close
Flora Fauna

Indonesia Sangat Prospek untuk Budidaya Zaitun

Zaitun | Foto: int

Meskipun teh bukan tanaman asli Indonesia, diperkenalkan penjajah Belanda pada abad 17 – kini teh menjadi minuman sehari-hari kita dan bahkan negeri ini masuk kedalam top 10 producers teh dunia. Demikian pula sawit yang diperkenalkan oleh Belanda di abad 19, kita malah menjadi producer no 1 di dunia. Bila dari para penjajah-pun yang referensinya tidak jelas kita bisa membangun industri besar, maka seharusnya kita bisa lebih mudah lagi belajar dan membangun industri yang lebih besar dengan petunjuk hidup kita yang sesungguhnya yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Coba kita berpikir, kok bisa bangsa begini besar diajari untuk minum sesuatu yang sampai sekarang-pun belum jelas benar khasiatnya – yaitu daun teh, yang tanamannya-pun bukan asli kita dan tidak bisa tumbuh di sembarang tempat dari tanah kita. Mengapa tidak minum dari daun jambu misalnya, ataupun banyak dedaunan lainnya yang sebenarnya tidak kalah enak ?

Teh bisa menjadi minuman kita sehari-hari dan bahkan juga bangsa-bangsa lain di dunia, karena memang ada upaya yang massif untuk meng-industrialisasi-nya. Mulai dari penanaman-penanaman di area yang sangat luas, industri pengolahannya , kreatifitas pemasarannya, pencitraannya dlsb.

Belajar dari bagaimana tanaman teh dan sawit  yang begitu berhasilnya diadopsi di negeri ini, maka sudah seharusnya kita-pun bisa mengadopsi tanaman-tanaman yang referensi-nya jelas ada di Al-Qur’an untuk kita kembangkan secara massif di negeri ini.

Karena sumber referensinya detil dan jelas, maka seharusnya tanaman-tanaman Al-Qur’an itu bisa jauh lebih cepat unggul menjadi industri ketimbang teh dan sawit. Zaitun misalnya yang saya ambilkan sebagai contoh, bisa segera kita industrialisasi dengan skala yang sangat besar karena beberapa faktor berikut :

1)     Teknologi pembibitannya yang sangat cepat – dengan micro cutting – selain sudah berhasil juga sudah kita sebar luaskan ilmunya.

2)     Zaitun InsyaAllah bisa tumbuh dengan baik di tanah kita secara umum karena kebutuhan suhu hidup dan  tumbuhnya berada di range 7 – 35 derajat Celcius. Hampir seluruh wilayah negeri ini berada di range suhu tersebut.

3)     Zaitun adalah pohon yang diberkahi (QS 24:35), karena yang disebut adalah “pohon” , maka apapun yang dihasilkan pohon ini juga diberkahi – seperti akar, daun, batang disamping tentu saja buahnya.

4)     Buah zaitun merupakan penghasil minyak makan terbaik dari sisi kwalitas maupun kwantitas. Dari sisi kwalitas Allah sendiri yang mengabarkannya melalui QS 24 : 35, sedangkan kwantitasnya dari data-data rendemen minyak buah zaitun yang berkisar antara 15 % sampai 22 %. Dalam resep pengobatan Nabi, minyak dari buah zaitun disebutkan mengobati 70 jenis penyakit.

5)     Yang belum banyak diketahui dan dielaborasi orang adalah daun zaitun yang menakjubkan. Sebuah zat yang disebut Oleuropein ternyata kandungan terbesarnya justru berada di daun zaitun, dia ada juga pada buahnya tetapi yang belum masak ( menurun pada buah yang sudah tua/masak). Oleuropein ini bersama dengan berbagai bioactive compounds lainnya di negara-negara Mediterranean terbukti efektif mencegah dan mengobati berbagai penyakit zaman ini seperti membakar lemak, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, mencegah cancer, mengencerkan darah yang terlalu kental , mencegah dan mengobati berbagi penyakit cardiovascular, mencegah dan mengobati berbagai penyakit degenerative dlsb. Sangat bisa jadi khasiat pengobatan daun zaitun tidak berbeda – atau saling melengkapi – dengan buahnya tersebut di atas.  Ini juga sejalan dengan tafsir bahwa yang disebut diberkaihi adalah “pohon” zaitun.

6)     Menanam dan memproses hasil-hasil dari pohon zaitun tidak harus dalam skala besar sebagaimana tanaman industri seperti teh dan sawit. Hanya pemodal besar yang bisa menangani industri teh dan sawit, sedangkan untuk zaitun – industri rumah tangga-pun bisa mengembangkannnya mulai dari tanamannya sampai produk akhir baik dari daun maupun buahnya.

7)     Bila dahulu belanda hanya berbekal 3-4 bibit sawit dari satu negara di Afrika Barat (Guinea) untuk memulai memperkenalkan sawit di Indonesia. Kini di komunitas kami sudah terhimpun ribuan (bakal) bibit zaitun yang berasal dari empat benua dari sejumlah negara seperti Syria, Gaza, Spanyol, Marocco, Mesir, Perancis dan bahkan juga dari bibit zaitun yang dikembangkan di Peru. Bibit-bibit inipun siap Anda kembangkan sendiri dengan cara yang link-nya saya sebutkan di atas.

Rakyat negeri ini – tidak harus konglomeratnya – secara rame-rame seharusnya bisa menggarap berbagai peluang dari pohon yang diberkahi ini. Peluang untuk menghasilkan minyak makan yang baik, peluang mengembangkan obat halal nan murah dan nyunnah (mengikuti Sunah), peluang di industri minuman (pengganti teh !) dan industri makanan – karena zaitun inilah  satu-satunya penyedap makanan yang disebut di Al-Qur’an (QS 23:20).

Untuk implementasinya, agar rakyat yang berminat dapat terus menerus meng-update ilmunya dan sekaligus menangkap peluangnya, maka kita harus melakukannya secara berjama’ah, dengan apa yang saya sebut Zaitun Indonesia Incorporated.

Bahkan sebagaimana teh dan sawit kita yang mendunia, kita juga ingin suatu saat kelak dunia mengenal Zaitun Indonesia atau Indonesian Olive (Oliveina) – yang karena karakter tanah dan iklimnya yang unique, bisa jadi berbeda dengan Mediterranean  Olive – yang kini merajai dunia.

Lebih lanjut, zaitun ini baru titik awal dari proses industrialisasi tanaman-tanaman Al-Qur’an. Kita pilih zaitun dahulu sebagi pionirnya karena yang sudah ketemu pembiakannya secara massal, sudah ketemu pula industrinya yang bisa dibangun sejak awal – bahkan mulai saat ini yaitu industri bibitnya, menyusul industri berbasis daunnya insyaAllah dalam dua tahun kedepan, dan puncaknya nanti akan dimulai dalam 4-5 tahun kedepan ketika zaitun-zaitun tersebut mulai berbuah – insyaAllah.

Sumber: geraidinar.com

Tags : kebunsawitzaitun

13 Comments

  1. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya In Sya Alloh termasuk salah satu yang sangat mengagumi zaitun, tin dan pohon ara (siwak). Terbayang sangat indah rasanya jika bisa menanam pohon pohon itu.

    Khusus untuk zaitun, bagaimana cara mendapatkan bibit nya? Berapa harganya. Kemudian yang paling penting, adakah ada artikel lengkap cara membudidayakannya? Sukron.

  2. Ass wrwb….saya posisi di semarang…..dimana dan kepada siapa sy bisa belajar budidaya pohon zaitun ini ? tks atas info dan bantuannya.

    1. coba buka website geraidinar.com
      nanti dari situ akan ditemukan lebih banyak informasinya termasuk bgm cara mendaptkan pohon zaitun.

      wass

  3. Assalammualaikum..wrwb. sy sangat tertarik dgn buah zaitun tp sy blm paham cr membudidaya.y kira” harga.y berapa bibit zaitun? Trima kash

    1. Coba kunjungi web ini: geraidinar.com
      pengelolanya sedang mengembangkan tanaman zaitun.

      tks

  4. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. saya ingin menanyakan harga bibt pohon zaitun, kesiapa yang harus menghubungi ? dan berapa harga nya ? terimakasih

  5. saya sudah buka link anda tp tdk menemukan bagaimna cra budidaya zaitun. saya dapat biji zaitun bagaimana cara menanamnya?

  6. Bismillaah, Assalamu’alaikum, Saya tertarik untuk belajar budidaya Pohon Zaitun ini, bagaimana mendapatkan bibitnya ? kalau saya browsing di internet harganya mahal-mhal, apakah disini bisa mendapatkn dengan harga yang lebih murah ? Syukron jazaakumullaahu khoiron

    1. Waalaikumsalam..
      Mohon maaf kami tidak menjual dan memiliki bibit zaitun. Setahu saya penanaman zaitun di Indonesia masih dalam tahap pengembangan, jadi memang masih mahal karena belum tersedia secara luas. Semoga nanti harga akan semakin murah.

      wass
      Pimred

      1. setahu saya di daerah gresik ada yg jual bibit zaitun dan jg buah tin. dan ada kebun tin nya…
        ada jg di daerah gurah. kediri…cb. aja di cari di gugel… pake keyword.. diatas…
        sy ada kontaknya …tp lupa….nanti sy cari lagi..
        bisa hubungi sy di no.ini.0851 5416 3951

  7. maaf no.salah. yg benar
    0815 5416 3951. kebetulan.minggu dpn sy mau ke gresik…

  8. Maaf sebelumnya, di sini saya ingin menambahkan tanaman yang juga di sebut dalam Al Quran, yaitu Pohon Delima.
    Alhamdulillah, saya berhasil sukses membudidayakan hingga berbuah pohon Delima Merah India varietas Bhagwa India dan Delima Merah California varietas Wonderful California.
    Dimana, buahnya terasa manis,enak dimakan langsung karena bijinya lunak serta merah warnanya cocok untuk jus.
    Mari kita budayakan suka makan buah Delima dan menanamnya.
    Terima kasih.

Leave a Response