close

February 2014

Green Style

Teknologi Ramah Lingkungan dalam Dunia Komputer

Green technology adalah kajian mengenai praktek komputer ramah lingkungan komputasi atau IT. Ruang lingkup komputasi berkelanjutan termasuk produksi, penggunaan dan pembuangan komputer. Perubahan teknologi yang cepat telah mengakibatkan nafsu menciptakan produk baru yang tak terbatas, produk IT yang lebih kuat, yang pada gilirannya meningkatkan ancaman lingkungan karena orang membuang model lama dan membeli produk-produk baru yang lebih modern.

Saat ini, proses komputasi dan operasi bertanggung jawab atas sebagian besar konsumsi energi secara keseluruhan, yang berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca. Karena itu penting untuk mendorong dan terus mengkaji mencari teknologi ramah lingkungan yang baru di dunia komputer.

Green Computing (Komputasi hijau) adalah masalah melibatkan semua orang karena limbahnya yang sangat besar mengancam lingkungan dan bahan beracun yang terkandung dalam produk-produk tertentu. Program Lingkungan PBB memperkirakan bahwa jumlah total limbah komputer per tahun mencapat puluhan juta ton yang telah memaksa semua pihak untuk mencari solusi yang efektif. Langkah-langkah dan program-program seperti memberi rating energi tertentu bertujuan untuk mempromosikan efisiensi energi.

Komputasi hijau hanya bisa berjalan ketika produsen, konsumen dan lembaga regulator bekerja sama. Komputasi ramah lingkungan berarti penggunaan sumber daya komputer yang lebih efisien mencakup penerapan metode produksi non – beracun seperti desain perangkat komputasi hemat energi dan produksi komponen elektronik yang bisa didaur ulang dan biodegradable. Teknologi hijau umum lainnya dalam ilmu komputer meliputi:

Technology Dynamic Power Scaling
Dynamic Power Scaling adalah sebuah teknik arsitektur komputer yang memungkinkan penurunan drastis dalam tingkat kerja atau frekuensi mikroprosesor atau link interface untuk mengurangi konsumsi energi dan panas oleh chip. CPU throttling paling sering terjadi pada perangkat mobile dan laptop di mana energi berasal dari baterai dan karenanya terbatas.

Dynamic Power Scaling menggunakan dua teknik utama yaitu daya idle rendah dan tingkat adaptif . Biasanya prosesor dipaksa untuk beroperasi berdaya rendah bila tidak memproses kerja dan dengan cepat beralih ke status daya tinggi saat memproses satu atau lebih kerja. Kini, teknik baru membuat prosesor bekerja dengan dinamis menyesuaikan kapasitas prosesor atau link sesuai dengan persyaratan layanan dan beban lalu lintas.

Virtualisasi dan Cloud Computing
Virtualisasi adalah paradigma IT modern yang memungkinkan pemisahan implementasi teknologi dan fungsi komputasi dari perangkat keras fisik. Sedangkan komputasi awan (cloud computing) virtualisasi program komputer melalui internet. Virtualisasi menghilangkan kebutuhan untuk perangkat keras yang terkait dengan fungsi IT tertentu yang pada gilirannya mengurangi konsumsi energi. Virtualisasi bekerja dengan menjalankan dua atau lebih sistem komputer pada unit perangkat keras tunggal yang kuat.

Cloud computing adalah teknologi modern yang cepat merambah industri teknologi informasi. Data pertumbuhan eksponensial telah menyebabkan meningkatnya permintaan untuk sistem penyimpanan data, energi, teknologi pendingin, tenaga kerja dan ruang. Pendekatan tradisional dengan disk penyimpanan, prosesor dan hasil perangkat keras TI lainnya meningkatkan kebutuhan energi karena itu tidak berkelanjutan.Departemen Energi Amerika Serikat memperkirakan bahwa pusat data menggunakan hingga 100 hingga 200 kali lebih banyak eneri daripada gedung kantor normal sehingga desain hemat energi untuk pusat data lebih yang diperlukan. Penelitian menunjukkan bahwa meluasnya penggunaan komputasi awan dapat mengakibatkan pengurangan 38 % permintaan energi pusat data global pada tahun 2020.

Teknologi Terminal Server
Menggunakan terminal server adalah teknik komputasi hijau yang memungkinkan beberapa pengguna untuk terhubung ke server pusat yang melakukan semua proses namun setiap pengguna menjalankan sistemnya pada terminal. Teknik ini bekerja paling baik bila dikombinasikan dengan thin client, yang mengkonsumsi sedikitnya seperdelapan jumlah daya yang biasa digunakan workstation.

Component Energy Star Hardware
Monitor komputer dengan label bintang energi, laptop, desktop dan printer mengkonsumsi lebih sedikit daya dan mematikan aliran listrik otomatis jika tidak digunakan. Kemajuan teknologi telah memungkinkan pengembangan lebih maju hardware hemat energi seperti monitor LCD  yang membutuhkan jauh lebih sedikit daya untuk beroperasi.

Pengembangan lanjutan dari teknologi hijau dalam dunia komputer perlu untuk membatasi konsumsi daya dan melindungi lingkungan.[]

Sumber: greenerideal.com

read more
Ragam

BNPB Perkirakan Sinabung Meletus Hingga Maret

Sampai saat ini aktivitas Gunung Sinabung, Sumatera Utara, berstatus Awas. Gunung tersebut masih mengeluarkan material erupsi, meskipun terus berkurang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai saat ini BNPB masih belum dapat memastikan kapan aktivitas Gunung Sinabung akan berhenti.

“Belum bisa dipastikan sampai kapan, tapi kalau melihat dari tren gunungnya diperkirakan akhir Februari atau awal Maret, pastinya tanggal berapa belum bisa kami pastikan,” ujar Sutopo di Kantor BNBP, Jalan Ir H Djuanda, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).

Sutopo mengatakan, Gunung Sinabung sudah 1.200 tahun tidak erupsi dan baru kembali erupsi pada Agustus 2010. Erupsi kembali terjadi pada Juni dan September 2013 hingga sekarang. Adapun tipikal Gunung Sinabung mirip dengan Gunung Merapi di Yogyakarta. Namun, berdasarkan analisis, letusan Sinabung tidak akan sedahsyat Gunung Merapi.

Sutopo menambahkan, meski berstatus Awas, bencana Gunung Sinabung tidak termasuk  bencana nasional. Hal tersebut dikarenakan pemerintah daerah masih ada dan sanggup menanganinya. Meski demikian, BNPB juga terus melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah.

“Sejak tahun 2004 bencana nasional baru sekali, yakni tsunami Aceh,” kata Sutopo. []

Sumber: TGJ/kompas.com

read more
Ragam

Indahnya Pantai Lampuuk Aceh

Menikmati terik matahari di pantai berpasir putih, berselancar di ombak laut yang biru, dan menunggu keanggunan matahari terbenam tidak hanya bisa dinikmati di Bali. Aceh punya Pantai Lampuuk yang memiliki semua kelebihan itu. Pantai yang berada di wilayah Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, ini menghadap ke Samudra Hindia.

Lokasi Pantai Lampuuk persisnya di wilayah barat Aceh, sekitar 15 kilometer dari Banda Aceh. Kondisi jalan menuju ke tempat itu cukup bagus sehingga memudahkan wisatawan. Belum ada angkutan umum ke sana sehingga wisatawan harus menggunakan kendaraan pribadi.

Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang sekitar 5 kilometer. Pantai ini berpasir putih bersih nan lembut, air laut berwarna biru kehijauan, dan ombak yang bersahabat untuk para peselancar. Ke arah daratan terdapat pepohonan pinus yang rimbun dan lebih jauh lagi terlihat deretan pegunungan yang hijau.

Ketika berkunjung ke pantai tersebut pada 13 Januari lalu, terlihat para pengunjung menikmati suasana pantai dengan santai. Ada pengunjung yang berenang sembari bermain ombak, ada yang membuat istana dari pasir, ada yang bermain banana boat, dan ada pula yang sekadar duduk di pinggiran pantai atau di pondokan sembari minum es kelapa muda.

Ketika petang menjelang, pengunjung pun bergegas ke pinggir pantai menanti sang surya turun ke peraduannya. Kebanyakan mereka bersiap dengan kamera masing-masing untuk mengabadikan keindahan alam kala sang surya terbenam di ufuk barat.

Panorama alam itu membuat Pantai Lampuuk menjadi salah satu primadona wisata di Aceh. Apalagi, pantai itu berada di daerah perkampungan yang masih sepi dan tenang. Di sana, wisatawan bisa sesaat melepas penat dari hiruk-pikuk suasana kota yang bising.

Hal itulah yang menjadi alasan Deski Dwi Rizki (19) dan teman-temannya berwisata ke Pantai Lampuuk. Deski mengatakan, ia dan teman-temannya sering ke Pantai Lampuuk, terutama saat liburan.

”Tempat ini sangat cocok untuk refreshing selepas mengikuti ujian semester yang melelahkan,” ujar mahasiswa Jurusan Informatika Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, itu.

Tak hanya bagi wisatawan lokal Aceh, keindahan Pantai Lampuuk juga menggoda sejumlah wisatawan dari luar Aceh untuk datang. ”Pantai Lampuuk membuat warga dari luar Aceh, terutama Medan, tidak perlu jauh-jauh ke Bali untuk melihat indahnya pantai berpasir putih dan laut biru yang bersih,” kata Muhammad Rija Juhari (21), warga Medan, Sumatera Utara.

Mulai bangkit
Pascatragedi tsunami dan perjanjian damai Aceh, sektor pariwisata di Aceh memang kembali menggeliat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Aceh, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara ke Aceh terus meningkat, khususnya tiga tahun terakhir.

Jumlah wisatawan domestik ke Aceh sebanyak 720.079 orang pada tahun 2010. Jumlah itu terus meningkat menjadi 959.545 orang pada 2011 dan 1.026.800 orang tahun 2012. Adapun jumlah tamu mancanegara ke Aceh sebanyak 20.648 orang pada tahun 2010. Jumlah itu terus bertambah menjadi 28.054 orang tahun 2011 dan 28.993 orang pada 2012.

Momentum itu tidak disia-siakan oleh masyarakat di sekitar Pantai Lampuuk. Mereka membangun bungalo untuk para wisatawan yang ingin beristirahat ataupun bermalam di sana. Ada pula pedagang yang membangun warung dan pondokan di tepian pantai.

Bahkan, di antara para pemilik bungalo, warung, dan pondokan itu ada beberapa warga dari luar Lhoknga. Sinong (35), warga Sigli, Pidie, misalnya, memanfaatkan celah bisnis di daerah itu dengan membangun warung dan pondokan di tepian Pantai Lampuuk sejak tiga tahun lalu.

”Pantai ini semakin ramai sejak tsunami dan perjanjian damai Aceh. Terutama pada Sabtu dan Minggu, tempat ini padat sekali. Untuk menambah pemasukan, saya pun berjualan di sini,” kata Sinong.

Muhammad Zikru (26), warga Desa Lamlhom, Lhoknga, Aceh Besar, menuturkan, memang pascatsunami dan perjanjian damai Aceh, obyek wisata Pantai Lampuuk semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Kondisi itu merupakan cermin betapa menarik keindahan alam Aceh sehingga pasca-terjangan tsunami bisa lekas bangkit dan kembali dikunjungi wisatawan.

”Padahal, tahun 2004, pantai ini merupakan salah satu tempat terparah yang dihantam tsunami. Bahkan, akibat musibah itu, separuh warganya menjadi korban dan hanya satu bangunan yang tersisa, yakni Masjid Rahmatullah Lampuuk,” ujarnya.

Zikru berharap pemerintah setempat tidak menyia-nyiakan potensi alam dan momentum kebangkitan sektor pariwisata Aceh itu. ”Hingga sekarang, Pantai Lampuuk masih dikelola oleh masyarakat setempat. Akibatnya, pengelolaan obyek wisata ini belum maksimal. Terbukti masih banyak sampah dan kotoran ternak di sekitar tempat ini,” ucapnya.

Zikru juga berharap pemerintah dapat membuat syariah Islam yang bersinergi dengan kebangkitan sektor pariwisata di Aceh. Jangan sampai penerapan syariah Islam menjadi semacam ”musuh” untuk perkembangan sektor pariwisata, terutama obyek wisata pantai.

”Bangkitnya pariwisata secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, terutama yang hidup di daerah sekitar obyek wisata,” katanya.

Sumber: kompas.com

read more
Perubahan Iklim

Bolivia Desak Negara Besar Atasi Perubahan Iklim

Presiden Bolivia Evo Morales, Kamis (30/1/2014), menyeru negara ekonomi dunia agar mencari solusi untuk perubahan iklim dan bencana alam yang ditimbulkannya.

“Negara besar dunia bertanggung jawab atas bencana karena perubahan iklim yang melanda planet ini, dan mereka juga diminta agar menyelesaikan masalah ini,” kata Morales di hadapan korps diplomatik asing di istana presiden di Lapaz.

Beberapa wilayah Bolivia sekarang diterjang banjir di musim penghujan, kata Morales kepada utusan negara asing tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Ia mengatakan akan mengunjungi area yang dilanda bencana di Kota Cochabamba di Bolivia Tengah, untuk membantu warga yang jadi korban dalam beberapa pekan belakangan.

Morales pun mengenang hujan badai serupa pada 2006, sehingga mengejutkan pemerintah karena para pejabat tidak tahu cara menghadapinya, tapi sekutu Bolivia di wilayah tersebut seperti Argentina, Brazil dan Venezuela memberi bantuan dan teknologi.

Pada Selasa (28/1), Pemerintah Bolivia mengumumkan keadaan darurat nasional akibat hujan lebat yang mengguyur negeri itu.

Sumber: antaranews.com

read more
Flora Fauna

Penyebab Kematian Kijang KBS Masih Diselidiki

Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Liang Kaspe, mengatakan dugaan sementara kematian kijang, Jumat, 31 Januari 2014, adalah karena keguguran. Hal ini dibuktikan adanya kerusakan pada janin dalam kandungan kijang betina itu.

“Bisa karena gangguan hormon atau pembuahan yang tidak normal,” kata Liang, kepada wartawan di KBS, Sabtu, 1 Februari 2014.

Kijang berusia enam tahun itu ditemukan pertama kali oleh kepala penjaga sekitar pukul 12.00, kemarin. Kijang tersebut menggelepar, lalu mengalami kejang disertai mulut berbusa. (Baca juga: Lagi, Kijang KBS Mati)

Selama Januari, terdapat empat satwa yang mati di KBS. Pekan pertama, ada dua satwa mati, yaitu gnu Afrika dan singa Afrika. Gnu mati akibat kembung, sedangkan singa Afrika mati dalam kondisi yang tidak wajar.

Kemudian pekan berikutnya kambing gunung ditemukan mati di kandangnya karena berkelahi dengan teman sekandangnya. Di akhir bulan ini, giliran kijang betina mati. Saat ini, koleksi kijang di KBS menjadi 20 ekor. Terdiri dari lima jantan, lima betina, dan sepuluh belum diketahui jenis kelaminnya.

Sumber: tempo.co

read more
1 9 10 11
Page 11 of 11