close
Sains

Indonesia Juara dalam Hal Gunung Berapi

Peta mengungkap bahwa Indonesia dikenal karena gunung apinya | Foto: yang dibuat oleh thedogdiaries.com

Sebuah peta yang dimuat di Thedoghousediaries.com mengungkapkan apa yang membuat Indonesia menjadi nomor satu di dunia. Peta itu dibuat dengan mengumpulkan beragam data dari beragam sumber, termasuk dari Bank Dunia dan Guinness Book of Records.

Dog House Diary adalah sebuah situs yang dikembangkan oleh tiga sekawan bernama Will Samari, Rafaan Anvari, dan Ray Yamartino. Dari peta tersebut terungkap bahwa Indonesia menjadi nomor satu karena faktor geologinya, spesifiknya soal gunung api. Hal ini memang masuk akal. Pasalnya, Indonesia memang dikenal dunia karena letusan besar gunung apinya.

Tercatat, Indonesia sekitar 75.000 tahun lalu, Gunung Toba, berada di wilayah yang kini Sumatra, meletus. Letusan diduga sampai memusnahkan banyak spesies hewan. Letusan lain adalah Tambora di Sumbawa pada tahun 1815. Letusan gunung ini terdengar hingga Sumatra dan abunya membuat wilayah Eropa dan Amerika Utara tak mengalami musim panas. Letusan besar lain adalah Krakatau pada tahun 1883. Akibat letusan Krakatau, dunia sempat gelap selama dua setengah hari.

Baru-baru ini, diduga Gunung Samalas di Nusa Tenggara Barat juga bertanggung jawab pada letusan misterius tahun 1257. Letusan Samalas lebih besar dari letusan Tambora. Hingga saat ini, banyak gunung di Indonesia yang masih aktif. Sebut saja Merapi dan Anak Krakatau.

Sementara itu, negara tetangga Indonesia juga punya kekhasan masing-masing yang membuatnya memimpin. Malaysia dikenal karena gua-guanya. Thailand dikenal sebagai negara pengekspor beras. Sementara Vietnam dikenal sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.

Negara-negara lain di luar ASEAN juga punya kekhasan. Belanda dikenal sebagai negara dengan rata-rata tinggi badan manusia tertinggi. Prancis dikenal dengan wisatanya. Yang unik, India dikenal dengan filmnya, Spanyol dikenal dengan kokainnya, dan Kanada dikenal sebagai penghasil sirup mapel.

Sumber: NatGeo Indonesia

Leave a Response