang sudah tidak terpakai coba didaur ulang. Barang-barang yang tidak terpakai tersebut coba diubah menjadi benda yang lebih berguna. Aksi #BijakKertas juga berlangsung di 23 kota pendukung Earth Hour.

Aksi Switch Off

Dalam aksi Switch Off sebagai puncak Kampanye EARTH HOUR, berbagai kota dan organisasi di Indonesia turut berpartisipasi dengan menyelenggarakan selebrasi simbolis aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak terpakai. Hal ini juga diterapkan di seluruh negara peserta EARTH HOUR.

Aksi pemadaman lampu tersebut juga diterapkan pada bangunan-bangunan ikon di kota-kota besar. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kediri meneruskan komitmen mendukung EARTH HOUR dengan mengadakan pemadaman lampu di Monumen Simpang Lima Gumul.

“Saya senang dengan banyaknya dukungan dan partisipasi dari masyarakat, komunitas, institusi pendidikan, korporasi, dan pemerintahan yang turut mendukung program Earth Hour di Kediri,” ungkap Ahmad Mughofar, selaku koorinator Earth Hour Kediri tahun 2014, kepada merdeka.com.

Ghofar juga berharap bahwa seluruh masyarakat, khususnya yang berada di Kediri, bisa lebih sadar lingkungan. Salah satu aksi sederhana yang bisa dimulai dari diri sendiri, menurut dia, adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, menghemat kertas, mengurangi penggunaan kantong plastik, dan hemat energi.

Kampanye Earth Hour ini tidak berhenti saat seremonial mematikan lampu 1 jam saja tetapi berkelanjutan. “Ini Aksiku! Mana Aksimu?”

Sumber : merdeka.com

Leave a Response