Mengapa perjuangan kearah swasembada energi belum ada tanda-tanda untuk dimulai atau setidaknya diniatkan? Padahal problem besarnya sudah di depan mata bahkan hanya dalam satu periode pemerintahan ini saja – kita sudah akan menjadi importer energi terbesar di dunia ? Bisa jadi karena besarnya masalah dan tantangan yang ada – membuat kita bahkan berniat untuk mandiri energi saja awang-awangen.
Trek ini merupakan rute yang digunakan sekitar 2.000 pesepeda lokal setiap hari. Pemerintah setempat mengganti sekitar 70 meter aspal dengan panel surya untuk menghasilkan energi terbarukan.
Program listrik pedesaan melalui pengembangan PLTMH dapat menjadi jawaban dari krisis listrik di Indonesia, keuntungan lain dari pengembangan PLTMH adalah keberlangsungan hutan dengan kegiatan konservasi. Masyarakat yang menggunakan PLTMH diharapkan dapat memahami manfaat keberadaan hutan sebagai daerah tangkapan air.
Banyak alasan mengapa kebijakan energi listrik Tanah Air harus beralih menggunakan energi terbarukan, terutama geothermal. Pertama, hampir seluruh sumber panas bumi berada di areal hutan lindung/kawasan konservasi. Energi panas bumi membutuhkan hutan untuk menjaga sistem sumber air. Kondisi ini jelas memberikan dorongan agar tutupan hutan di Indonesia terjaga.
Dalam proses pengambilan, pengolahan dan pemanfaatan sumberdaya alam, terdapat sisa yang tidak digunakan lagi. Sisa tersebut dibuang kerena tidak dibutuhkan lagi. Sisa dari proses inilah yang kemudian biasanya kita sebut dengan limbah, dimana kemudian limbah ini yang mencemari lingkungan baik pada perairan, udara dan daratan sehingga lama kelamaan merusak lingkungan.
Masyarakat merasa menggunakan kayu bakar lebih nyaman dan murah sebab kayu bakar bisa dicari disekeliling pemukiman mereka. Namun ada permasalahan dengan tungku/kompor yang mereka gunakan, umumnya menggunakan tungku besi yang dirancang di bengkel yang boros kayu bakar.