close
Hutan

Colgate Janji Akan Menghentikan Perannya Merusak Hutan

Ilustrasi | Foto: dw.de

Hampir 400.000 orang telah menulis surat ke CEO P&G. Puluhan aksi protes telah dilakukan di beberapa kota termasuk Jakarta, Cincinnati dan London. Ribuan orang lainnya mendesak P&G melalui Facebook, Twitter bahkan menelfon langsung ke kantor mereka untuk membersihkan kegiatannya.

Ketika P&G masih menggunakan minyak sawit dari pengrusakan hutan, suara masyarakat sangat berpengaruh. Minggu ini, salah satu perusahaan produk perawatan pribadi, Colgate-Palmolive berkomitmen untuk “membersihkan” kegiatan bisnisnya dan menghasilkan produk bebas dari pengrusakan hutan.

Kebijakan Colgate sangat terperinci. Melebihi standar keberlanjutan P&G yang lemah. Kebijakan Colgate mencantumkan hal-hal penting seperti keanekaragaman hayati, stok karbon dan tanah. Kebijakan Colgate menekankan pentingnya terlibat dengan komunitas lokal, memetakan minyak sawit yang dibeli Colgate hingga perkebunan yang menjadi sumber pembelian. Kebijakan yang sama juga mendesak pemasok untuk memberlakukan prinsip-prinsip ini di seluruh operasional mereka,  dengan jelas menyatakan bahwa kontrak akan dibatalkan jika ada ketidak sesuaian.

Satu-satunya kelemahan adalah jadwal yang kurang ambisius di tahun 2020 – satu hal yang akan terus didorong.

Sementara kebijakan P&G masih tetap samar-samar: “P&G berkomitmen mendapatkan sumber minyak sawit berkelanjutan. Tahun 2015 kami hanya akan membeli dan menggunakan minyak sawit yang bisa kami pastikan berasal dari sumber bertanggung jawab dan berkelanjutan.” P&G terus mengatakan, “Kami mendorong pemasok untuk mengadaptasi Prinsip dan Kriteria dari RSPO untuk produksi minyak sawit berkelanjutan.”

Pada dasarnya, P&G membayangkan mereka tidak berkontribusi pada deforestasi dan mungkin di masa depan mereka bisa mengatakan hal tersebut, jika mereka mau berkomitmen. Dengan bergabungnya Colgate di jajaran perusahaan yang berkomitmen pada Nol Deforestasi – termasuk di dalamnya Nestlé, L’Oréal, Mars, Ferrero dan Unilever.

Sumber: greenpeace.org

Tags : hutanperusahaan

Leave a Response