close
Flora Fauna

Penyebab Kematian Kijang KBS Masih Diselidiki

Seekor Rusa Timor (Cervus tmorensis) yang memiliki satu tanduk akibat cacat genetik di kawasan Kebun Binatang Surabaya | Foto: TEMPO/Fully Syafi

Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Liang Kaspe, mengatakan dugaan sementara kematian kijang, Jumat, 31 Januari 2014, adalah karena keguguran. Hal ini dibuktikan adanya kerusakan pada janin dalam kandungan kijang betina itu.

“Bisa karena gangguan hormon atau pembuahan yang tidak normal,” kata Liang, kepada wartawan di KBS, Sabtu, 1 Februari 2014.

Kijang berusia enam tahun itu ditemukan pertama kali oleh kepala penjaga sekitar pukul 12.00, kemarin. Kijang tersebut menggelepar, lalu mengalami kejang disertai mulut berbusa. (Baca juga: Lagi, Kijang KBS Mati)

Selama Januari, terdapat empat satwa yang mati di KBS. Pekan pertama, ada dua satwa mati, yaitu gnu Afrika dan singa Afrika. Gnu mati akibat kembung, sedangkan singa Afrika mati dalam kondisi yang tidak wajar.

Kemudian pekan berikutnya kambing gunung ditemukan mati di kandangnya karena berkelahi dengan teman sekandangnya. Di akhir bulan ini, giliran kijang betina mati. Saat ini, koleksi kijang di KBS menjadi 20 ekor. Terdiri dari lima jantan, lima betina, dan sepuluh belum diketahui jenis kelaminnya.

Sumber: tempo.co

Tags : kijangkukangrusa

Leave a Response