close
Green Style

Yayasan Anak Leuser Ajak Siswa di Agara Cintai Konservasi

Instruktur dari Yayasan Berani Bermimpi dan Yayasan Anak Leuser Foundation, memberi penjelasan pada siswa terkait pentingnya memahami konservasi alam | Foto: Waspada/Ali Amran

Kutacane – Yayasan Anak Leuser (YAL) mengajak siswa di Kabupaten Aceh Tenggara agar meningkatkan kecintaan dan menjiwai masalah konservasi alam.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Ketua YAL Melanie Armelia Armen Desky, Melanie yang akrab disapa Milie Desky Minggu (1/9/2019), ketika membawa ratusan pelajar dari berbagai wilayah Aceh Tenggara, ke arena Camping Ground Taman Nasional Gunung Leuser Ketambe. Beberapa hari sebelumnya, Milie telah mendonasikan 1.000 buah buku pada siswa tingkat SLTP.

Pembagian 1.000 buku pada anak usia sekolah dan pelajar tersebut, untuk meningkatkan minat baca siswa terkait ilmu pengetahuan dan pengembangan minat siswa. Juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa dan kaum muda terhadap lingkungan, terutama masalah konservasi alam.

Sebagian besar wilayah Aceh Tenggara termasuk dalam kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Hutan Lindung. Hanya sebagian kecil yang bisa dijadikan sebagai area penggunaan lain (APL) yang digunakan untuk pemukiman, perkebunan, perikanan, pertanian dan bidang peternakan.

Besarnya ketergantungan terhadap keseimbangan alam terutama sumber air dari dalam kawasan hutan TNGL dan hutan lindung tersebut, membuat semua komponen warga harus mencintai konservasi. Garis besarnya, kata Milie Desky, bertujuan memelihara dan melindungi alam secara teratur serta untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan.

Selain untuk mata rantai kehidupan dan menjaga keseimbangan alam, hadirnya Taman Nasional dan Hutan Lindung di Aceh Tenggara, juga merupakan berkah bagi seluruh komponen masyarakat, apalagi bagi generasi muda.

Bahkan ekosistem asli yang ada juga seringkali digunakan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata serta untuk tujuan rekreasi.

Karena itu, masalah konservasi bukan hanya tanggung jawab orang perorangan dan kelompok saja, namun sudah menjadi tanggung jawab bagi seluruh komponen masyarakat Aceh Tenggara.

”Kegiatan bersama pelajar tingkat SLTP ini, kita lakukan di Ketambe mulai Jumat (30/8/2019) – Minggu (1/9/2019),” ujar Milie Desky, putri sulung mantan Bupati Aceh Tenggara, Armen Desky tersebut.

Sumber: waspadaaceh.com

Tags : ketambe

Leave a Response