close
Green Style

Penyanyi Shelomita Meriahkan Kampanye Publik Hidden Park

Komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) sudah sangat baik. Hal ini terbukti dari semakin banyak dan semakin baiknya fasilitas taman – taman yang ada, khususnya di ibukota Jakarta. Hal ini dikatakan oleh penyanyi Shelomita usai menjadi pembicara pada acara talkshow di arena HiddenPark 2013 Taman Tebet Jakarta Selatan pada Minggu (27/10/2013) pagi.

Pada lain sisi, animo masyarakat terhadap pemanfaatan taman sebagai ruang beraktivitas juga semakin meningkat. Jika pada waktu sebelumnya taman sekedar dijadikan tempat untuk bersepeda dan jogging, kini sudah banyak masyarakat yang menggunakan taman sebagai tempat untuk diskusi, bermain musik, dan aktivitas – aktivitas lainnya.

“Hanya mungkin untuk piknik di taman seperti di luar negeri belum maksimal. Ini bisa dimengerti karena faktor cuaca di Jakarta yang tidak menentu belum menarik perhatian warga. Terkadang panas dan terkadang hujan,” katanya.

Shelomita menambahkan bahwa penyelenggaraan Hidden Park di Taman Tebet lebih ramai ketimbang di Taman Langsat pada tahun lalu. Menurutnya mungkin Taman Tebet kerap menjadi lokasi kegiatan warga sekitar dan semakin ramai dengan penyenggaraan Hidden Park kali ini.

Berbicara tentang lingkungan, Shelomita menyatakan bahwa ia terus menanamkan kesadaran akan lingkungan kepada anaknya sejak mereka masih kecil. Seperti hemat air dan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain menjadi pembicara talkshow, Shelomita juga menyempatkan diri untuk mencicipi makanan dan minuman yang dijual di booth Sunday Market dan sempat mengikuti program Urban Farming dengan menanam pohon Selada. Shelo mengaku memang gemar dengan tanaman. Di rumahnya yang memiliki luas 2000 meter persegi di kawasan Ciganjur Jakarta Selatan, ia menanam seperti mengkudu dan sirih yang ia konsumsi sendiri.

Anak dan Keluarga
Pada pekan pertama kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park mengusung tema Kids and Family Week dimana segala kegiatan yang dilaksanakan sebagian besar adalah kegiatan untuk anak dan keluarga. Pada pekan pertama ini masyarakat juga mulai diajak untuk menunjukan kepedulian dan memberikan kontribusi secara nyata bersama Campina Ice Cream untuk penambahan fasilitas untuk Taman Kota melalui progam donasi Ice S(cream)  for Better Park dimana pembelian 1 eskrim Concerto seharga Rp. 10.000,- di booth Campina selama kegiatan Kampanye Publik  Taman Kota Hidden Park. Rp. 5.000,-dari setiap pembelian akan didonasikan untuk pembuatan Rumah Buku di Taman Tebet.

Anak-anak sedang mendengar dongeng dalam acara Hidden Park 2013 | Foto: Ist
Anak-anak sedang mendengar dongeng dalam acara Hidden Park 2013 | Foto: Ist

“Pada penyelenggaraan pekan pertama ini kami banyak menyajikan program acara yang diperuntukkan bagi anak-anak diantaranya adalah dongeng anak – anak tentang lingkungan, aneka permainan, melukis dan workshop dimana salah satu nara sumbernya adalah Shelomita. Ada pula kegiatan menggambar bareng KomintasSketsaKudan workshop merancang taman impian untuk anak-anak,” kata panitia Rahma Nurdina.

Pada hari itu pada pengunjung juga mencoba untuk melakukan penanaman sejumlah sayuran, yang merupakan bagian dari kampanye urban  farming program Plant & Play dari Teh Kotak. Acara lain yang cukup menarik adalah Sunday Market dimana para pengunjung bisa membeli mulai dari sayuran organik, pernak pernik dan makanan serta minuman yang bisa disantap oleh pengunjung dengan konsep Piknik di Taman.

Sedang sehari sebelumnya yaitu pada Sabtu (26/10) digelar Soft Launching acara Hidden Park 2013 dan pemutaran film layar tancap bertemakan horor (Moonlight Theater) dari pukul 19.00 hingga pukul 21.00 dan tersedia popcorn gratis untuk para penonton.

Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park merupakan kampanye yang aktif mengajak masyarakat untuk mengambil peran dalam menjadikan taman kotanya lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan : bergabung bersama gerakan pecinta taman kota, mengisi ruang tersebut dengan kegiatan edukatif dan kreatif, serta menjadi pengguna taman kota yang bertanggungjawab. Menghargai taman kota berarti menghargai sesama (caring for parks = caring for others).

Program ini sejalan dengan program Pemprov DKI Jakarta dalam pemenuhan luas RTH di Kota Jakarta dan juga dengan kegiatan Hari Tata Ruang Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. Mereka sangat mendukung dan menfasilitasi penuh kegiatan Kampanye Publik Taman Kota Hidden Park. Diharapkan konsep gerakan Hidden Park dapat menyebar ke kota – kota lain di Indonesia.[rel]

Tags : hutanruang terbuka hijautaman

Leave a Response