close
Ilustrasi | Foto: int

Sebuah karunia tuhan yang paling indah di dunia ini adalah alam, pesonanya membuat kita selalu tertarik untuk menikmati setiap saat.  Alam selalu memberikan arti penting  bagi kehidupan kita, terutama kandungan air yang ada di dalamnya. Tanpa adanya air, kita tidak bisa menggerakkan aktivitas apapun, sehingga unsur tersebut tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, setiap waktu tubuh kita selalu membutuhkan senyawa itu. Air merupakan bagian utama dalam berbagai aspek kehidupan, baik untuk proses metabolisme pertumbuhan manusia, untuk pertanian dan bagi peternakan.

Dalam hal pertumbuhan manusia, jika kita mengalami kekurangan cairan air setiap jam, maka tubuh kita akan terasa mengering dan energi kita menghilang sehingga berpengaruh pada tidak sanggup untuk melakukan aktivitas keseharian. Dan, akibat kekurangan senyawa itu di dalam tubuh juga akan berdampak pada timbulnya berbagai penyakit. Kedua, untuk sektor pertanian, dalam bidang persawahan dan perkebunan misalnya, jika saja air tidak mampu dialirkan secara rutin maka para petani tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal, karena faktor ketersediaan air yang cukup sangat menentukan kualitas dan produktivitas tanaman, karena air unsur penting dalam melakukan fotosintesis dan respirasi. Dan, tentunya ini akan berdampak kepada kelaparan.

Begitu juga untuk sektor peternakan, air sangat dibutuhkan. Terhentinya pasokan air akan berdampak pada berhentinya siklus kehidupan binatang seperti, bebek dan ayam untuk berkembang biak yang akhirnya berujung pada menurunnya tingkat kesejahteraan manusia.

Sumber Energi

Sebuah studi yang dilakukan oleh lembaga penelitian Geological Survey  yang berpusat di Amerika akhir tahun 2010 menyebutkan bahwa, sekitar 72 persen bumi tertutup  oleh air. Sebanyak 50 persen air terdapat di enam negara, yang salah satunya terdapat di Indonesia. Masuknya negara kita sebagai wilayah yang memiliki potensi air yang banyak maka patut disyukuri dengan sebaiknya-baiknya, karena dengan melimpahnya unsur itu kita bisa memanfaatkan untuk  berbagai keperluan energi. Bayangkan, jika seandainya negeri kita mengalami kekurangan air, berbagai ancaman akan datang baik dari aspek kesehatan, kesejahteraan dan berbagai hal negatif lainnya..

Dalam perkembangan teknologi zaman sekarang ini, air merupakan alternatif  yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang digolongkan dalam energi terbarukan, tak terkecuali di Indonesia. Pelaksanaan teknologi konversi air sebagai penghasil energi listrik yang dilakukan saat ini semakin digalakkan oleh pemerintah karena bertujuan untuk menghematnya  penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai bahan baku utama untuk memproduksi daya listrik di negara kita. Dalam draf Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2012 – 2031 bahwa produksi listrik yang bersumber dari air diproyeksi akan dihasilkan sebesar 6.310 MW ( 6.310.000 watt) atau 11 persen. Proyeksi daya yang dilakukan PLN itu menurut saya belum maksimal, akan tetapi terlepas benar dan salah tentang keakuratan data yang telah diakumulasikan, karena yang terpenting adalah unsur air ini sudah menjadi hal penting untuk keberlangsungan energi listrik di negara Indonesia. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita sudah bersyukur dengan melimpahnya air diberikan di negara kita!.

Aneh bin ajaib, kiranya itulah ungkapan yang cocok untuk penghuni pulau di Indonesia yang ini tidak mau mengucapkan terima kasih bagi pemilik semesta ini. Mereka secara terang-terangan melakukan tindakan untuk perusakan terhadap sumber utama pemasok air dengan memotong kayu-kayu penyimpan air di dalam hutan.

Indonesia Harus Bersyukur

Air merupakan secuil kekuasaan tuhan yang diberikan bagi rakyat Indonesia, dengan diberikan kekayaan ini, sudah sepatutnya rasa syukur kita kepada sang khalik harus diperbanyak  Karena dengan bersyukur atas berbagai nikmat lain akan diturunkan dan bahkan akan dilipatgandakan. Semoga ke depan rasa syukur ini bisa tanamkan dalam jiwa masing-masing setiap penduduk Indonesia, baik dalam tindakannya maupun dalam ucapan kita.[]

Tags : featureslingkungan

Leave a Response