close
Ragam

Pusat Riset Tsunami Aceh Adakan Pelatihan Internasional Bencana

Reruntuhan bangunan yang menimpa mobil akibat gempa di Bohol FIlipina | Foto: AP

Tsunami Disaster and Mitigation Research Center (TDMRC) yang didirikan pada tahun 2006, mendapat kepercayaan menjadi Pusat Unggulan (Center of Excellence) dari Kerjasama Negara Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) di bidang Disaster Risk Management (DRM) oleh empat pilar nasional (Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan,  dan Setneg).

Pada tahun 2013 ini, TDMRC mendapat amanah untuk melakukan pelatihan “Training Course on Disaster Risk Management to Promote The Indonesian South-South and Triangular Cooperation”. Demikian disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Dr. Ella Meilianda, ST, MT dalam rilisnya kepada media, Minggu (27/10/2013).

Pelatihan bertaraf internasional ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober – 2 November 2013 di Banda Aceh. Turut hadir dan membuka acara dalam Acara Pembukaan di Hotel Hermes Palace, pada Minggu malam tanggal 27 Oktober 2013 adalah Direktur Kerjasama Pembangunan Internasional, KPI – Bappenas, Ir. Tubagus Ahmad Choesni, MA, M. Phil, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., Pembantu Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Darusman dan Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin.

Pada hari pertama pelatihan, yaitu hari Senin tanggal 28 Oktober, akan dilakukan workshop pemaparan teknis dengan berbagai topik yang berkaitan dengan program nasional pengurangan risiko bencana oleh Direktur KPI Bappenas, Ir. Tubagus Ahmad Choesni, MA, M. Phil, Wakil Walikota Banda Aceh, yang diwakili oleh Ketua Bappeda, Ir. Bahagia, Wakil Ketua TDMRC, Dr. Eng Syamsidik, M.Eng, dan Staff Ahli TDMRC, Dr. Nasaruddin Syafie.

Materi pelatihan pada hari-hari selanjutnya meliputi pelatihan GIS dan Remote Sensing untuk berbagai macam aplikasi analisa manajemen risiko bencana, terutama Bencana Tsunami. Instruktur yang melakukan pelatihan adalah staff ahli dari TDMRC sendiri, Dr. Ella Meilianda, ST, MT dan Dedy Alfian, ST, Dipl. GH, M.Sc.

Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi Indonesia terhadap Negara berkembang lain dalam rangka kerjasama Selatan-Selatan yang merupakan kebijakan nasional sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2010-2014 tentang Politik Luar Negeri.

Komite kepanitian nasional bekerjasama dengan panitia lokal yang diketuai oleh Dr. Ir. M. Dirhamsyah, MT, sehingga mampu mendatangkan total 13 peserta yang datang dari berbagai negara berkembang.

Sebagian besar peserta dibiayai oleh Deputy Pendanaan Pembangunan BAPPENAS, yang terdiri dari 2 orang dari Timor Leste, 2 orang dari Maladewa, 1 orang dari negara Sri Lanka, 2 orang dari Papua Nugini dan 2 orang dari Fiji. Dalam juga didukung oleh Islamic Development Bank(IDB) melalui pendanaan untuk pengiriman para peserta dari negara anggota IDB dan untuk mengundang narasumber internasional dari Inter-Islamic Network for Space Sciences and Technology (ISNET) Pakistan.[rel]

Tags : bencanagempa

Leave a Response