close

energi

Energi

Indonesia Kurangi Emisi Dari Kelistrikan Batubara

Pemerintah Indonesia bertekad terus mengurangi emisi dalam pembangkitan tenaga listrik. Pembangkit-pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dibangun harus lulus uji kelayakan dan menggunakan Clean Coal Technology (CCT). Untuk itu para investor dan calon investor di sektor ketenagalistrikan diharapkan mengembangkan teknologi Ultra Super Critical (USC) maupun Integrated Gasification Combined Cycle (ICGC) sebagai pembangkit di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM) Jarman, belum lama ini di Jakarta dalam Seminar ‘Realising Indonesia Power Vision : Building Partnership with India’. Seminar yang diselenggarakan oleh Bharat Heavy Electricals Limited (BHEL) ini bekerjasama dengan India Bussines Forum (IBF).

Dalam pertemuan tersebut, Republik Indonesia dan Republik India memiliki peluang dalam menjalin sinergi dan kerja sama dalam sub sektor ketenagalistrikan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  (ESDM) membuka kesempatan bagi investor dari luar negeri untuk bersama-sama membangun ketenagalistrikan di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Ketenagalistrikan juga memaparkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Pembangunan ketenagalistrikan dibagi ke dalam enam koridor ekonomi yaitu koridor ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Maluku,” ujar Jarman.

Dalam MP3EI ini pemerintah Indonesia membuka akses kepada negara-negara sahabat untuk berinvestasi dalam pembangunan di Indonesia, salah satunya dalam sub sektor ketenagalistrikan.

Seminar dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Gurjith Singh. Ia berharap seminar ini mempererat hubungan kerja sama kedua negara dalam sektor energi. Dirjen Ketenagalistrikan berharap acara ini mampu memberikan informasi untuk menguatkan jalinan kerja sama antara Indonesia dan India. Jarman juga berharap pertemuan ini menghasilkan suatu aksi nyata dalam membangun ketenagalistrikan di Indonesia melalui hubungan kerja sama yang baik.

Sumber: energitoday

read more
Energi

Jepang Berminat Investasi Energi Ramah Lingkungan

Pemerintah menawarkan Jepang berinvestasi pada sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang saat ini tengah serius dikembangkan di Indonesia. Pemerintah Jepang khususnya daerah Osaka merupakan daerah yang unggul untuk pengembangan EBTKE.

“Indonesia tertarik juga karena di sana itu unggul di bidang konservasi EBTKE. Kita sedang mendorong adanya perusahaan yang namanya ESCO (Energy Service Company),” ujar Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Agus Tjahjana saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (17/2/2014).

Agus mengaku di Indonesia sudah banyak asosiasi penggiat EBTKE. Hadirnya perusahaan Jepang yang sudah berkompeten di bidang EBTKE akan mampu menjadi mitra pengusaha lokal dalam bertukar pengalaman.

“Kita sudah banyak kok, ada asosiasi di sini, kita kan sudah ada kerja sama dengan AS dan World Bank untuk ESCO. Karena Jepang unggul, kita harapkan bahwa bisa memberikan kerja sama perusahaan yang bergerak di bidang ini bertukar pengalaman,” jelasnya.

EBTKE dinilai berperan untuk menekan pemakaian energi yang berlebihan, khususnya dapat mengganti konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, energi fosil juga selalu menimbulkan polusi.

“Karena kita mau tidak mau harus menekan tingkat dari pemakaian energi. Karena dia sudah maju sekali, kita harap perusahaan-perusahaan kita bisa kerja sama dengan ESCO,” ucapnya.

Selain itu, Agus mengaku juga tertarik bekerja sama dengan Jepang untuk mengembangkan produk Light Emitting Diode (LED). “Ada lagi juga mengenai LED, kita juga tertarik karena dia juga cukup maju. Lebih banyak ke arah energi sekarang. Tapi untuk sekarang mereka belum niat investasi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perindustrian, Alex SW Retraubun mengaku kerja sama bisnis antara pengusaha kedua negara dapat berkontribusi pada pembangunan industri di Indonesia. Diharapkan ke depan dapat memperkuat pola perdagangan bilateral yang selama ini berjalan.

“Dan secara khusus dapat mengintensifkan kerja sama bidang kelestarian lingkungan dan EBTKE dalam kegiatan industri Tanah Air,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, delegasi Pemerintah Osaka, Jepang yang terdiri dari Gubernur Osaka, Ichiro Mastui dan 11 perusahaan asal Osaka hari ini mendatangi Kementerian Perindustrian untuk menjajaki kemungkinan kerja sama antar dua belah pihak.[]

Sumber: merdeka.com

read more
Kebijakan Lingkungan

Cina Perpanjang Subsidi Mobil Listrik Atasi Polusi

Kementerian Keuangan Cina menyatakan akan memperpanjang program subsidi bagi pembeli kendaraan bertenaga listrik setelah rezim subsidi untuk memerangi polusi itu berakhir masa berlakunya tahun 2015.

Kebijakan subsidi yang ada akan berakhir pada 2015 sesuai rencana, dengan rezim baru yang berlaku setelah itu untuk menjaga keberlanjutan kebijakan, demikian pernyataan Kementerian Keuangan Cina pada Sabtu di laman resminya seperti dikutip kantor berita Reuters.

Laman resmi kementerian itu juga menyebutkan bahwa detil tentang kebijakan subsidi yang baru akan dijelaskan lebih lanjut namun tidak menyampaikan kapan penjelasan akan disampaikan.

Subsidi ini dirancang untuk membantu Cina memenuhi tujuan untuk menempatkan setengah juta kendaraan dengan energi baru, yang didefinisikan sebagai kendaraan all-electric baterai dan kendaraan hibrid plug-in “hampir seluruhnya elektrik” di jalanan pada 2015 dan lima juta kendaraan pada 2020.

Polusi di kota-kota, sebagian disebabkan oleh lonjakan penjualan mobil dalam beberapa tahun terakhir, merupakan isu hangat bagi para pemimpin Cina, dan beberapa langkah telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah itu, termasuk di antaranya pembatasan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin.

Subsidi yang berlaku saat ini sampai 60 ribu yuan (9.800 dolar AS) untuk mobil all-electric baterai dan 35 ribu yuan untuk kendaraan hibrid plug-in “hampir seluruhnya elektrik” diperpanjang tiga tahun pada akhir 2012.
Sumber: republika.co.id

read more
Energi

Menciptakan Energi dengan Berjoget

Banyak cara untuk mempelajari Bumi dengan cara-cara yang menyenangkan, di antaranya mengunjungi tenda besar Shell Energy Lab, bagian dari gelaran Shell Eco-Marathon Asia 2014, di Taman Luneta, Manila.

Jumat petang itu, ribuan anak-anak hingga orang dewasa mengantri masuk ke tenda besar berpendingin udara untuk merasakan dan mengetahui simulasi bagaimana energi itu bisa diciptakan.

Apakah itu energi berbasis minyak bumi, tenaga surya, nuklir, hingga energi berasal dari gerakan tubuh kita sendiri. Kesadaran bahwa sumber energi fosil pasti akan punah pada saatnya memaksa orang menciptakan berbagai inovasi tentang sumber energi dan Shell memiliki program pencerahan masyarakat tersendiri tentang itu.

Di wahana Dancing Hall, simulasi dan perhitungan perolehan energi itu bisa dilihat dan dirasakan semua pengunjung. Pengunjung bergembira sambil berjoget sebebas-bebasnya diiringi musik dengan ritme cepat dari seorang pemandu cakram, puluhan pengunjung bisa ditampung dalam lantai disko.

Lantai seluas 30 meter persegi itu bukan sembarang lantai, melainkan lantai akrilik yang bisa menyerap dan menyimpan energi kinetik pengunjung yang berjingkrakan untuk diubah menjadi energi listrik secara potensial.

Dengan dipandu dua dara cantik Filipina untuk melakukan gerakan-gerakan –sebenarnya sah-sah saja mau joget gaya apapun– layar monitor raksasa di depan pengunjung mencatat “perkembangan” perolehan energi listrik potensial itu dalam satuan kiloJoule.

Prinsipnya sederhana sekali, makin banyak dan dinamis gerakan –boleh lompat sekeras mungkin– makin besar energi potensial elektrik itu diproduksi dan disimpan. Konon, lantai dansa seperti ini telah diperkenalkan di banyak tempat hiburan di Eropa Barat.

Tiap sesi akan diakhiri foto bersama, yang hasil jepretan kameranya akan dipajang di layar monitor raksasa itu.

Masih ada lagi wahana yang menyimulasikan “cara” meraih energi dari gerakan gelombang naik-turun dan arah horizontal gelombang laut. Tabung besar menampung air yang diberi warna merah dan ada tuas pemutar untuk memutar air di dalam tabung vertikal itu.

Prinsip simulator yang dibuat sangat sederhana namun menarik itu juga tidak kalah sederhana, yaitu gerakan memutar dan longitudinal gaya sentripetal gelombang air laut akan menggerakkan turbin. Dari situlah energi tercipta dan disimpan untuk kemudian didistribusikan.

Walau cukup melelahkan namun banyak pengunjung yang gembira menikmati wahana demi wahana. Di satu sudutnya, terdapat gerai yang memeragakan kinerja bahan bakar beroktan tinggi andalan Shell, yaitu V-Power, yang juga dipakai tim Ferrari di ajang Formula 1.

Ahli bahan bakar Shell, Mae Asignad, menjelaskan berbagai hal tentang keuntungan jangka panjang pemakaian bahan bakar minyak itu kepada pengunjung. Alat peraga juga disiapkan oleh perempuan ahli bahan bakar yang pernah bekerja di Indonesia itu.

Sumber: antaranews.com

read more
Energi

Jerman Kembangkan Jalur Listrik Energi Angin Terpanjang

Pemerintah Jerman memaparkan rencana konstruksi yang akan menjadi jalur listrik terpanjang di negara itu. Proyek ini adalah bagian dari kebijakan Jerman untuk berganti haluan menuju energi terbarukan. Jalur listrik baru tersebut dinamakan proyek “Südlink” dan panjangnya mencapai 800 kilometer. Demikian dikatakan operator TenneT dan TransnetBW, Rabu (05/02/14).

Mulai tahun 2022, Südlink akan menyalurkan energi angin dari kawasan utara Schleswig-Holstein ke barat daya Baden Württemberg. Jalur ini akan melewati beberapa negara bagian, seperti Niedersachsen, Nordrhein Westfalen, Hessen, dan juga ke negara bagian Bayern serta Rheinland Pfalz.

“Ini seperti jalan tol listrik tanpa ada jalur untuk keluar,” kata direktur TenneT Lex Hartman. Proyek ini biayanya diperkirakan “satu digit milyar Euro”. “Kami siap untuk memulai,” tambah Hartman. Sebanyak 2016 permohonan ijin untuk proyek konstruksi akan dimulai.

Transisi energi Jerman
Energi angin yang diperoleh dari kawasan utara Jerman diharapkan bisa mengkompensasi berkurangnya energi dari pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah selatan.

Jalur ini adalah bagian dari upaya Jerman untuk pindah dari emisi karbon menuju energi terbarukan. Di Jerman langkah ini dikenal dengan istilah “Energiewende”.

“Südlink” hanya satu dari tiga proyek konstruksi besar yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan tersebut. Secara keseluruhan ada 36 jaringan listrik berbeda yang diperluas atau ada proyek perbaikan yang memakan biaya sebesar 10 milyar Euro. 2800 kilometer jalur listrik dibangun ulang dan 2900 kilometer jalur yang berbeda dioptimalkan.

Reaksi negatif di selatan Jerman
Proyek jalur listrik tidak sepenuhnya mendapat tanggapan positif. Khususnya di wilayah selatan. Aksi protes berfokus pada jalur sepanjang 450 kilometer dari kota Bad Lauchstädt di Bayern dan Meitingen di Sachsen-Anhalt.

Kelompok yang menentang konstruksi jalur listrik mempertanyakan biaya, keamanan pribadi dan efek samping bagi lingkungan. Demonstrasi tahun lalu di Bayern tentang jalur listrik tersebut, bahkan sempat memaksa partai pemerintah CSU untuk menuntut moratorium atas proyek itu.

Tapi walau adanya tentangan di selatan, hasil jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Jerman mendukung proyek Südlink. Hartman mengaku, ia bertanggung jawab untuk memastikan biaya transisi energi di Jerman tidak melebihi anggaran. “Bagaimana pun juga, ini adalah uang milik warga Jerman,” ujarnya.

Sumber: dw.de

read more
Green Style

Teknologi Hemat Energi untuk Rumah dua Lantai

Ada banyak alasan mengapa orang memilih membangun rumah dua lantai. Rumah dua lantai lebih banyak keunggulan dibandingkan bungalow dan jauh lebih mudah membangunnya dan lebih murah daripada rumah dengan lantai lebih banyak. Bagi pemilik rumah rata-rata, rumah bertingkat dua memiliki keseimbangan yang tepat dari ruang interior, penampilan fisik, efisiensi energi, kustomisasi, dan nilai jual kembali . Jika Anda memiliki keluarga besar, rumah bertingkat dua masuk akal karena menawarkan ruang untuk keluarga lebih luas.

Sejak isu penyelamatan lingkungan menjadi topik, pemilik rumah mencari cara untuk membuat rumah mereka hemat energi. Sementara isolasi rumah, kaca jendela dan menggunakan peralatan yang lebih efisien adalah metode standar untuk mengendalikan pengeluaran energi. Namun teknologi modern telah membawa metode baru dalam penghematan energi. Beberapa diantaranya seperti tersebut di bawah ini:

Sensor liburan
Sensor hunian dapat melakukan berbagai tugas ketika mendeteksi keberadaan seseorang di rumah. Fungsi utama antara lain mengatur lampu dan AC atau pemanas ketika seseorang memasuki ruangan. Menggunakan sinyal inframerah untuk mendeteksi gerakan, sensor bisa mengubah lampu pada saat seseorang masuk serta pengaturan suhu yang benar . Hal ini berpengaruh besar untuk mengurangi tagihan listrik, terutama jika keluarga Anda cenderung pelupa atau lalai untuk mengubah mematikan peralatan listrik.

Penggunaan lain dari sensor tersebut adalah untuk keamanan. Setelah meninggalkan rumah, penghuni dapat mengaktifkan sensor dan jika mendeteksi gerakan yang tak terduga dalam bentuk apapun, sensor membunyikan alarm, mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik rumah atau bahkan memberitahu pihak berwenang. Sistem ini telah terbukti sangat efektif baik sebagai pencegah dan mengatur keamanan.

Jendela Ganda Glazed 
Ini adalah jenis khusus dari jendela yang terdiri dari dua panel kaca dipisahkan oleh lapisan gas (biasanya udara). Panel kaca ini dan lapisan gas di antara mereka disegel ketat untuk meningkatkan isolasi properti jendela. Akibatnya, jendela kaca ganda memberikan perlindungan yang lebih baik dari suhu luar baik di iklim panas ataupun dingin. Mengingat ruang yang tersedia dalam rumah bertingkat dua, siapa saja yang berniat untuk membangun satu tentu harus mempertimbangkan jendela kaca ganda. Hal ini menghasilkan penghematan besar-besaran pada tagihan energi. Selain itu , jendela ini lebih mudah untuk mempertahankan dari satu panel jendela. Hampir semua rumah yang baru dibangun menggunakan jendela kaca ganda dalam konstruksi mereka .

Pemanasan Efisien dan Sistem Pendingin
Pada kebanyakan rumah, pemanasan dan pendinginan selama merupakan lebih dari setengah penggunaan energi. Oleh karena itu sangat penting bahwa Anda menginstal pemanas dan sistem pendingin di rumah Anda yang efisien. Dalam sebuah rumah bertingkat dua, menginstal sistem pemanas sentral dan termostat yang diprogram akan membantu Anda menghemat besar tagihan energi.

Sejak pemerintah memberikan banyak insentif untuk menjadi lebih hemat energi, juga dalam kepentingan terbaik Anda untuk menginstal sebuah pemanas yang sesuai dan sistem pendingin di rumah Anda. Selain itu, ada berbagai pilihan pembiayaan yang dapat Anda memanfaatkan untuk membangun rumah sesuai dengan kebutuhan Anda.

Membangun rumah hemat energi tidak hanya akan menghemat banyak uang pada biaya energi  tetapi Anda juga akan menikmati banyak manfaat pajak . Seiring dengan insentif keuangan, Anda juga akan memiliki kontribusi untuk menyelamatkan lingkungan . Ini adalah win-win solution!

Sumber: greenerideal.com

read more
Energi

Energi Surya Ini Mampu Bekerja Saat Mendung

Krisis energi surya? Kendati matahari sering bersembunyi di balik awan. Klaus Streitner punya instalasi energi surya yang juga bekerja penuh saat cuaca mendung. Instalasi ini bukan panel surya pada umumnya.

Pria pensiunan itu memiliki instalasi surya yang unik – tabung kaca hampa udara. Di dalamnya terdapat panel tembaga yang dibalut dengan Titanium Nitride Oxide. Melalui pipa kecil mengalir cairan yang sangat mudah dipanaskan.

Streitner memiliki instalasi ini sejak 3 tahun. Dari energi gas kini ia beralih ke energi surya. ” Untuk berhemat. Gas semakin mahal dan tarifnya akan naik setiap tahun. Selain itu untuk melindungi lingkungan dan cadangan gas suatu saat akan habis.”

Pria ini memproduksi instalasi energi surya terbaru itu. Reinhold Weiser bekerja di sektor energi terbarukan sejak dekade 80-an.

“Solarthermie”
Delapan tahun silam bersama mitranya dari industri lampu neon di Jerman Timur ia mengembangkan konsep yang dibaptis dengan nama Solarthermie ini. Tapi dibandingkan Panel Sel Surya, panel surya termis sering dianaktirikan. ” Panel surya disubsidi untuk waktu yang lama. Pemerintah bahkan menciptakan pasar khusus, sebaliknya untuk Solarthermie tidak ada.”

Solarthermie dulu punya masalah praktis. Tabungnya sulit dirangkai. Weiser sukses mengembangkan sistem perangkai praktis. Keunggulannya : tabung Solarthermie tetap dapat memproduksi panas bahkan pada suhu yang paling dingin sekalipun. Kehandalan Solarthermie bahkan sampai terdengar di Kanada.

“Kanada suhu luarnya sangat rendah. Saat musim dingin suhu di luar mencapai minus 50 derajat Celcius. Tapi instalasi kami masih mampu menghasilkan energi panas cukup tinggi. ”

Bagian dalam tabung dan cairan dingin mengalir melalui belahan di tengahnya. Kuncinya adalah, kondisi hampa udara membuat proses pemindahan panas lebih efektif. Ide ini berasal dari perusahaan Weiser.

Masih manual
Produksinya dilakukan sepenuhnya di Jerman dan sebagian besar masih secara manual, menggunakan tangan. Saat ini Weiser kebanjiran pesanan. Kendati begitu perusahaannya sulit berkembang pesat. Padahal di kawasan yang dingin, energi panas lebih penting ketimbang listrik.

” Jaringan listrik, instalasi tenaga angin, panel surya, subsidi photovoltaik, isu-isu yang dibahas oleh masyarakat itu cuma menggambarkan 30 persen saja dari masalah sebenarnya. Kalau kita ingin bergerak menuju energi terbarukan, kita harus melihat sisa 70 persen. Dan dalam hal ini saya harus katakan, energi panas sering dianak-tirikan oleh pemerintah Jerman,” kata Weiser.

Uji ketangguhan, Weiser memberikan 20 tahun garansi, termasuk kerusakan akibat badai. Weiser menghitung dengan perspektif jangka panjang.

Sumber: dw.de

read more
Sains

Ramah Lingkungan Dari Secangkir Kopi

Ternyata secangkir kopi yang sering anda minum, suatu saat nanti dapat pula menyalakan HP anda. Perkembangan teknologi akhir-akhir ini mulai merambah di bidang pemberdayaan sumber energi alternatif. Salah satunya ialah penggunaan kopi sebagai sumber energi.

Saat ini, teknologi terbaru Nespresso Capsules tengah dikembangkan agar dapat diproduksi secara massal dan murah. Nespresso Capsules ialah sebuah baterai hemat energi yang menggunakan kopi sebagai bahan dasarnya. Ide penemuan baterai ramah lingkungan ini pertama kali digagas oleh Mischer Traxler.

Struktur sumber energi alternatif ini terdiri dari kapsul alumunium, dengan strip tembaga, air garam, dan tentunya bubuk kopi. Prinsip kerja baterai ini pun cukup sederhana, alumunium berfungsi sebagai anoda, kemudian tembaga sebagai katoda, sedangkan air garam berfungsi sebagai elektrolit. Bisa dikatakan proses kimia dalam baterai ini mirip dengan cara kerja baterai mobil.

Dalam proses kimia yang cukup sederhana tersebut, setiap baterai mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1,5 – 1,7 Volt, setara dengan baterai ukuran AA yang sering kita gunakan. Sehingga kelak baterai hemat energi ini diharapkan mampu menggantikan baterai standar. Seperti yang kita ketahui, sumber energi baterai konvensional yang kita pakai sekarang memiliki bahan dasar yang cukup berbahaya bagi lingkungan.

Baterai bertenaga kopi ini sudah diuji penggunaannya dalam Venice Design Week, di mana 700 baterai kopi ini mampu memberi tenaga bagi jam di festival teknologi tersebut.

Saat ini, kinerja baterai ini tengah dalam pengembangan. Harapannya, kelak baterai ini juga bisa menggantikan sistem baterai yang lebih rumit seperti yang digunakan produk-produk teknologi informasi, diantaranya baterai laptop maupun baterai handphone.[]

Sumber : menujuhijau.com

read more
1 2 3 4 5 6 7
Page 4 of 7